Fungsi Invers Full Book Matematika BG Kelas XI
135
Matematika
a Jika dalam suatu hari pedagang tersebut mampu
menjual 50 potong kain, berapa keuntungan yang diperoleh?
b Jika keuntungan yang diharapkan sebesar Rp100.000,00 berapa potong kain yang harus
terjual? c Jika
A merupakan daerah asal domain fungsi f
dan B merupakan daerah hasil range fungsi f,
gambarkanlah permasalahan butir a dan butir
b di atas.
Alternatif Penyelesaian
Keuntungan yang diperoleh mengikuti fungsi fx = 500x + 1000, untuk setiap x potong kain yang terjual.
a Penjualan 50 potong kain, berarti x = 50 dan nilai keuntungan yang diperoleh adalah:
fx= 500x + 1000 untuk
x = 50 berarti f50 = 500 × 50 + 1000 =
2500 +
1000 =
3600 Jadi keuntungan yang diperoleh dalam penjualan 50
potong kain sebesar Rp3.600.000,- b Agar keuntungan yang diperoleh sebesar Rp100.000,-,
maka banyak potong kain yang harus terjual adalah: fx
= 500x + 1000 100.000 = 500x + 1000
500x = 100.000 – 1.000
500x = 99.000
x = 99
000 500
. = 198
Jadi banyak potong kain yang harus terjual adalah 198 potong.
Pandu siswa memahami proses penyelesaian di
samping
136
Buku Guru Kelas XI SMAMASMKMAK
c Jika A merupakan daerah asal fungsi f dan B merupakan
daerah hasil fungsi f, permasalahan butir a dan butir b di atas digambarkan seperti berikut.
A B
f x
fx
…?
A A
B B
f
f
-1
100.000 i
iii iv
ii
50 ...?
A B
f
-1
x fx
Gambar 3.3. Invers Fungsi
Berdasarkan Gambar 3.3 di atas, dikemukakan beberapa hal sebagai berikut.
a Gambar 3.3 i menunjukkan bahwa fungsi f memetakan A ke B, ditulis: f: A
→B. b Gambar 3.3 ii menunjukkan bahwa f
-1
memetakan B ke A, ditulis: f
-1
: B →A. f
-1
merupakan invers fungsi f. c Gambar 3.3 iii menunjukkan bahwa untuk nilai x = 50
maka akan dicari nilai fx. d Gambar 3.3 iv menunjukkan kebalikan dari Gambar
3.3 iii yaitu mencari nilai x jika diketahui nilai fx = 100.000.
Untuk lebih memahami konsep invers suatu fungsi, perhatikan kembali Gambar 3.4 berikut.
Penyelesaian bagian c ini bertujuan untuk me-
ngantarkan siswa kepada prinsip invers fungsi kom-
posisi.
Guru bersama-sama dengan siswa menyim-
pulkan beberapa hal ter- kait dengan penyelesaian
bagian c dari permasala- han yang diberikan.
137
Matematika
A B
f x
y f
-1
Berdasarkan Gambar 3.4 di samping, diketahui beberapa hal sebagai berikut. Pertama, fungsi f memetakan
x ∈ A ke y ∈ B. Ingat kembali pelajaran Kelas X tentang
menyatakan fungsi ke dalam bentuk pasangan berurutan. Jika fungsi f dinyatakan ke dalam bentuk pasangan
berurutan, maka dapat ditulis sebagai berikut. f = {x, y | x ∈
A dan y ∈ B}. Pasangan berurut x , y
merupakan unsur dari fungsi f. Kedua, invers fungsi f atau f
-1
memetakan y ∈ B ke
x ∈ A. Jika invers fungsi f dinyatakan ke dalam pasangan berurutan, maka dapat ditulis f
-1
= {y , x | y ∈ B dan x ∈
A}. Pasangan berurut y, x merupakan unsur dari invers fungsi f.
Berdasarkan uraian- uraian di atas, diberikan deinisi
invers suatu fungsi sebagai berikut.
Deinisi 3.3
Jika fungsi f memetakan A ke B dan dinyatakan dalam pasangan berurutan f = {x, y | x
∈
A dan y
∈
B}, maka invers fungsi
f dilambangkan f
-1
adalah relasi yang memetakan B ke A, dalam pasangan berurutan
dinyatakan dengan f
-1
= {y, x | y
∈
B dan x
∈
A}.
Untuk lebih memahami konsep invers suatu fungsi, selesaikanlah Masalah 3.5 berikut.
Minta siswa untuk me- mahami Gambar 3.4
tentang Invers fungsi. Jika siswa mengala-
mi kesulitan ingat- kan siswa tentang me-
nyatakan fungsi ke dalam bentuk pasangan terurut.
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari pema-
haman Gambar 3.4, guru bersama-sama dengan
siswa membuat Deinisi 3.3 yaitu tentang invers
fungsi.
138
Buku Guru Kelas XI SMAMASMKMAK
Masalah-3.5
Diketahui fungsi f: A → B merupakan fungsi bijektif,
fungsi g: C → D merupakan fungsi injektif, dan fungsi
h: E → F merupakan fungsi surjektif yang digambarkan
seperti Gambar 3.5 di bawah ini.
A B
C D
g
E F
i ii
iii
Gambar 3.5. Fungsi f, g, dan h
a Jika invers fungsi f memetakan B ke A, invers fungsi g memetakan D ke C, dan invers fungsi h memetakan F
ke E, gambarlah ketiga invers fungsi tersebut b Dari ketiga invers fungsi tersebut, tentukanlah mana
yang merupakan fungsi.
Alternatif Penyelesaian
a Gambar ketiga invers fungsi tersebut ditunjukkan sebagai berikut.
B A
f
-1
i D
C g
-1
i ii
Guru memberikan Masalah 3.5 sebagai
penerapan dari kon- sep invers yang sudah
dideinisikan sebelum-
nya. Diharapkan dengan diselesaikannya masalah
ini konsep invers fung- si dapat dipahami siswa
dengan baik
139
Matematika
h
-1
F E
iii
iii
Gambar 3.6.Invers fungsi f, g, dan h
b Berdasarkan Gambar 3.6, disimpulkan sebagai berikut. - Gambar 3.6 i merupakan fungsi. Mengapa?
- Gambar 3.6 ii bukan fungsi. Mengapa? - Gambar 3.6 iii bukan fungsi. Mengapa?
Berdasarkan alternatif penyelesaian pada Masalah 3.5 di atas, dapat disimpulkan bahwa invers suatu fungsi belum
tentu merupakan fungsi tetapi dapat hanya berupa relasi biasa. Invers fungsi g dan h bukan suatu fungsi melainkan
hanya relasi biasa. Invers suatu fungsi yang merupakan fungsi disebut fungsi invers. Invers fungsi f merupakan
suatu fungsi invers.
Berdasarkan uraian di atas, ditemukan sifat berikut.
Sifat 3.3
Suatu fungsi f : A → B dikatakan memiliki fungsi invers
f
-1
: B → A jika dan hanya jika fungsi f merupakan fungsi
bijektif.
Perhatikan kembali Sifat 3.3 di atas, pada fungsi bijektif f: A
→B, A merupakan daerah asal fungsi f dan B merupakan daerah hasil fungsi f
. Secara umum, deinisi fungsi invers diberikan sebagai berikut.
Penyelesaian butir b menuntut siswa un-
tuk mengingat kembali konsep tentang fungsi.
Selanjutnya diharapkan siswa memahami bahwa
invers dari suatu fungsi tidak selalu merupakan
fungsi.
Berdasarkan penyele- saian Masalah 3.5 minta
siswa untuk membuat prinsip tentang invers
dari sebuah fungsi bijek- tif pasti merupakan fungsi
juga.
140
Buku Guru Kelas XI SMAMASMKMAK
Deinisi 3.4
Jika fungsi f: D
f
→R
f
adalah fungsi bijektif, maka invers fungsi
f adalah fungsi yang dideinisikan sebagai f
-1
: R
f
→D
f
dengan kata lain f
-1
adalah fungsi dari R
f
ke D
f
.
Perhatikan kembali Deinisi 3.4 di atas. Fungsi f: D
f
→R
f
adalah fungsi bijektif, jika y∈R
f
merupakan peta dari x
∈ D
f
, maka hubungan antara y dengan fx
dideinisikan dengan y = fx. Jika f
-1
adalah fungsi invers dari fungsi f, maka untuk setiap
x ∈ R
f -1
adalah peta dari y ∈ D
f -1
. Hubungan antara x dengan f
-1
y dideinisikan dengan rumus x = f
-1
y.