Triani Br Ginting : Eksitensi Perlinduungan Hukum Jaminan Sosial Bagi Pekerja Wanita Study Pada PT. Jakarana Tama Tanjung Morawa, 2007.
USU Repository © 2009
b Pengusaha diwajibkan menyediakan petugas keamanaan ditempat kerja untuk
memastikan bahwa pekerja perempuan aman daeu kemungkinan perbuatan asusila ditempat kerja
c Fasilitas tempat kerja harus didukung oleh kamarmandi dan penerangan yang
layak d
Untuk menjaga kondisi kesehatan agar pekerja perempuan harus dalam kondisi primapengusaha siwajibkan memberikan makanan dan minuman yang
bergizi sekurang-kurangnya 1400 kalori.
E. Pengertian dan Ruang Lingkup Jamsostek
Jaminan sosial tenagakerja yang diatur dalam Undang-Undang No.3 Tahun 1992 tentang Jamsostek jo.pp No.14 tahun 1993 tentang penyelenggaraan
jamsostek dimaksudkan untuk memberikan perlindungan bagi tenagakerja terhadap resiko sosial ekonomi yang menimpa tenagakerja dalam melakukan
pekerjaan baik berupa kecelakaan kerja, sakit, haritua, maupum meninggal dunia. Dewasa ini peran serta pekerja dalam pembangunan nasional semakin
meningkat pula halnya penggunanaan teknologi diberbagai sektor bagian usaha yang dapat mengamgam keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan tenaga kerja
sehingga perlu upaya peningkatan perlindungan tenaga kerja yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap udaha peningkatan didisiplin dan
produktivitas tenaga kerja. Indonesia sebagaimana dinegara lain sistim jaminan sosial terdiri dari
berbagai kategori meskipun sepenuhnya tidak terpadu, masing-masing kategori diatur dengan peraturan perundang-undangan sendiri berupa bantuan sosial
Triani Br Ginting : Eksitensi Perlinduungan Hukum Jaminan Sosial Bagi Pekerja Wanita Study Pada PT. Jakarana Tama Tanjung Morawa, 2007.
USU Repository © 2009
tabungan hari tua, ansuransi sosial dan tanggung jawab pengusaha, bantuan sosial ternasuk rehabilitasi sosial diatur salam Undang-Undang No.6 Tahun 1974
tentang kesejahteraan sosial, dibedakan untuk : 1.
Pegawai negeri sipil terdiri dari progtam taspen, pemeliharaan kesehatan dan pensiun.
2. Anggota ABRI, meliputi program Asabri, pemeliharaan kesehatan dan
pensiun. 3.
Karyawan perusahaan, meliputi program jaminan kedelakaan kerja, jaminan pemeliharaan kesehatan,serta jaminan hari tua dan jaminan kematian.
Tanggung jawab pengusaha berupa kewajiban setiap pengusaha yang karena ketentuan tahap kepersetaan atau karena tidak mematuhi ketentuan
kepersertaan tidak menjadi peserta jamianan sosial, maka pengusaha tetap bertabnggung jawab untuk menberikan konpensasi kecelakaan kerja yang diderita
oleh karyawannya, demikiam juga pegawai negeri baik Sipil maupun ABRI juga berhak mendapat konpensasi apabila mengalani kecelakaan kerja.
A. Pengertian Jaminan Sosial Tenaga kerja
Jaminan sosial tenaga kerja adalah duatu perelindumgan bagi tenaga kerja dalan bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti sebagian dari penghasilan
yang hilang atau berkurang dan pelayanaan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari
tua dan meninggal dunia. Menurut International Labour Organization ILO sosial security pada
prinsipnya adalah perlindungan yang diberikan oleh masyarakat untuk para
Triani Br Ginting : Eksitensi Perlinduungan Hukum Jaminan Sosial Bagi Pekerja Wanita Study Pada PT. Jakarana Tama Tanjung Morawa, 2007.
USU Repository © 2009
warganya melalui berbagai usaha dalam menghadapi resiko ekonomi atau sosial yang dapat mengakibatkan terhentinya atau berkurangnya penghasilan.
Dari penjelasan diatas jelaslah bahwa jaminan sosial tenagakerja adalah merupakan perlindungan bagi tenagakerja dalam berbentuk santunan berupa uang
jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan tabungan hari tua dan pelayaanan kesehatan yakni jaminan pemeliharaan kesehatan.
B. Hakikat jaminan sosil tenaga kerja Jaminan sosial tenaga kerja yang diatur dalan Undang-Undang No.3
Tahun 1992 adalah merupakan hak setiap tenaga kerja yang sekaligus merupakan kewajiban dari majikan, pada hakikatnya program jaminan sosial tenaga kerja
dimaksudkan untuk memberikan kepastian berlangsungnya arus penerimaan penghasilan keluarga sebagai pengganti sebagian atau seluruh penghasilan yang
hilang. Adapun program jaminan sosial tenaga kerja ini memepunyai beberapa aspek yaitu :
a Memberiakan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan minimal bagi
tenaga kerja dan keluarganya. b
Merupakan penghargaan kepada tenaga kerja yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya kepada perusahaan tempatnya bekerja.
C. Ruang Lingkup Jaminan Sosial Tenaga Kerja Adapun ruang lingkup jaminan sosial tenaga kerja meliputi :
Triani Br Ginting : Eksitensi Perlinduungan Hukum Jaminan Sosial Bagi Pekerja Wanita Study Pada PT. Jakarana Tama Tanjung Morawa, 2007.
USU Repository © 2009
1. Jaminan kecelakaan kerja kecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi dalam hubungan
kerja termasuk sakit akibat hubungan kerja. Demikian pula terhadap kecelakaan kerja yang terjadi dalam perjalanan yang berangkat dari rumah menuju tempat
kerja dan pulang kembali melalui jalan yang sama dilalui. Adapun iuran dari kecelakaan kerja ini ditanggung oleh pengusaha yang besarnya antara 0,24-1,74
dari upah kerja sebulan. Besarnya iuran sangat tergantung dari tingkat resiko kecelakaan yang mungkin terjadi dari suatu jenis usaha tertentu, semakin besar
tingkat resiko tersebut maka semakin besar iuran kecelakaan kerja yang harus dibayar dan sebaliknya semakin kecil kecelakan kerja yang terjadi maka kecil juga
iuran yang harus dibayar. Penyetoran iuran dilakukan pengusaha kepada bedan penyelenggara
dilakukan setiap bulan dan disetor secara lunas paling lambat tanggal 15 lima belas bulan berikut, keterlambtan pembayaran iuran maka akan dikenakan denda.
Tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja berhak atas jaminan kecelakaan kerja berupa penggantian biaya yakni :
a Biaya pengangkutan tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja ke
rumah sakit dan atau kerumahnya termasuk biaya pertolongan pertama pada kecelakaan.
b Biaya pemeriksan dan atau perawatan selama dirumah sakit termasuk rawat
jalan. c
Biaya rehabilitasi berupa alat bantu dan atau alat ganti bagi tenaga kerja yang anggota badannya hilang atau tidak berfungsi akibat kecelakaan kerja.
Triani Br Ginting : Eksitensi Perlinduungan Hukum Jaminan Sosial Bagi Pekerja Wanita Study Pada PT. Jakarana Tama Tanjung Morawa, 2007.
USU Repository © 2009
Selain penggantian biaya maka tenaga kerja juga mendaptkan santunan berupa uang yang meliputi :
a. Santunan sementara tidak mampu bekerja.
b. Santunan cacat sebagian untuk selama-lamanya.
c. Santunan cacat total untuk selama-lamanya baik fisik maupun mental dan atau
santunan kematian. 2. Jaminan kematian
Jaminan kematian yang mendapatkan santunan adalah kematian bagi tenaga kerja pada saat menjadi peserta jamsosotek. Jaminan ini merupakan
komplemen terhadap jaminan hari tua yang kedua-duanya merupakan jaminan masa depan tenaga kerja. Jaminan ini dimaksudkan untuk turut menanggulangi
dan meringankan beban keluarga yang ditinggalkan dengan cara memberi santuanan biaya pemakaman. Besarnya biaya jaminan kematian ini adalah 0,30
dari upah pekerja selama sebulan yang ditanggung sepenuhnya oleh pengusaha. 3. Jaminan pemeliharaan kesehatan
Pemeliharaan kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja sehingga dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Program
pemeliharaan kesehatan ini merupakan upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan atau
perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Jaminan ini meliputi upaya peningkatan kesehatan dan pemulihan. Iuran pemeliharaan keseahatan ini
sepenuhnya ditanggungkan kepada pengusaha dengan besar iurannya 6 dari upah tenaga kerja sebulan bagi tenaga kerja yang sudah berkeluarga dan 3
sebulan bagi tenaga kerja yang belum berkeluarga. Jaminan pemeliharan
Triani Br Ginting : Eksitensi Perlinduungan Hukum Jaminan Sosial Bagi Pekerja Wanita Study Pada PT. Jakarana Tama Tanjung Morawa, 2007.
USU Repository © 2009
kesehatan ini diberikan kepada tenaga kerja atau suami istri yang sah dan anak- anaknya sebanyak 3 orang. Jaminan ini meliputi :
a. Perawatan rawat jalan tingkat pertama
b. Rawat jalan tingkat lanjutan
c. Rawat inap
d. Pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan
e. Penunjang diagonistik
f. Pelayannan khusus
g. Pelayanan gawat darurat
Dalam penyelenggaraan paket jaminan pemeliharaan kesehatan dasar, badan penyelenggara wajib :
1. Memberikan kartu pemeliharaan kesehatan kepada setiap peserta.
2. Memberikan keterangan yang perlu diketahui peserta mengenai paket
pemeliharaan kesehatan yang diselenggarakan. 3. Tabungan hari tua
Adapun yang dimaksud dengan hari tua adalah umur pada saat produktivitas tenaga kerja menurun, sehingga perlu diganti dengan tenaga kerja
yang lebih muda. Yang dimaksud dalam penggantian ini adalah jika tenaga kerja tersebut cacat tetap dan total, pembayaran iuran jaminan hari tua menjadi
tanggung jawab bersama antara pekerja dan pengusaha yakni 3,70 ditanggung pengusaha dan 2 ditanggung oleh pekerja.
Adapun peran serta tenaga kerja dalam pembayaran iuran jaminan hari tua tersebut adalah semata-mata untuk mendidik tenaga kerja agar perlunya
Triani Br Ginting : Eksitensi Perlinduungan Hukum Jaminan Sosial Bagi Pekerja Wanita Study Pada PT. Jakarana Tama Tanjung Morawa, 2007.
USU Repository © 2009
perlindungan dihari tua. Untuk itu perlu menyisihkan sebagian penghasilannya untuk menghadapi hari tua tersebut.
Pembayaran jaminan hari tua ini dibayarkan pada saat tenaga kerja telah mencapai usia 55 lima puluh lima tahun atau cacat total untuk selama-lamanya
dan dapat dilakukan dengan : a
Secara sekaligus apabila jumlah jaminan hari tua yang harus dibayar kurang dari tiga ratus ribu rupiah;
b Secara berkala apabila seluruh jumlah jaminan hari tua mencapai tiga juta
rupiah atau lebih dan dilakukan paling lama lima tahun. Pembayaran jaminan hari tua secara berkala sebagaimana dimaksud diatas
dilakukan atas pilihan tenaga kerja yang bersangkutan. Tenaga kerja yang akan menerima jaminan hari tua dapat mengajukan kepada badan penyelenggara dan
apabila tenaga kerja akan meninggalkan indonesia untuk selama-lamanya maka jaminan hari tua dibayarkan sekaligus.
F. Keberadaan Gerakan Buruh Wanita di Indonesia