pendukung support dari pihak lain, misalnya dari teman, orangtua, dan lain-lain Notoatmodjo, 2007.
2.3.2 Perilaku Seksual Remaja
Perilaku seksual remaja terdiri dari tiga buah kata yang memiliki pengertian yang sangat berbeda satu sama lainnya. Perilaku dapat diartikan sebagai respons
organisme atau respon seseorang terhadap stimulus rangsangan yang ada Notoatmodjo, 2003. Sedangkan seksual adalah rangsangan-rangsangan atau
dorongan yang timbul berhubungan dengan seks. Jadi perilaku seksual remaja adalah tindakan yang dilakukan oleh remaja berhubungan dengan dorongan seksual yang
datang baik dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya. Remaja adalah periode peralihan ke masa dewasa, dimana mereka mulai untuk mempersiapkan diri menuju
kehidupan dewasa, termasuk dalam aspek seksualnya. Dengan demikian memang dibutuhkan sikap yang sangat bijaksana dari para orang tua, pendidik dan masyarakat
serta petugas kesehatan untuk memberikan pendidikan kesehatan reproduksi kepada remaja sehingga mereka dapat melewati masa transisi tersebut dengan selamat
Kusniaty, 1998. Adapun yang dimaksud dengan perilaku seksual adalah segala tingkah laku
yang didorong oleh hasrat, baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis. Bentuk-bentuk tingkah laku ini bias bermacam-macam, mulai dari perasaan tertarik
sampai dengan tingkah laku berkencan, bercumbu, dan berhubungan kelamin. Objek seksualnya bisa berupa orang lain, orang dalam khayalan untuk diri sendiri Supriati,
2008.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3 Definisi Kesehatan Reproduksi Remaja
Masa remaja adalah masa dimana anak sudah meninggalkan masa kanak- kanaknya menuju dunia orang dewasa. Menurut WHO, batasan usia remaja adalah 10
sampai 24 tahun sedangkan di Indonesia sendiri menurut Undang-Undang nomor 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak menetapkan definisi anak sebagai seorang
yang belum mencapai usia 21 tahun dan belum menikah. Batasan ini ditetapkan berdasarkan pertimbangan bahwa pada usia inilah tercapai kematangan mental,
pribadi dan sosial, walaupun kematangan biologis mungkin sudah terjadi lebih awal pada waktu usia belasan tahun Modul Mahasiwa Kesehatan. 2006.
Kesehatan Reproduksi Remaja didefinisikan sebagai suatu keadaan sehat jasmani, psikologi, dan sosial yang berhubungan dengan fungsi dan proses sistem
reproduksi pada remaja. Pada masa ini, seorang mengalami kematangan biologis. Kondisi ini dapat menempatkan remaja pada kondisi yang rawan bila mereka tidak
dibekali dengan informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada di sekitarnya Modul Mahasiwa Kesehatan. 2006.
2.3.4 Perkembangan Seksual