Sterilisasi produk Pengujian gel kitosan dan ekstrak kulit manggis pada hewan uji Pembuatan luka pada hewan uji

Pengukuran daya sebar dilakukan dengan cara mengambil sebanyak 1 gram sediaaan gel dan diletakkan dengan hati-hati di atas kaca nulat berdiameter 10 cm. Selanjutnya ditutup dengan kaca transparan dan diberikan pemberat diatasnya dari bobot 0 gram hingga bobot mencapai 200 gram, kemudian diukur diameter yang terbentuk setelah 1 menit.

6. Sterilisasi produk

Sterilisasi produk gel tidak dilakukan secara langsung mensterilkan gel yang telah jadi, namun dengan cara mensterilkan semua peralatan yang akan digunakan untuk membuat gel. Sterilisasi dilakukan dengan cara mencelupkan semua alat yang akan digunakan kedalam alkohol.

7. Pengujian gel kitosan dan ekstrak kulit manggis pada hewan uji

Tujuh ekor hewan uji menjadi kelompok perlakukan gel kitosan dari limbah kulit udang dengan konsentrasi 2 ditambah dengan penambahan ekstrak kulit manggis dengan konsentrasi 1, 2 dan 3. Kemudian pada tiap- tiap hewan uji dibuat luka pada bagian punggung yang digunakan dalam pengamatan perlakuan. Dibuat tujuh luka pada punggung, yaitu kontrol tanpa perlakuan, kontrol positif, kontrol negatif, perlakuan gel dengan ekstrak kulit manggis dengan tiga konsentrasi berbeda Gambar 5. Dengan demikian setiap kelompok besar terdapat 7 replikasi perlakuan. Gambar 5. Luka pada setiap hewan uji : A kontrol positif bioplacenton; B kontrol negatif gel kitosan dengan konsentrasi efektif 2; C kontrol negatif kassa steril; D perlakuan dengan ekstrak kulit manggis konsentrasi tertinggi 3; E perlakuan gel kitosan dengan ekstrak kulit manggis 1; F perlakuan gel kitosan dengan ekstrak kulit manggis 2; G perlakuan gel kitosan dengan ekstrak kulit manggis konsentrasi 3

8. Pembuatan luka pada hewan uji

Sebanyak 7 ekor hewan uji dari kelompok pertama diberi ketamine- xylaxine secara intraperitoneal i.p. dengan dosis yang dapat menimbulkan efek anesthesia pada hewan uji, yaitu sebesar 0,2 ml250 g BB ketamine. Setelah hewan uji tertidur, pada bagian bulu bagian belakangnya ini dibersihkan dengan alat cukur steril. Setelah bulunya dibersihkan maka daerah kulit yang akan dilukai dibersihkan dengan alkohol 70 secukupnya. Kemudian dibuat luka menggunakan punch biopsy membentuk luka goresan penuh dengan diameter luka sebesar 6 mm. Setelah dilakukan prosedur pembuatan luka, hewan uji dikembalikan pada wadah yang telah dilapisi handuk kertas Dipietro dan Burns, 2003.

9. Pemberian gel, kontrol positif dan kontrol negatif pada hewan uji

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Salep Ekstrak Etanol Kulit Buah Dari Tumbuhan Petai (Parkia Speciosa Hassk.) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Kelinci

6 140 92

Perbedaan Percepatan Penyembuhan Luka Bakar dari Ekstrak Kulit Buah Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth.)

10 91 97

Studi Pembuatan Kitosan Dari Kulit Udang (Penaeus Monodon)

7 124 63

Pemanfaatan Kitosan Dari Kulit Udang (Penaeus Monodon) Dan Cangkang Belangkas (Tachypleus Gigas), Untuk Menurunkan Kadar Ni, Cr Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

0 54 141

Pengaruh pemberian sediaan gel penyembuh luka pada tikus jantan galur wistar dengan kombinasi bahan aktif kitosan dari limbah kulit udang windu (Peneaus monodon) dan ekstrak Aloe vera.

0 6 143

Pengaruh pemberian sediaan biomaterial selulosa bakteri acetobacter xylinum dari limbah ketela pohon (Manihot utilissima Pohl.) dengan penambahan kitosan sebagai material penutup luka pada tikus galur wistar jantan.

1 1 136

Pengaruh pemberian sediaan biomaterial selulosa bakteri Acetobacter xylinum dari limbah air cucian beras dengan penambahan kitosan sebagai material penutup luka pada tikus galur wistar jantan.

0 2 133

Pengaruh pemberian sediaan biomaterial selulosa bakteri acetobacter xylinum dari limbah ketela pohon (Manihot utilissima Pohl.) dengan penambahan kitosan sebagai material penutup luka pada tikus galur wistar jantan

0 0 134

KITOSAN DARI LIMBAH UDANG WINDU Penaeus

0 0 8

Pengaruh pemberian sediaan biomaterial selulosa bakteri Acetobacter xylinum dari limbah air cucian beras dengan penambahan kitosan sebagai material penutup luka pada tikus galur wistar jantan - USD Repository

0 0 131