Tabel 7 Intensitas Guru dalam Memberikan Hadiah atau Pujian
Jika Dapat Menjawab Pertanyaan
No. Intensitas Kegiatan
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3. 4.
Selalu Sering
Jarang Tidak Pernah
18 11
1 -
60 37
3 -
Jumlah 30 100
Tabel di atas memperlihatkan bahwa banyak guru yang memberikan hadiah kepada muridnya sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan prestasi
belajarnya. Dalam hal ini, guru yang selalu memberikan hadiah kepada muridnya mempunyai frekuensi sebanyak 18 orang 60 dan sering sebanyak 11 orang
37. Tabel 8 Intensitas Kehadiran Siswa
No. Intensitas Kegiatan
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3. 4.
Selalu Sering
Jarang Tidak Pernah
23 7
- -
77 23
- -
Jumlah 30 100
Berdasarkan tabel tersebut, terlihat bahwa mayoritas siswa selalu dan sering hadir dalam pelajaran agama Islam, yaitu sebanyak 23 orang 77 dan
7 orang 23. Tidak adanya siswa yang jarang dan tidak pernah hadir menandakan bahwa tingkat kesadaran siswa dalam mengikuti pelajaran agama
Islam masih tinggi.
Tabel 9 Intensitas Siswa dalam Memperhatikan Pelajaran Agama Islam
No. Intensitas Kegiatan
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3. 4.
Selalu Sering
Jarang Tidak Pernah
22 8
- -
74 26
- -
Jumlah 30 100
Minat siswa dapat dilihat dari bagaimana memperhatikan materi yang diberikan oleh guru agama. Hal tersebut dapat ditunjukkan oleh tabel di atas, yaitu
menunjukkan bahwa banyak siswa yang selalu memperhatikan yaitu sebanyak 22 orang 74; dan sering sebanyak 8 orang 26. Tidak adanya siswa yang jarang
dan tidak memperhatikan materi yang diberikan oleh guru agama Islam membuktikan bahwa motivasi dari dalam diri siswa yang ditunjukkkan dengan
perhatian siswa terhadap pelajaran agama Islam mempunyai frekuansi yang tinggi.
Tabel 10 Intensitas Siswa dalam Mengulang Materi Pelajaran Agama Islam
No. Intensitas Kegiatan
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3. 4.
Selalu Sering
Jarang Tidak Pernah
24 6
- -
80 20
- -
Jumlah 30 100
Mengulang materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru agama Islam juga dapat menjadi acuan dalam melihat sejauhmana motivasi belajar
siswa dalam pelajaran agama Islam. Data di atas menunjukkan bahwa siswa yang selalu mengulang pelajaran menempati frekuensi tertinggi, yaitu 24 orang
80, kemudian sering sebanyak 6 orang 20. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua yang memperhatikan anaknya dalam mengulang materi pelajaran
yang diberikan oleh guru agama mereka masih dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan prestasi siswa.
Tabel 11 Intensitas Guru untuk Memberikan Praktek Contoh
dalam Pendidikan Agama Islam No. Intensitas
Kegiatan Frekuensi Prosentase
1. 2.
3. Selalu
Sering Jarang
20 8
2 67
26 7
4. Tidak Pernah
- -
Jumlah 30 100
Dalam pandangan siswa, Guru yang selalu memberikan pratek contoh dalam pendidikan agama Islam mendapat freuensi tertinggi, yaitu 20 orang
67; kemudian sering 8 orang 26; akan tetapi ada juga siswa yang berpendapat bahwa Guru jarang memberikan praktek contoh sebagai motivasi
yaitu 2 orang 7. Walaupun tidak ada siswa yang berpendapat tidak pernah, akan tetapi intensitas Guru untuk memberikan praktek contoh masih kurang.
Hal ini dapat dilihat dari masih adanya siswa yang berpendapat bahwa Guru jarang memberikan praktek contoh dalam pendidikan agama Islam.
Tabel 12 Intensitas Orang Tua dalam Menyediakan Fasilitas Belajar
pada Pelajaran Agama Islam
No. Intensitas Kegiatan
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3. 4.
Selalu Sering
Jarang Tidak Pernah
23 6
1 -
77 20
3 -
Jumlah 30 100
Tabel ini menjelaskan bahwa masih ada siswa yang merasa jarang disediakan fasilitas oleh orang tuanya, khususnya dalam hal keagamaan yaitu 1
orang 3. Sedangkan intensitas yang lain, yaitu 23 orang 77 menjawab selalu; 6 orang 20 menjawab sering.
Frekuansi jarang mungkin bukan suatu hal yang signifikan bagi orang tua. Akan tetapi, hal tersebut merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
siswa dalam meningkatkan prestasi mereka. Untuk membuat prestasi yang baik dalam pendidikan agama Islam pengadaan fasilitas dalam pendidikan
merupakan salah satu cara. Hal ini juga dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 13 Intensitas Orang Tua dalam Memberikan Waktu Khusus
untuk Belajar Agama Islam
No. Intensitas Kegiatan
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3. 4.
Selalu Sering
Jarang Tidak Pernah
23 6
1 -
77 20
3 -
Jumlah 30 100
Pemberian waktu khusus untuk belajar agama Islam adalah penting, mengingat bahwa pelajaran agama Islam adalah sebuah pendidikan yang dapat
membentuk kepribadian siswa. Dalam hal ini, orang tua yang selalu memberikan waktu khusus yaitu 23 orang 77; sering sebanyak 6 orang
20. Pemberian waktu khusus bukanlah suatu hal yang wajib diberikan jika
siswa anak dibiasakan untuk melaksanakan kegiatan atau hal-hal keagamaan dalam setiap kegiatannya. Jka hal tersebut tidak terpenuhi, maka pemberian
waktu khusus dalam mempelajari pendidikan keagamaannya sangat diperlukan.
Tabel 14 Intensitas Orang Tua dalam Memberikan Bimbingan
Belajar Agama Islam
No. Intensitas Kegiatan
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3. 4.
Selalu Sering
Jarang Tidak Pernah
22 8
- -
74 26
- -
Jumlah 30 100
Hal penting lain yang dapat membangkitkan prestasi siswa adalah peran orang tua dalam memberikan bimbingan belajar agama Islam. Dalam hal ini,
SDN Pademangan Timur 05 Pagi Jakarta Utara mempunyai frekuansi yang tinggi, yaitu sebanyak 22 orang 74 menjawab selalu dan 8 orang 27
menjawab sering. Hal ini dapat meningkatkan semangat siswa dalam mempelajari agama Islam. Karena bimbingan orang tua merupakan motivasi
yang baik bagi siswa untuk meningkatkan prestasi mereka.
Tabel 15 Intensitas Orang Tua dalam Memberikan Teguran pada Siswa
jika Memperoleh Nilai di Bawah Rata-Rata No. Intensitas
Kegiatan Frekuensi Prosentase
1. 2.
3. Selalu
Sering Jarang
24 5
1 80
17 3
4. Tidak Pernah
- -
Jumlah 30 100
Memberikan hadiah adalah hal yang baik tabel 7, tetapi harus diimbangi dengan suatu hal yang menjadi motivasi siswa untuk meningkatkan prestasi
mereka seperti teguran atau hukuman. Peran orang tua sebagai pemancing prestasi, juga dapat menjadi pendorong prestasi. Dengan kata lain teguran atau
hukuman juga bisa menjadi sebuah pendorong bagi terciptanya prestasi siswa. Tabel ini dapat menjelaskan bahwa orang tua yang selalu memberi teguran
kepada anaknya jika mendapat nilai yang kurang baik adalah 24 orang 80; dan sering sebanyak 5 orang 17; jarang 1 orang 3; sedangkan tidak pernah
mempunyai frekuensi kosong.
Tabel 16 Intensitas Siswa Mengerjakan Tugas pada Pelajaran Agama Islam
No. Intensitas Kegiatan
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3. 4.
Selalu Sering
Jarang Tidak Pernah
22 8
- -
74 26
- -
Jumlah 30 100
Dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru pada pelajaran agama Islam, intensitas kedisiplinan siswa dapat dilihat dari tabel di atas. Data tersebut
menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mempunyai minat dalam mengerjakan tugas dalam pelajaran agama Islam. Hal ini dibuktikan dengan
frekuensi selalu dan sering dalam mengerjakan tugas yaitu 22 orang 74 dan 8 orang 26, serta tidak adanya siswa yang berpendapat jarang dan tidak pernah
mengerjakan tugas.
Tabel 17 Intensitas Siswa yang Ingin Mendapat Prestasi yang Bagus
No. Intensitas Kegiatan
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3. 4.
Selalu Sering
Jarang Tidak Pernah
22 7
1 -
74 23
3
Jumlah 30 100
Data di atas merupakan hasil dari motivasi yang muncul dari dalam diri siswa yaitu keinginan untuk mendapatkan prestasi yang bagus. Melihat data
tersebut, prestasi yang ingin diraih dengan intensitas selalu sebanyak 22 orang 74; sering sebanyak 7 orang 23; jarang sebanyak 1 orang 3.
Tabel 18 Intensitas Siswa Belajar dengan Guru Privat
No. Intensitas Kegiatan
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3. 4.
Selalu Sering
Jarang Tidak Pernah
20 9
1 -
67 30
3 -
Jumlah 30 100
Peran orang tua dalam memberikan motivasi kepada siswa anak tidak harus selalu menjadi pendampingnya dalam mempelajari pendidikan agama
Islam. Perhatian orang tua adalah faktor yang penting mengingat kesibukan
serta terbatasnya waktu orang tua mereka. Memberikan pelajaran agama Islam melalui guru privat merupakan salah satu bentuk perhatian orang tua dalam
mengembangkan prestasi anaknya dalam pelajaran tersebut. Melihat data di atas, frekuensi selalu menempati posisi tertinggi yaitu 20
orang 67; sering sebanyak 9 orang 30; jarang sebanyak 1 orang 3. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak orang tua yang tidak memberikan
pengajaran secara langsung kepada anak mereka.
Tabel 19 Intensitas Siswa Tepat pada Waktu Pelajaran Agama Islam Dimulai
No. Intensitas Kegiatan
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3. 4.
Selalu Sering
Jarang Tidak Pernah
23 7
- -
77 23
- -
Jumlah 30 100
Berdasarkan tabel tersebut, terlihat bahwa mayoritas siswa SDN Pademangan Timur 05 Pagi Jakarta Utara selalu dan sering hadir tepat pada
waktunya dalam pelajaran agama Islam, yaitu sebanyak 23 orang 77 dan 7 orang 23. Selain itu tidak ada siswa yang jarang dan tidak pernah hadir
tepat waktu, hal ini berarti tingkat kesadaran siswa dalam mengikuti pelajaran agama Islam masih tinggi. Melihat hal ini, sama dengan data yang diperoleh
pada tabel berikut:
Tabel 20 Intensitas Siswa Membawa Buku Pelajaran Agama Islam
No. Intensitas Kegiatan
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3. 4.
Selalu Sering
Jarang Tidak Pernah
19 11
- -
63 37
- -
Jumlah 30 100
Tabel di atas masih berhubungan dengan disiplin siswa, yaitu dalam hal membawa buku pelajaran agama Islam pada waktunya. Data tersebut
menunjukkan bahwa banyak siswa yang memiliki tingkat disiplin tinggi, walupun tidak semua siswa memiliki buku pelajaran agama Islam. Frekuensi adalah selalu
sebanyak 19 orang 63; sering sebanyak 11 orang 37. Data ini juga menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang jarang dan tidak pernah membawa
buku pelajaran agama Islam ketika mengikuti pelajaran tersebut.
Tabel 21 Intensitas Belajar Siswa untuk Mendapatkan Pujian
No. Intensitas Kegiatan
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3. 4.
Selalu Sering
Jarang Tidak Pernah
26 3
1 -
87 10
3 -
Jumlah 30 100
Selain hadiah dan hukuman, ternyata pujian juga dapat menjadi pemacu prestasi siswa. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang selalu ingin
mendapat pujian atas prestasi mereka yaitu 26 orang 87; serta sering 3 orang 10; walaupun masih ada yang jarang sebanyak 1 orang 3. Akan tetapi hal
terakhir bukanlah suatu hal yang sigifikan.
Tabel 22 Intensitas Siswa yang Diberikan Hukuman jika Tidak Mengerjakan
Tugas No. Intensitas
Kegiatan Frekuensi Prosentase
1. 2.
3. 4.
Selalu Sering
Jarang Tidak Pernah
23 5
2 -
77 17
6 -
Jumlah 30 100
Intensitas siswa yang selalu diberikan hukuman jika tidak mengerjakan tugas sebanyak 23 orang 77; sering sebanyak 5 orang 17; dan jarang
sebanyak 2 orang 6. Hal ini juga dapat menjadi salah satu motivasi untuk meningkatkan prestasi dari sisi ekstrinsik diri siswa.
Tabel 23 Intensitas Orang Tua yang Memberikan Hadiah
jika Mendapat Prestasi Bagus
No. Intensitas Kegiatan
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3. 4.
Selalu Sering
Jarang Tidak Pernah
21 9
- -
70 30
- -
Jumlah 30 100
Selain guru, orang tua juga harus menjadi motivator dalam meningkatkan prestasi anak mereka. Salah satu caranya adalah sengan memberikan hadiah jika
anak mendapat prestasi yang bagus. Dalam hal ini frekuensi selalu dan sering sebanyak 21 orang 70 dan 9 orang 30; sedangkan tidak ada orang tua yang
jarang dan tidak pernah memberikan hadiah.
Tabel 24 Intensitas Siswa dalam Menanyakan Masalah
No. Intensitas Kegiatan
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3. 4.
Selalu Sering
Jarang Tidak Pernah
29 1
- -
97 3
- -
Jumlah 30 100
Hal ini haruslah dari dalam diri siswa itu sendiri, yaitu menanyakan masalah yang dihadapi. Dari tabel di atas, hanya intensitas selalu dan sering yang
mendapat nilai yaitu sebanyak 29 orang 97 selalu bertanya dan 1 orang 3 sering bertanya. Ini merupakan motivasi yang muncul dari dalam diri siswa itu
sendiri.
Tabel 25 Intensitas Siswa dalam Mengajak Teman untuk Belajar Bersama
No. Intensitas Kegiatan
Frekuensi Prosentase
1. 2.
3. 4.
Selalu Sering
Jarang Tidak Pernah
30 -
- -
100 -
- -
Jumlah 30 100
Motivasi lain yang muncul dari sisi instrinsik adalah keinginan untuk mengajak orang lain untuk melakukan suatu hal untuk meningkatkan prestasi
seperti belajar bersama. Hal ini dapat menjadi salah satu cara meningkatkan prestasi. Intensitas dalam kegiatan ini adalah selalu sebanyak 30 orang 100.
Tabel 26
Nilai Angket Responden Tentang Motivasi NO
NAMA RESPONDEN NILAI ANGKET
1 Egi Gunawan
74 2 Atikah
N. 74
3 Aan Fatwa
S. 75
4 Anjasmar R.
75
5 Eka Mulyani
74 6 Indah
Fauziah 76
7 Fitri Nuraeni
70 8
Putri Tegar R. 76
9 Abdul Aziz
74 10 Alfan
76 11 Adam
Fadhillah 74
12 Sufita Schryno
75 13
Siti Zulfa Apriyana 76
14 Rosita Putri
73 15 Febry
Ftri Yani
75 16
Diandra Aulia T. 75
17 Deny Susanto
76 18 Aldi
Ramdani 77
19 Ilham Setiawan
74 20 Isma
Julianti 78
21 Anggita Tri
Saputri 72
22 Anita Ayu
W.S. 77
23 Muhammad Rifa’i
74 24 Habibi
Sulaiman 74
25 Ahmad Fauzi
76 26 Kurniati
Fatimah 76
27 Metha Puri N.
71 28
Gina Dwi Agustiani 75
29 Diah Pujiarti
74 30
Dian Agung Kuncoro 76
Untuk mengetahui tingkat motivasi, penulis mengunakan tabel distribusi frekuensi data kelompokan. Dalam membuat tabel distribusi frekuensi data
kelompokan perlu ditempuh cara dan langkah sebagai berikut :
1 Mencari Highest score H dan Lowest Score L . Dari nilai angket diperoleh H = 78 , dan L = 70
2 Menetapkan luas penyebaran nilai yang ada, atau mencari banyaknya nilai, mulai dari nilai terendah sampai dengan nilai tertinggi, yang biasa
disebut total range atau sering disebut dengan range saja dan diberi lambang dengan huruf R , dengan menggunakan rumus:
R = H- L + 1 Keterangan :
R = Total Range H = Higgest Score Nilai Tertinggi
L = Lowest Score Nilai Terendah 1 = Bilangan Konstan
Di atas telah diketahui H= 78 dan L = 70 maka dengan mudah dapat diperoleh R, yaitu ; R = 78 – 70 + 1 = 9.
3 Menetapkan besar atau luasnya kelompok data untuk masing-masing kelompokan data atau disebut juga interval. Dalam menetapkan interval ini
penulis menggunakan aturan struggest dengan rumus: K = 1 + 3, 33. log n
Keterangan : K = Banyaknya kelas
1+ 3,3 = Bilangan Konstan n = Banyaknya data frekuensi
K = 1 + 3,33. log 30 K = 1 + 3,33. 1,477
K = 5,91 = 6 P =
K R
Keterangan : P = Panjang kelas interval
R = Rentang jangkauan
K = Banyaknya kelas
43
P = R K
P= 2
5 ,
1 6
9 =
= Untuk lebih jelasnya tentang penyebaran data pengaruh motivasi terhadap
prestasi dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 27 Distribusi Frekuensi Tentang Nilai Prestasi
Interval Frekuensi Prosentase
78 77
76 75
74 73
72 71
70 1
2 8
6 9
1 1
1 1
3 6
27 21
31 3
3 3
3
JUMLAH 30 100
43
M. Subana, dkk, Statistik Pendidikan, Bandung : CV. Pustaka Setia, 2000 , h. 39
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa siswa yang memperoleh nilai yang berada pada interval 70 berjumlah 1 orang 3, yang berada pada interval 71
berjumlah 1 orang 3, yang berada pada interval 72 berjumlah 1 orang 3, yang berada pada interval 73 berjumlah 1 orang 3, yang berada pada interval
74 berjumlah 9 orang 31, yang berada pada interval 75 berjumlah 6 orang 21, yang berada pada interval 76 berjumlah 8 orang 27, yang berada pada
interval 77 berjumlah 2 orang 6, dan yang berada pada interval 78 berjumlah 1 orang 3.
Dari perolehan nilai di atas dapat dibuat kategorisasi tingkat motivasi pada bidang studi pendidikan agama Islam sebagai berikut :
Yang bernilai 76-78 kategori sangat efektif, dan ini diperoleh dari siswa sebanyak 11 orang.
Yang bernilai 73-75 kategori efektif, dan ini diperoleh dari siswa sebanyak 16 orang.
Yang bernilai 70-73 kategori kurang efektif, dan ini dicapai oleh siswa sebanyak 3 orang.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat motivasi pada bidang studi pendidikan agama Islam berada pada tingkat efektif, karena nilai ini
diperoleh dari maoritas siswa yang berjumlah 16 orang dari 30 orang siswa yang menjadi sampel. Serta didukung dengan 11 orang yang masuk ke dalam kategori
sangat efektif. C. Prestasi Belajar
Untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dengan berbagai motivasi, maka penulis menggunakan dokumentasi
berupa hasil belajar raport siswa yang menjadi responden pada semester satu. Data prestasi belajar siswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 28 Nilai Prestasi Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Semester Satu NO
NAMA RESPONDEN PRESTASI BELAJAR SISWA
1 Egi Gunawan
60 2 Atikah
N. 70
3 Aan Fatwa
S. 75
4 Anjasmar R.
70 5 Eka
Mulyani 80
6 Indah Fauziah
75 7 Fitri
Nuraeni 70
8 Putri Tegar R.
70 9 Abdul
Aziz 75
10 Alfan 70
11 Adam Fadhillah
80 12 Sufita
Schryno 75
13 Siti Zulfa Apriyana
75 14 Rosita
Putri 70
15 Febry Ftri
Yani 80
16 Diandra Aulia T.
75 17 Deny
Susanto 85
18 Aldi Ramdani
90 19 Ilham
Setiawan 75
20 Isma Julianti
80 21 Anggita
Tri Saputri
70 22 Anita
Ayu W.S.
70 23 Muhammad
Rifa’i 80
24 Habibi Sulaiman
65 25 Ahmad
Fauzi 70
26 Kurniati Fatimah
80
27 Metha Puri N.
75 28
Gina Dwi Agustiani 70
29 Diah Pujiarti
70 30
Dian Agung Kuncoro 65
Untuk mengetahui tinggi rendahnya prestasi belajar siswa SDN Pademangan Timur 05 Pagi Jakarta Utara, maka penulis mengunakan tabel
distribusi frekuensi data kelompokan. Dalam membuat tabel distribusi frekuensi data kelompokan perlu
ditempuh cara dan langkah sebagai berikut : 1 Mencari Highest score H dan Lowest Score L . Dari nilai angket
diperoleh H = 90, dan L = 60 2 Menetapkan luas penyebaran nilai yang ada , atau mencari banyaknya nilai ,
mulai dari nilai terendah sampai dengan nilai tertinggi, yang biasa disebut total range atau sering disebut dengan range saja dan diberi lambang dengan
huruf R , dengan menggunakan rumus : R = H- L + 1
Keterangan : R = Total Range
H = Higgest Score Nilai Tertinggi L = Lowest Score Nilai Terendah
1 = Bilangan Konstan Di atas telah diketahui H = 90 dan L = 60 maka dengan mudah dapat
diperoleh R, yaitu ; R = 90 – 60+ 1 = 31. 3 Menetapkan besar luasnya kelompok data untuk masing-masing kelompokan
data atau disebut juga interval. Dalam menetapkan interval ini penulis menggunakan aturan struggest dengan rumus :
K = 1 + 3, 33 . log n Keterangan :
K = Banyaknya kelas 1+ 3,3 = Bilangan Konstan
n = Banyaknya data frekuensi K = 1 + 3,33. log 30
K = 1 + 3,33 . 1,477 K = 5,91 = 6
P = K
R Keterangan :
P = Panjang kelas interval R = Rentang jangkauan
K = Banyaknya kelas
44
P = R K
P = 31 = 5,16 = 5 6
Untuk lebih jelasnya tentang penyebaran data prestasi belajar siswa dalam bidang studi SKI dapat dilihat dalam tabel berikut
44
Ibid.,
Tabel 29 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Interval Frekuensi
Prosentase
95-99 90-94
85-89 80-84
75-79 70-74
65-69 60-64
55-59 -
1 1
6 8
11 2
1 -
- 3
3 21
27 37
6 3
- JUMLAH 30 100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa siswa yang memperoleh nilai yang berada pada interval 95-99 tidak ada, sedangkan yang berada pada interval 90-94
berjumlah 1 orang 3, yang berada pada interval 85-89 berjumlah 1 orang 3, yang berada pada interval 80-84 berjumlah 6 orang 21, yang berada pada
interval 75-79 berjumlah 8 orang 27, yang berada pada interval 70-74 berjumlah 11 orang 37, yang berada pada interval 65-69 berjumlah 2 orang
6, yang berada pada interval 60-64 berjumlah 1 orang 3, dan yang berada pada interval 55-59 tidak ada.
Dari perolehan nilai di atas dapat dibuat kategorisasi tingkat prestasi belajar siswa pada mata pelajaran SKI sebagai berikut :
Yang bernilai 85-99 kategori tinggi, dan ini diperoleh dari siswa sebanyak 2 orang.
Yang bernilai 70-84 kategori sedang, dan ini diperoleh dari siswa sebanyak 25 orang.
Yang bernilai 55-69 kategori rendah, dan ini dicapai oleh siswa sebanyak 3 orang.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam berada pada kategori sedang, karena nilai
ini diperoleh dari mayoritas siswa yang berjumlah 25 orang dari 30 orang siswa yang menjadi sampel.
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara motivasi terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi pendidikan agama Islam, penulis menggunakan
rumus produk momen dengan memasukkan data-data yang diperoleh ke dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 30 Perhitungan Untuk Memperoleh Angka Indeks
Pengaruh Motivasi Variabel X terhadap Prestasi Belajar Siswa Variabel Y
pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam No. X
Y X2
Y2 XY
1 74 60 5476 3600 4440 2 74 70 5476 4900 5180
3 75 75 5625 5625 5625 4 75 70 5625 4900 5250
5 74 80 5476 6400 5920 6 76 75 5776 5625 5700
7 70 70 4900 4900 4900 8 76 70 5776 4900 5320
9 74 75 5476 5625 5550
10 76 70 5776 4900 5320
11 74 80 5476 6400 5920
12 75 75 5625 5625 5625
13 76 75 5776 5625 5700
14 73 70 5329 4900 5110
15 75 80 5625 6400 6000
16 75 75 5625 5625 5625
17 76 85 5776 7225 6460
18 77 90 5929 8100 6930
19 74 75 5476 5625 5550
20 78 80 6084 6400 6240
21 72 70 5184 4900 5040
22 77 70 5929 4900 5390
23 74 80 5476 6400 5920
24 74 65 5476 4225 4810
25 76 70 5776 4900 5320
26 76 80 5776 6400 6080
27 71 75 5041 5625 5325
28 75 70 5625 4900 5250
29 74 70 5476 4900 5180
30 76 65 5776 4225 4940
Σ
N= 30
Σ
X= 2242
Σ
Y= 2215
Σ
X
2
= 167638
Σ
Y
2
= 164675
Σ
XY = 165620
xy
= y
y N
x 2
x N
y x
xy N
2 2
2
Σ −
Σ Σ
− Σ
Σ Σ
− Σ
= 30 x 165620 – 2242 x 2215
√ 30 x 167638 – 2242
2
30 x 164675 – 2215
2
= 4968600 – 4966030
√ 5029140 – 5026564 4940250 – 4906225 =
2570 √2576 x 34025
= 2570 √ 87648400
2570 =
9362,07 = 0,274
D. Interpretasi Data