Keinginan Untuk Mendapatkan Informasi Media Informasi

j. Anal seks Anal seks adalah menyelipkan penis yang tegang ke dalam dubur pasanganya. k. Vibrator Vibrator adalah alat seperti mesin, biasanya digerakkan dengan baterai atau mesin yang digunakan oleh perempuan untuk merangsang daerah kelamin, terutama klitoris. Sebuah vibrator dapat menciptakan kenikmatan seksual dan orgasme yang dikaitkan dengan mastrubasi. Sebuah vibrator dapat membahayakan apabila menimbulkan iritasi, memar, atau merobek jaringan di dalam kemaluan. l. Dildo Dildo adalah benda yang dibentuk seperti penis yang tegang, yang digunakan untuk menciptakan rangsangan seksual dan kenikmatan. Dildo dapat dibuat dari berbagai bahan dan diberi minyak pelumas untuk memudakan penyelipan. Menggunakan dildo yang kasar dan tidak bersih dapat membahayakan karena kemungkinan menyebabkan penularan penyakit kelamin seperti gonnorrhe dan clamdia Masland, 1997.

2.5 Keinginan Untuk Mendapatkan Informasi

Keinginan dan mancari informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan yang dialaminya dan oleh lawan jenisnya, tidak jarang muncul keinginan dan dorongan pada diri seorang remaja untuk mencoba bereksperimentasi berdasarkan informasi yang diperolehnya. Perkembangan informasi seperti saat ini mempunyai Universitas Sumatera Utara dampak positif dan negatif. Dampak positif yang ditimbulkan informasi adalah menambah pengetahuan yang berguna untuk meningkatkan produktivitas manusia. Namun apabila informasi ini disalahgunakan, dampak yang ditimbulkan bisa mengganggu bahkan merusak sebuah negara, seperti maraknya pornografi. Yang mengakibatkan munculnya masalah-masalah yang berkaitan dengan ekperimentasinya yang dapat menimbulkan akibat yang sangat merugikan bagi remaja mengenai kesehatan reproduksinya Nurjanah, 2009.

2.6 Media Informasi

Informasi seksual yang cenderung berbau pornografi ini merupakan suatu pengaruh lingkungan yang paling dominan dalam terjadinya pergaulan seks berbau di kalangan pelajar, karena mereka yang pada umumnya sedang bergejolak. Jenis-jenis media informasi tersebut adalah sebagai berikut : Megawaty, 1999. a. Film Film adalah sesuatu jenis media informasi dengan cara menayangkan gambar hidup serta bicara. Penayangan ini biasanya melalui televisi, video dan bioskop. Pada umumnya film yang banyak ditonton oleh masyarakat terutama para remaja adalah film yang bersifat hiburan. Biasanya sebelum produser membuat sebuah film, maka terlebih dahulu ia membaca keinginan dan selera penonton dengan melihat film apa yang paling laris dipasaran. Catatan data film nasional diperoleh perbandingan bahwa film-film yang bertemakan drama rumahtangga dan drama remaja film seks, dikategorikan Universitas Sumatera Utara sebagai jenis film yang sukses sekali, sementara jenis film lain, tema sejarah dan lainnya penontonnya berada jauh di bawah jumlahnya. Jadi film dapat mempengaruhi jiwa dan kepribadian seseorang terutama penyebab dari seks bebas di kalangan pelajar, karena film dapat memberikan kesan yang mendalam setelah disaksikan secara langsung, film juga dapat menggugah khayalan-khayalan baru tentang apa yang telah disaksikan. b. Media Cetak Termaksud dalam jenis media cetak adalah buku-buku, majalah, novel, surat kabar, dan bentuk-bentuk tulisan lainnya, informasi tentang seksual juga mempergunakan media cetak sebagai alatnya. Kenyataan sehari-hari dapat kita saksikan berapa buku-buku porno, novelroman cabul beredar bebas, digelar, dan diobrol dengan harga murah dikaki lima, mudah terlihat dari sampulnya yang dibuat sengaja didesain merangsang dan menggambarkan isi buku tersebut. Kehidupan mutu cetak, rata- rata isinya menceritakan tentang kegiatan seksual secara verbal, kasar, mendetail dan segaja ditulis untuk menimbukan rangsangan. Biasanya bacaan tersebut lebih besar pengaruhnya daripada bacaan yang menceritakan kejujuran, ilmu pengetahuan dan kebenaran, sehingga cendrung dapat memberikan dorongan terhadap perbuatan-perbuatan yang berbau kejahatan seks. c. Radio Casette Salah satu media informasi ini juga dapat merupakan faktor penyebab dari seks bebas dikalangan pelajar, karena banyak lagu-lagu yang disiarkan melalui Universitas Sumatera Utara radio maupun lagu-lagu dalam bentuk pita kaset yang mengungkapkan hal-hal yang berbau kebebasan dalam bidang seksual. Lagu-lagu tersebut kebanyakan merupakan kaset yang di impor dari Negara-negara barat. Pengaruh ini dapat terjadi apabila bait demi bait dari lagu tersebut dihayati sedemikian rupa dengan melihat sifat dari pelajar yang sangat suka akan sesuatu yang unik dan menyenang maka pengaruh lagu-lagu yang berbau seksual itu tidak terlalu sukar merasuk kedalam jiwanya. Sebenarnya informasi mengenai seksual bukanlah sesuatu yang harus ditutupi untuk dirahasiakan, karena kebutuhan jawaban untuk setiap pertanyaan tentang seksual dan apabila si anak tidak menemukan jawaban yang tepat dari orang yang sebenarnya orang tua, guru maka anak akan mencari sendiri informasi tersebut. Keadaan yang seperti ini yang dimanfaatin oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan memakai media informasi yang ada dan gampang didapat dengan mudah. Makin meningkatnya jumlah remaja yang terpapar pornografi merupakan suatu masalah besar yang dapat berkontribusi terhadap meningkatnya jumlah remaja yang berperilaku seksual aktif. Semakin meningkatnya prevalensi penyakit yang diakibatkan oleh perilaku seksual aktif pada remaja juga berpengaruh terhadap meningkatnya permasalahan pada kesehatan reproduksi remaja. Universitas Sumatera Utara

2.7 Variabel yang diteliti