Kesimpulan Tinjauan Yuridis Perjanjian Franchise Berdasarkan Undang-Undang Tentang Hak Atas Kekayaan Intelektual

Amores Hendra : Tinjauan Yuridis Perjanjian Franchise Berdasarkan Undang-Undang Tentang Hak Atas Kekayaan Intelektual, 2008. USU Repository © 2009

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari Uraian atau Pembahasan pada Bab-bab sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai Inti sari dari Skripsi ini, sebagai berikut : 1. Sistem Hukum di Indonesia sejak lama telah berhubungan dengan Bisnis Franchise, ini dapat dilihat dengan adanya berbagai macam bentuk usaha Franchise yang masuk ke Indonesia sekitar Tahun 1950- an. Usaha-usaha pada saat itu berwujud masuknya dealer-dealer sepeda motor yang berbentuk Lisensi, atau menjadi agen tunggal pemilik merek, juga datangnya Usaha makanan cepat saji seperti Kalifornia Fried Chicken dan lain sebagainya yang menandakan di mulainya pengembangan bisnis Franchise pada saat itu, walaupun masih sedikit yang mengetahui tentang Bisnis tersebut. 2. Pada Tahun 1997 telah dibentuknya sebuah peraturan mengenai Franchise di Indonesia yang akhirnya menjadi Dasar Hukum bagi para Pebisnis Franchise, dimana sebelumnya para Franchisor belum memiliki suatu panduan Hukum yang jelas mengenai usaha Franchise yang mereka lakukan, sehingga rentan akan kejahatan yang akhirnya merugikan semua pihak baik itu Franchisor maupun Pemerintah Indonesia. 3. Pembentukan Undang-undang tentang Hak Kekayaan Intelektual pada awalnya masih kurang begitu berpengaruh pada para Franchisor yang menjadi pengusaha Franchise di Indonesia, Namun setelah Amores Hendra : Tinjauan Yuridis Perjanjian Franchise Berdasarkan Undang-Undang Tentang Hak Atas Kekayaan Intelektual, 2008. USU Repository © 2009 dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor.16 Tahun 1997, dan didukung oleh lahirnya Undang-undang Hak atas Kekayaan Intelektual yang baru Mengenai Hak Paten Undang-undang Nomor. 14 Tahun 2001, Merek Undang-undang Nomor. 15 Tahun 2001 dan juga mengenai Hak Cipta Undang-undang Nomor. 19 tahun 2002 maka dengan ini Para Pebisnis Franchise lebih terjamin standard hukum yang di perlukan dalam melakukan bisnis Franchise di Indonesia. 4. Hukum Hak Kekayaan Intelektual merupakan salah satu tolak ukur bagi para Pengusaha Franchise dalam menjalankan usahanya sebagai mana demi kenyamanan dan keamanan berusaha di Indonesia, karena telah ada suatu peraturan yang memopong para pengusaha dalam menjalankan usahanya. 5. Hukum Hak Kekayaan Intelektual merupakan jaminan Hukum atas benda atau pun jasa didalam bidang Franchise sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang termasuk kedalam Undang-undang Hak Kekayaan Intelektual yaitu Hak Paten,Hak Cipta maupun Merek.

B. Saran