Uji Validitas dan Reliabilitas

Tabel 3.3 Alternatif jawaban Skor Membeli 1 Tidak Membeli Blueprint skala keputusan membeli NO Keputusan Membeli Objek Keputusan Membeli 1. Membeli Smartphone Blackberry 2. Tidak membeli

3.5 Metode Analisa Data

3.5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk menguji validitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Confirmatory Factor Analysis CFA dengan bantuan software Lisrel 8.70. adapun langkah-langkah untuk mendapatkan kriteria item yang baik pada CFA, yaitu sebagai berikut: 1. Dilakukan uji CFA dengan model satu faktor dan dilihat nilai Chi-Square yang dihasilkan. Jika nilai Chi-Square tidak signifikan P0.05 berarti semua item hanya mengukur satu faktor saja. Namun jika nilai Chi-Square signifikan P0.05, maka perlu dilakukan modifikasi terhadap model pengukuran yang diuji sesuai dengan langkah kedua berikut ini. 2. Jika nilai Chi-Square signifikan P0.05, maka dilakukan modifikasi model pengukuran dengan cara membebaskan parameter berupa korelasi kesalahan pengukuran. Ini terjadi ketika suatu item mengukur selain konstruk yang ingin diukur, item tersebut juga mengukur hal yang lain mengkur lebih dari satu konstrukmultidimensional. Setelah beberapa kesalahan pengkuran dibebaskan untuk saling berkorelasi, maka akan diperoleh model yang fit, maka model terakhir inilah yang akan digunakan pada langkah selanjutnya. 3. Jika telah diperoleh model yang fit, maka dilakukan analisis item dengan melihat apakah muatan faktor item tersebut signifikan dan mempunyai koefisien positif. 4. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, maka dilakukan olah data untuk mendapatkan faktor skornya. Selanjutnya, melakukan pengolahan data menggunakan SPSS 17.0 dengan ketentuan tidak mengikutsertakan skor mentah dari item yang dieliminasi. Terdapat kriteria item yang baik pada CFA, yaitu Umar, 2010: 1. Menguji apakah item signifikan atau tidak mengukur apa yang hendak di ukur, dengan menggunakan t-test. Melihat signifikan tidaknya item tersebut mengukur faktornya dengan melihat nilai t bagi koefisien muatan faktor item. Perbandingannya adalah jika t 1.96 maka item tersebut tidak akan didrop dan sebaliknya. 2. Melihat koefisien muatan faktor dari item. Jika item tersebut sudah diskoring dengan favorable pada skala model likert 1-4, maka nilai koefisien muatan faktor harus bermuatan positif, dan sebaliknya. Apabila item favorable, namun muatan faktor item bernilai negative, maka item tersebut akan didrop dan sebaliknya. 3. Terakhir, apabila kesalahan pengukuran item terlalu banyak berkorelasi, maka item tersebut akan didrop. Sebab, item yang demikian selain mengukur apa yang hendak diukur, ia juga mengukur hal lain multidimensi. Setelah diuji validitasnya, kemudian diuji pula reliabilitas dari item-item yang dimiliki peneliti. Reliabilitas adalah seberapa besar proporsi varian dari true skor. Nilai reliabilitas nantinya didapatkan sekaligus ketika melakukan uji validitas dengan bantuan LISREL.

3.5.2 Metode Analisa Data Pengujian Hipotesis Mayor