Minat Beli .1 Pengertian Minat Beli
33
2.2.7 Minat Beli 2.2.7.1 Pengertian Minat Beli
Minat beli, menurut Assael 1998 didalam Barata 2007 : 67 adalah tahap terakhir dari rangkain proses keputusan pembelian konsumen
tersebut. Proses ini dimulai dari munculnya kebutuhan akan suatu produk atau merek need arousal, dilanjutkan dengan pemrosesan informasi oleh
konsumen consumer information processing. Selanjutnya konsumen akan mengevaluasi produk atau merek tersebut. Hasil evaluasi ini yang
akhirnya memunculkan niat untuk membeli, sebelum akhirnya konsumen benar-benar melakukan pembelian.
Sedangkan menurut Kinnear dan Taylor 1995 : 306 didalam Sutantio 2004 : 252 minat beli adalah tahap kecenderungan konsumen untuk
bertindak sebelum keputusan pembelian benar-benar dilaksanakan. Terdapat perbedaan antara pembelian aktual dan minat pembelian. Bila
pembelian aktual adalah pembelian yang benar-benar dilakukan oleh konsumen, maka minat pembelian adalah niat untuk melakukan pembelian
pada kesempatan mendatang. Meskipun merupakan pembelian yang belum tentu akan dilakukan pada masa mendatang, namun pengukuran terhadap
minat pembelian umumnya dilakukan guna memaksimumkan prediksi terhadap pembelian aktual itu sendiri.
Pembelian sendiri merupakan fungsi dari dua determinan yaitu: 1 niat dan 2 pengaruh lingkungan dan perbedaan individu. Minat beli dapat
digolongakn dalam dua kategori yaitu produk atau merek dan kelas
34
produknya saja. Engel, Blackwel dan Miniard, 2003 didalam Barata, 2007 : 67. Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan
rencana konsumen untuk mermbeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu, sehingga dapat
dikatakan pula bahwa minat beli adalah pernyataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu.
Pengetahuan akan minat beli dibutuhkan perusahaan untuk mengetahui niat konsumen terhadap suatu produk maupun dalam memprediksi
perilaku konsumen di masa mendatang. Ada beberapa indikator dari minat beli konsumen, menurut Ferdinand, 2002 : 129 didalam Sutantio,
2004:253 yaitu : Y
2-1
= Minat Transaksional keinginan untuk segera membeli Minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang berkeinginan untuk
segera membeli atau memiliki suatu produk. Y
2-2
= Minat Referensial mereferensikan produk kepada orang lain Minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang cenderung
mereferensikan produk yang sudah dibelinya agar juga dibeli oleh orang lain dengan referensi pengalaman konsumsinya.
Y
2-3
= Minat Preferensial Minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu memiliki
preferensi utama pada produk yang telah dikonsumsinya.Preferensi ini hanya dapat diganti bila terjadi sesuatu dengan preferensinya.
Y
2-4
= Minat Eksploratif Intensitas pencarian informasi
35
Minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk
mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.