Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa : a. Galur CBD 17 memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan di daerah dataran rendah, dengan karakter tinggi tanaman yang cukup pendek sehingga tidak mudah rebah, umur genjah, jumlah anakan produktif cukup banyak, jumlah biji per malai dan berat biji per rumpun yang cukup tinggi dibandingkan kontrol. b. Ketinggian tempat dapat mempengaruhi beberapa karakter morfologi tanaman gandum seperti, tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen, jumlah daun, jumlah malai dan jumlah biji yang dihasilkan hasil panen. c. Galur mutan gandum M6 yang ditanaman di daerah dataran rendah umumnya memiliki karakter tinggi tanaman yang cukup pendek, berumur genjah, memiliki umur berbunga dan umur panen tiap tanaman per galur yang tidak merata. d. Ketinggian tempat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan galur mutan tanaman gandum dan vernalisasi tidak bersifat mutlak terhadap pembentukan biji, karena galur mutan gandum masih bisa mengahasilkan biji walaupun tanpa vernalisasi. Namun demikian vernalisasi tetap dibutuhkan untuk memaksimalkan pembentukan biji

5.2. Saran

a. Ketidak seragaman galur mutan pada saat berbunga dan pematangan malai panen pada setiap galur, menunjukan adanya ketidak stabilan gen pada galur mutan, sehingga penelitian ini perlu dilanjutkan untuk mengetahui sampai pada generasi ke berapa gen galur mutan gandum stabil seragam. b. Tingginya serangan hama dan penyakit pada tanaman gandum dapat mempengaruhi hasil panen. Oleh karenanya perlu dilakukan juga penelitian tentang hama dan penyakit yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan gandum di daerah dataran rendah, sehingga apabila tanaman gandum terserang hama dan penyakit, dapat ditangani secara baik. 62 DAFTAR PUSTAKA Agustina, L. 2004. Dasar Nutrisi Tanaman. Cet. Ke-2. Rineka Cipta. Jakarta. Ahmad, Z, M.Y. Mujahid, M.A. Khan, M. Qamar, N.S. Kisana, S.Z. Mustafa. 2009. Evaluation Of Promising Bread Wheat Triticum aestivum L. Lines Under Normal And Late Plantings. Wheat Programme, National Agricultural Research Centre, Islamabad, Pakistan. J. Agric. Res.472: 127- 135. http:www.jar.com.pkpdf200947-2-3.pdf akses 31 Mei 2010. Amilla. 2009. Pengaruh Ketinggian Tempat Suhu Terhadap Pertumbuhan Tanaman, Ternak, Hama, Penyakit Tumbuhan, Dan Gulma. http:gotomilla.blogspot.com200903pengaruh-ketinggian-tempat- suhu.html akses 4 Juli 2010. Anonim. 2007. Gandum. http:www.deptan.go.idditjentanadminrbGandum.pdf. akses 16 Maret 2010 Budiarti, S.G. 2005. Karakterisasi Beberapa Sifat Kuantitatif Plasma Nuftah Gandum Triticum aestivum. L. Buletin Plasma Nuftah No. 2. Vol. 11. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya genetik Pertanian.Bogor.http:indoplasma.or.idpublikasibuletin_pnpdfbuletin_pn _11_2_2005 49-54gajatri.pdf akses 16 Maret 2010. Budiarti, S.G, Y.R. Rizki, Yudiwanti. 2004. Analisis Koefisien Lintas Beberapa Sifat Pada Plasma Nutfah Gandum Triticum aestivun L. Koleksi Balitbiogen. Zuriat Vol 15 No. 1. Dahlan, M. 2010. Teknologi Produksi Benih Gandum. Balai Penelitian Tanaman Serealia. http:agribisnis.deptan.go.idwebdiperta-ntbartikelgandum.htm akses 6 Juli 2010. Departement of Healt and Ageing Office of the Gene Technology Regulator. 2008. The Biology of Triticum aestivum L. em Thell.bread wheat. Australian Government. Duke, J. A. 1983. Handbook Of Energy Crops. Unpublished. Center for New Crops Plants Product. Purdue University. Elrod, S, W. Stansfield. 2006. Schaum’s Outlines Teori Dan Soal Soal Genetika. Edisi Keempat. Jakarta. Erlangga. Gardner, F.P, R.B. Pearce, R.L. Mitchel. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Penerjemah Herawati Susilo. UI-Press. Jakarta. Guslim. 2007. Agroklimatologi. USU Press. Medan. Harsanti, L, Hambali, . Mugiono. 2003. Analisis Daya Adaptasi 10 Galur Mutan Padi Sawah Di 20 Lokasi Uji Daya Hasil Pada Dua Musim . Zuriat. No. 1. Vol. 14. Herison, C, Rustikawati, S.H. Sutjatjo, S.I. Aisyah. 2008. Induksi Mutasi Melalui Iradiasi Sinar Gamma Terhadap Benih Untuk Meningkatkan Keragaman Populasi Dasar Jagung Zea mays L.. Jurnal Akta Agrosia. No. 1. Vol. 11 hlm 57-62. Human, S. 2006. Pemuliaan Tanaman Sorgum di P3TIR-BATAN. www.batan.go.idpatirberitapertaniansorgumsorgum.htm. Human, S, Sihono, W.M. Indriatama. 2007. Evaluasi Penampilan Agronomi Galur – Galur Mutan Gandum Triticum aestivum. L di Boyolali, Jawa Tengah. Tidak dipublikasikan. Indriatama, W.M. 2009. Keragaman Sifat Wijen Sesanum indicul L. Generasi M3 hasil irradiasi Gamm 60 Co Di Lahan Paasir Pantai. Skripsi: Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Kartasapoetra, A.G, G. Kartasapoetra, M.M. Sutedjo. 2005. Teknologi Konservasi Tanah Dan Air. Rineka Cipta. Jakarta. Kirby, E.J.M. 2002. Botany Of Wheat Plant. In: BC Curtis, S Rajaram, H Gomez Macpherson, eds. Bread Wheat. Improvment and Production. Food Agriculture Organisation, Rome. http:www.fao.orgdocrep006y4011ey4011e05.htmbm05 akses 24 Agustus 2010 Mahardika. 2010. Manfaat Gandum. http:free- hots.blogspot.com201004manfaat-gandum.htmls. akses 23 Mei 2010. Mangoendidjojo, W. 2003. Dasar Dasar Pemuliaan Tanaman. Yogyakarta. Kanisius. Martin, J.H, W.H. Leonard, D.L. Stamp. 1976. Principle Of Field Crop Production. Third Edition. Macmillan Publishing Co., Inc. New York. Nasution, A.S. 2009. Hubungan Faktor Iklim Dengan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman. https:sanoesi.wordpress.com20090129hubungan-faktor- iklim-dengan-pertumbuhan-dan-produksi-tanaman akses 3 Maret 2011. Poespodarsono, S. 1988. Dasar Dasar Ilmu Pemuliaan Tanaman. Pusat Antar Universitas Institut Pertanian Bogor. Bogor. Pringgohandoko, B A. Suryawati. 2006. Pengaruh Cekaman Kekeringan Setelah Antesis Terhadap Hasil Tujuh Genotipe Gandum. Junal Agrotropika. No. 2. Vol XI: 56-66. Riyanto, D. 2010. Uji Multilokasi UML Uji Daya Hasil Lanjutan UDHL Padi, Jagung dan Kedelai. http:yogya.litbang.go.id.indindex.php?option=comcontenview=article id=152:uji-multi-lokasi-umluji-daya-hasil-lanjutan-udhl-di-jagung-dan kedelaicatid=16: tanaman-pangan-Itemid=91. akses 21 Agustus 2010 Samekto, R. 2008. Pengalaman dan Wawasan Penelitian Gandum Dua Tahun Penelitian Gandum Fakultas Pertanian Universitas Slaemt Riyadi. Jurnal Inovasi Pertanian. No. 1. Vol. 7: 95-102. Soedjono, S. 2003. Aplikasi Mutasi Induksi Dan Variasi Somaklonal Dalam Pemuliaan Tanaman. Jurnal Linbang Pertanian. No. 22 2. Hal. 70-78. Surat Keputusan Mentri Pertanian. 2004. Pelepasan Galur Gandum DWR162 Sebagai Varietas Unggul Dengan Nama Dewata – DWR162. No. 174KptsLB.24032004. Syuryawati, Rahmi Y.A Zubachtirodin. 2007. Gandum dan Sorgum. Balai Penelitian Tanaman Serealia Sulsel. http:balitsereal.litbang.deptan.go.idindleafletGandumsorgum.pdf Akses 16 Maret 2010. Tjitrosoepomo, G. 2003. Morfologi Tumbuhan. Cet. Ke-14. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Trubus. 2007. Gama Ditembakan Abnormal Didapat. Edisi Selasa, 24 April 2007. Wandowo. 2005. Aplikasi Radioisotop Dalam Bidang Industri. Badan Tenaga Nuklir Nasional. Jakarta. Wiyono, T. N. 1980. Budidaya Tanaman Gandum. PT. Karya Nusantara. Jakarta. Lampiran 1 Denah Lokasi Penanaman Gandum Di SEAMEO Biotrop, Bogor. Blok 1 Blok 2 Blok 3 Keterangan : 1. CPN 01 2. CPN 02 3. CBD 17 4. CBD 24 5. CBD 23 6.CBD 20 7. CBD 16 8. Dewata 9. Selayar 10. Nias 5 7 8 2 10 9 1 2 3 4 8 6 1 4 3 9 4 1 3 9 6 10 7 5 5 7 6 2 8 10 Lampiran 2 Data klimatologi BMKG Bogor dan Peta lokasi BATAN Ps. Jumat Data klimatologi di BMKG Bogor, 2010. Bulan Suhu Minimum °C Suhu Maksimum °C Suhu Rata-rata Kelembaban Udara Intensitas penyinaran jam Jumlah curah hujan mm April 23,2 33,2 27,1 80 7,4 42,9 Mei 23,7 32,7 26,7 84 6,4 330,9 Juni 23,1 31,2 25,9 86 5 303,4 Juli 22,9 31,5 25,8 84 5,7 270,4 Lampiran 3 Tabel analisis sidik ragam rancangan acak kelompok RAK A. Tinggi Tanaman Sumber Kerangaman db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel 5 1 Kelompok 2 26,27 13,135 0,476 3,55 6,01 Perlakuan 9 778,54 86,504 3,136 2,46 3,6 Galat 18 496,48 27,582 Total 29 1301,29

B. Panjang Malai

Sumber Kerangaman db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel 5 1 Kelompok 2 0,064 0,032 0,17674 3,55 6,01 Perlakuan 9 7,774 0,864 4,77079 2,46 3,6 Galat 18 3,259 0,181 Total 29 11,097

C. Jumlah Spikelet

Sumber Kerangaman db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel 5 1 Kelompok 2 8,755 4,378 1,613 3,55 6,01 Perlakuan 9 37,659 4,184 1,542 2,46 3,6 Galat 18 48,845 2,714 Total 29 95,259

D. Jumlah Biji Per Malai

Sumber Kerangaman db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Hitung F Tabel 5 1 Kelompok 2 6,53 3,27 0,02 3,55 6,01 Perlakuan 9 341,47 37,94 0,23 2,46 3,60 Galat 18 2964,78 164,71 Total 29 3312,78