Cara Pengolahan Menyirih Pengaruh Merugikan Menyirih

Nik Zatil Bayani Ridzuan : Kanker Rongga Mulut Disebabkan Oleh Kebiasaan Menyirih Laporan Kasus , 2009. USU Repository © 2009 5. Tembakau Tobacco Tembakau merupakan tumbuhan semusim yang ditanam untuk diambil daunnya. Tumbuhan ini termasuk dalam family Solanaceae. 41,29 Tumbuhan ini dikatakan berasal dari utara dan selatan Amerika, Australia, barat daya Afrika, dan bagian utara Pasifik. 41 Analisa telah menunjukkan bahwa daun tembakau mengandung kira-kira 1000 zat kimia. Kandungan utama yang terdapat dalam tembakau adalah nicotine, germacrena, anabasine, piperidine alcaloid, dan tropane alcoloid. Nikotine yang terdapat dalam tembakau ini sering digunakan sebagai bahan utama insektisida dan penggunaan nikotine dalam dosis yang besar dapat menyebabkan kanker, gangguan pada jantung, pernafasan dan kehamilan. 41 Gambar 8 : Tembakau 41

2.2.3 Cara Pengolahan Menyirih

Para penyirih mempunyai berbagai cara dalam menyirih tergantung dari kesenangan dan kebiasaan yang sering dilakukan. Meskipun begitu komposisi terbesar relatif konsisten, yang terdiri dari daun sirih Piper betle, biji buah pinang Areca Nik Zatil Bayani Ridzuan : Kanker Rongga Mulut Disebabkan Oleh Kebiasaan Menyirih Laporan Kasus , 2009. USU Repository © 2009 catechu, dan kapur Kalsium hidroksida. 9,22,24 Terdapat juga sebagian penyirih menyirih dengan menambahkan tembakau, cengkeh, kayu manis, dan rempah. 4,5,25 Pengolahan menyirih juga berbeda mengikut beberapa negara dan tempat. 22,24,25 Ada yang menambahkan tembakau ketika menyirih, misalnya di Kamboja dan Indonesia. Mereka menyusurkan tembakau dalam mulut, dan menahannya dalam beberapa waktu, dengan tujuan untuk membersihkan gigi geligi dan gingiva setelah menyirih. 5 Sementara di India, praktek menyirih dilakukan dengan biji buah pinang dihancurkan, diparut atau dipotong-potong kecil terlebih dulu, kemudian dicampurkan kapur dan rempah lalu dibungkus dengan daun sirih. 24 Di bagian utara Thailand, kulit kayu merupakan bahan tambahan yang dicampurkan ketika menyirih. 26 Sementara di Taiwan, mereka menggunakan daun sirih yang muda atau pinang ketika menyirih, dan dicampur dengan kapur berwarna merah atau putih, dibungkus dalam daun sirih dan seluruh quid dikunyah. 25

2.2.4 Pengaruh Merugikan Menyirih

Komposisi yang digunakan untuk menyirih dikatakan dapat memicu terjadi kanker, terutama kanker rongga mulut. 9,24,27,33 Pinang mengandung tannin dan arecoline, yaitu kandungan utama alcaloid yang diketahui bersifat karsinogenik. 9,24 Ekstrak dari pinang dan arecoline bersifat sitotoksik dan genotoksik yang dapat menghambat pertumbuhan sel fibroblas mukosa, kerusakan gen, dan memusnahkan pembentukan kromosom. 8,22,34 Arecoline juga dapat menyebabkan bronkokonstriksi dan dapat memicu terjadi asma. 24 Nik Zatil Bayani Ridzuan : Kanker Rongga Mulut Disebabkan Oleh Kebiasaan Menyirih Laporan Kasus , 2009. USU Repository © 2009 Arecoline dikatakan lebih sitotoksik banding catechin. Catechin yang terdapat pada gambir juga diketahui bersifat karsinogenik. 22 Sedangkan daun sirih yang muda mengandung safrole yang tinggi. Menurut Ionnides dkk, safrole dapat menyebabkan karsinogenik pada hepar. 9,33 Selain itu, kapur yang digunakan untuk menyirih dapat meningkatkan pH menjadi 10, sehingga terbentuk jenis oksigen reaktif radikal bebas. Oksigen yang dihasilkan akibat penggunaan kapur tadi, akan merangsang pertumbuhan sel yang bersifat karsinogenik. 4 Di samping itu, penggunaan tembakau ketika menyirih juga dapat meningkatkan resiko terjadi kanker. 4,9,22,24 Menurut penelitian yang dilakukan oleh International Agency for Research on Cancer IARC, terbukti bahwa menyirih dengan menambahkan tembakau dapat meningkatkan resiko terjadi kanker rongga mulut. 22,23,25 Di Taiwan telah dilakukan penelitian kasus kontrol, dan ditemukan menyirih merupakan penyebab utama terjadinya kanker rongga mulut. Terdapat faktor-faktor yang memiliki hubungan yang kuat antara kebiasaan menyirih dengan kanker rongga mulut, yaitu komposisi menyirih yang digunakan, frekwensi menyirih, dan lama papar quid dikunyah. 8,16

2.2.5 Efek Samping Menyirih Di Rongga Mulut