Definisi Penerjemahan Ali audah dan metode penerjemahanya : analisis terjemahan buku abu bakar as-diqqiq karya M.husain haekal pada bab abu bakar pada masa nabi

vii

BAB II TERJEMAH DAN METODE PENERJEMAHAN

A. Definisi Penerjemahan

Penerjemahan menurut bahasa adalah penafsiran. Sedangkan menurut istilah, penerjemahan adalah proses pemindahan atau penyalinan gagasan, ide, pikiran, pesan atau informasi lainnya dalam suatu bahasa ke dalam bahasa lain. Al-Munjid fî Al-Lughah wa Al-‘Alâm edisi 1986. 4 Dalam Al-Mu‘jam Al-‘Arabî al-Asâsî li al-Nâtiqîn bi Al-‘Arabiyah wa Muta‘âlimîhâ, 5 penerjemahan adalah; menerangkan, menjelaskan, dan menafsirkan, yaitu mengalihkan ide, pesan, makna, dan maksud dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Dalam Kamus Besar Bahas Indonesia, arti terjemah yaitu menyalin memindahkan dari satu bahasa ke bahasa lain, atau mengalih-bahasakan. Sedangkan terjemahan berarti salinan bahasa ke bahasa lain. 6 Harimurti Kridalaksana mendefinisikan penerjemahan sebagai berikut: menerjemahkan adalah memindahkan suatu amanat dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran dengan, pertama-tama; mengungkapkan maknanya dan, kedua; mengungkapkan gaya bahasanya. 7 Sementara Doster mendefinisikan terjemah sebagai: “memindahkan arti suatu teks dalam suatu bahasa ke dalam bahasa lain.” 4 Louis Ma’luf, al-Munjid fî al-Lughah wa al-A‘lam, Beirut: Dâr al-Masyriq, 1986, h. 60. 5 Ali al-Qasimi, Al-Mu‘jam Al-‘Arabî al-Asâsî li al-Nâtiqîn bi Al-‘Arabiyah wa Muta‘âlimîhâ, Larus: al-Munazamah al-‘Arabiyah li al-Tarbiyah al-Tsaqafah wa ‘Ulûm, 1988, h. 196. 6 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Gramedia, 2008, h. 1047. 7 Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik, Jakarta: Gramedia, 1993, h. 215. viii Ia juga mengatakan bahwa terjemah adalah cabang linguistik terapan yang secara khusus berurusan dengan masalah pemindahan makna dari suatu simbol bahasa ke dalam simbol bahasa yang lain. Sedangkan seorang penerjemah kontemporer yang bernama Oetinger mengatakan bahwa terjemah adalah pemindahan simbol, yaitu pemindahan tanda atau representasi bahasa ke dalam tanda atau representasi yang lain. 8 Catford dan Newmark, seperti dikutip Machali, menggunakan pendekatan kebahasaan dalam melihat kegiatan penerjemahan. Catford mendefinisikan penerjemahan sebagai: “the replacement of textual material in one language SL by equivalent textual material in another language TL.” Mengganti bahan teks dalam bahasa sumber dengan bahan teks yang sepadan dalam bahasa sasaran. Newmark juga memberikan definisi serupa, namun lebih jelas lagi “rendering the meaning of text into another language in the way that the author intended the text” menerjemahkan makna suatu teks ke dalam bahasa lain sesuai dengan yang dimaksudkan pengarang. 9 Sebagaimana yang dikutip oleh Zuchridin Suryawinata dalam buku, Terjemahan: Pengantar Teori dan Praktek, bahwa definisi penerjemahan menurut Eugne A.Nida Charles R.Taber adalah “Translating consists of reproducing in the receptor language the closest natural equivalent of the source language message, first in terms of meaning and secondly in terms of style.” Penerjemahan adalah usaha mereproduksi pesan dalam bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran dengan equivalensi alami yang semirip mungkin, pertama-tama dalam makna dan 8 Ali al-Qasimi, ‘Ilmu al-Lughat wa al-Sina’at al-Mu’jamiyat, al-Mamlakat al-Arabiyat al-Su’udiyat: Jami’at al-Malik Su’ud, 1991, h. 90. 9 Rochayah Machali, Pedoman Bagi Penerjemah, Jakarta: Grasindo, 2000, h. 77. ix kemudian dalam gaya bahasanya. 10 Dalam definisinya terdapat beberapa unsur penting yang perlu diperhatikan yaitu 1 reproduksi pesan, 2 equivalensi, 3 makna, dan 4 gaya bahasa. Nida Taber menggunakan istilah reproduksi yang bersifat praktis. Keempat butir penting di dalam definisi Nida Taber merupakan unsur-unsur pokok dalam konsep penerjemahan yang baru. Muhammad Najib, secara lebih khusus menegaskan bahwa, “tarjamah adalah tafsir”. Ungkapan ini menyugestikan bahwa seorang penerjemah adalah seorang penafsir, karena itu penerjemah adalah orang yang bertanggung jawab untuk memahami suatu teks dalam bahasa sumber sekaligus menyuguhkannya kepada pembaca yang menggunakan bahasa sasaran. Jadi tugas penerjemah adalah memahami sekaligus memahamkan. 11 Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa penerjemahan secara umum, adalah memindahkan gagasan, ide atau pikiran dari satu bahasa disebut bahasa sumber atau bahasa asli atau source language atau al-Lughah al- Manqûl minhâ atau al-Lughah al-Matn ke dalam bahasa lain disebut bahasa sasaran atau bahasa penerima atau target language atau al-Lughah al-Manqûl ilaihâ atau al-Lughah al-Syarh. 10 Zuchridin Suryawinata, Terjemahan: Pengantar Teori dan Praktek, Malang: IKIP, 1989, h. 2. 11 Mufid dan Rahman, Buku Pintar Menerjemah Arab-Indonesia, h. 8. x

B. Hakikat Penerjemahan