karena tujuan belajar elektronik itu dapat melahirkan kemampuan anak dalam bidang elektronik. Dalam suatu kesempatan misalnya, anak
tersebut diminta membetulkan radio yang rusak, dan berkat pengalamannya dari bidang elektronik, maka radio tersebut menjadi baik
setelah diperbaikinya. Dari pengalaman itu, anak makin hari makin termotivasi untuk belajar, karena sedikit anak sudah mengetahui makna
dari belajar itu.
c. Motivasi Menentukan Ketekunan Belajar
Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan berusaha memperlajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan
memproleh hasil yang baik. Dalam hal itu, tampak bahwa motivasi untuk belajar menyebabkan seseorang tekun belajar. Sebaliknya, apabila
seseorang kurang belajar atau tidak memiliki motivasi untuk belajar, maka dia tidak tahan lama belajar. Dia mudah tergoda untuk
mengerjakan hal yang lain dan bukan belajar. Itu berarti motivasi sangat berpengaruh terhadap ketahanan dan ketekunan belajar.
20
B. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Kata prestasi belajar terdiri dari dua suku kata yaitu prestasi dan belajar. Prestasi adalah hasil tertinggi yang telah dicapai seseorang.
Sedangkan arti prestasi dalam kamus ilmiah popular adalah “hasil yang telah dicapai”. Dapat dikatakan bahwa prestasi adalah hasil yang telah
dicapai oleh perbuatan yang telah dilakukan. Dengan demikian prestasi adalah hasil karya dari suatu usaha.
Ada beberapa definisi tentang pengertian belajar. Menurut Slameto belajar adalah usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh
20
Uno, Teori Motivasi…, h. 27.
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, dengan hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
21
Oemar Hamalik mengemukakan pendapatnya tentang belajar. Menurutnya belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui
pengalaman learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing. Maksudnya belajar merupakan suatu
proses, suatu kegiatan dan bukan hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat tapi mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil
latihan melainkan pengubahan kelakuan.
22
Skinner dalam bukunya Educational Psychology : The Teaching Learning Proses, berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi
atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Chaplin dalam Dictionery Of Psychologi membatasi belajar
dengan dua rumusan. Rumusan pertama yaitu belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relative menetap sebagai akibat latihan dan
pengalaman. Rumusan keduanya belajar adalah proses memperoleh respon-respon sebagai berikut adanya latihan khusus.
23
Menurut teori behavioristik adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain
belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil
interaksi antara stumulus dan respon.
24
Dari definisi-definisi yang tersebut diatas, dapat dikemukan adanya beberapa elemen yang penting yang mencirikan pengertian tentang belajar,
yaitu :
21
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta: Bina Aksara, 1998, h. 56.
22
Hamalik, Proses Belajar…, h. 27.
23
Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2006, h. 90.
24
C. Asri Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta: Rineka Cipta, 2004, h. 20.
a. Belajar merupakan suatu perubahan dalam tungkah lau, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik,
tetapi ada juga kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk.
b. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh
pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar; seperti perubahan-perubahan yang terjadi pada diri seorang bayi.
c. Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap; harus merupakan akhir daripada suatu periode waktu yang cukup
panjang. Berapa lama periode waktu itu berlangsung sulit ditentukan dengan pasti, tetapi perubahan itu hendaknya merupakan akhir dari
suatu periode yang mungkin berlangsung berhari-hari, berbulan-bulan ataupun bertahun-tahun. Ini berarti kita harus mengenyampingkan
perubahan-perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh motivasi, kelelahan, adaptasi, ketajaman perhatian atau kepekaan seseorang,
yang biasanya hanya berlangsung sementara. d. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut
berbagai aspek kepribadian baik secara fisik maupun psikis, seperti : perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah berfikir,
keterampilan, kecakapan, kebiasaan ataupun sikap.
25
Banyak sekali bentuk-bentuk perubahan yang terdapat dalam diri manusia yang bergantung pada belajar, sehingga kualitas peradaban
menusia juga terpulang pada apa dan bagaimana ia belajar. E.L.Thorndike meramalkan, jika kemampuan belajar umat manusia dikurangi
setengahnya saja maka peradaban yang ada sekarang tidak akan berguna bagi generasi mendatang. Bahkan mungkin peradaban itu sendiri akan
lenyap ditelan zaman.
26
25
Purwanto, Psikologi…, h. 84.
26
Syah, Psikologi Pendidikan…., h. 95.
Prestasi belajar menurut pendapat Purwadarminta adalah hasil yang telah dicapai individu merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang
mempengaruhi baik dari dalam diri internal maupun dari luar eksternal.
27
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar