4.3. Pergerakan Arus Kendaraan Barang
Angkutan barang terdiri atas truk ringan kendaraan golongan IV, truk sedang kendaraan golongan VI dan truk berat kendaraan golongan VII.
Berdasarkan pada survey pinggir jalan Road Side Interview, studi perhitungan lalu lintas di jalan arteri dan jalan kolektor dengan menggunakan model simulasi dengan
membagi wilayah Kabupaten Asahan menjadi 6 enam zona yaitu: 1.
Kisaran zona 1; 2.
Tg. Balai, Sei Kepayang, Sp. Empat zona 2; 3.
Meranti, Buntu Pane, B.P. Mandoge zona3; 4.
Air Batu, Pulau Rakyat, B. Pulau, Aek Kuasan zona 4; 5.
Sumut Bagian Barat dan Aceh NAD zona 5; 6.
Sumut Bagian Timur, Riau dan Jakarta zona 6. Maka diperoleh distribusi angkutan barang seperti terlihat pada Tabel 4.2
berikut ini:
Tabel 4.2. Distribusi Angkutan Barang Daerah Asal
Zona Daerah Tujuan
1 2
3 4
5 6
Total
1 273
329 39
443 1556 2608
5248 2
244 52
10 396
30 402
1134 3
200 572
772 4
152 131
364 101
328 1076
5 2063
30 387
83 6226
8789 6
1349 601
2180 874
5004
Total 4281 1143
436 3466 3133 9564
22043
Sumber: Tatralok Kab. Asahan, data diolah
Universitas Sumatera Utara
Arus pergerakan angkutan barang di daerah Kabupaten Asahan mencapai 22.043 unit kendaraan per hari dan angkutan barang masih didominasi oleh angkutan
yang melintas dari arah barat ke timur 28.3 atau sebaliknya. Gambaran arus pergerakan angkutan truk ini di dasarkan pada data survey RSI yang dilakukan pada
pagi sampai sore hari. Arus balik kendaraan truk di daerah Kabupaten Asahan terjadi pada malam hari. Gambaran pergerakan arus kendaraan truk ini dapat dilihat pada
Gambar 4.3 berikut ini.
Gambar 4.3. Peta Arus Pergerakan Angkutan Barang
Universitas Sumatera Utara
Pergerakan arus angkutan barang yang kedua terbesar adalah kendaraan berasal dari atau masuk ke Kota Kisaran dari luar daerah Kabupaten Asahan seperti
terlihat pada Gambar 4.3. Sedangkan arus kendaraan truk yang bergerak secara lokal tampaknya lebih sedikit. Pola pergerakan arus barang demikian memberikan suatu
ciri bahwa Kota Kisaran merupakan kota transit dari angkutan barang. Berdasarkan pada komposisi menurut jenis kendaraan truk, yaitu truk berat, sedang dan ringan
maka jenis angkutan truk yang terbesar adalah truk berat sebanyak 12.158 unit 55.15. Sedangkan angkutan truk ringan sebanyak 4.551 unit 20.65 dan truk
sedang sebanyak 6.334 unit 24.20.
Tabel 4.3. Distribusi Angkutan Truk Ringan Daerah Asal
Zona Daerah Tujuan
1 2
3 4
5 6
Total
1 188
30 38
236 54
482 1028
2 11
52 189
183 435
3 25
25 4
48 48
142 71
48 357
5 270
24 284
578 6
333 380
1013 402
2128
Total 875
510 38
1604 527
997 4551
Sumber: Tatralok Kab. Asahan, data diolah
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4. Peta Arus Pergerakan Angkutan Truk Ringan
Dari Tabel 4.3 diketahui bahwa Jumlah kendaraan truk ringan yang keluar atau masuk Kota Kisaran sebanyak 1.903 unit 41,81 dari seluruh kendaraan
perhari. Jumlah kendaraan truk ringan yang keluar atau masuk di zona dua sebesar
Universitas Sumatera Utara
945 unit 20,76 perhari, di zona tiga sebesar 63 unit 1,39 per hari dan di zona empat sebesar 1.961 unit 43,1.
Pergerakan angkutan truk ringan umumnya melintasi jalan lintas Sumatera atau jalan nasional. Pergerakan arus angkutan truk ringan yang terbesar terlihat pada
zona 1 Kisaran, zona 2 Tanjung Balai, Sei Kepayang, Simpang Empat dan Air Joman dan zona 4 Air Batu, Pulau Rakyat, Bandar Pulau dan Aek Kuasan. Kota-
kota seperti Kisaran, Simpang EmpatBagan Asahan, Air BatuPalau Rakyat menjadi simpul penting dalam pergerakan angkutan truk ringan tersebut.
Tabel 4.4. Distribusi Angkutan Truk Sedang Daerah Asal
Daerah Tujuan 1
2 3
4 5
6 Total
1 55
298 207
670 316
1546 2
223 207
30 30
490 3
59 346
405 4
104 83
222 30
280 719
5 807
30 195
59 280
1371 6
192 118
472 782
Total 1440
529 195
695 1548
906 5334
Sumber: Tatralok Kab. Asahan, data diolah Arus kendaraan yang terbesar berasal atau menuju daerah Sumatera Utara
Bagian Barat darike Kota Kisaran. Jumlah kendaraan truk sedang yang keluar atau masuk Kota Kisaran sebanyak 2.986 unit 55.98 dari seluruh kendaraan perhari.
Universitas Sumatera Utara
Jumlah kendaraan truk sedang yang keluar atau masuk di zona dua sebesar 1.019 unit 19,10 perhari, di zona tiga sebesar 600 unit 19,10 per hari dan di zona empat
sebesar 1.414 unit 26.51 perhari lihat Tabel 4.4 di atas.
Gambar 4.5. Peta Arus Pergerakan Angkutan Truk Sedang
Universitas Sumatera Utara
Pada Gambar 4.5 arus kendaraan yang terbesar berasal atau menuju daerah Sumatera Utara Bagian Barat darike Kota Kisaran. Dengan demikian simpul-simpul
di zona 4 memiliki peranan penting sesudah Kota Kisaran.
Tabel 4.5. Distribusi Angkutan Truk Berat Daerah Asal
Daerah Tujuan 1
2 3
4 5
6 Total
1 30
1 1
832 1810
2674 2
10 10
189 209
3 116
226 342
4 5
986 192
5662 6840
6 824
103 1167
2094
Total 1966
104 203
1167 1058 7661 12158
Sumber: Tatralok Kab. Asahan, data diolah Jumlah kendaraan berat yang melintas di Kabupaten Asahan sebanyak 6.665
unit 45.18 dari seluruh angkutan truk berat per hari. Jumlah angkutan truk berat yang keluar atau masuk di zona 1 kisaran sebanyak 4.640 unit 38,16 di zona 2
sebanyak 313 unit 2,57 per hari, dizona 3 sebanyak 545 unit 4.48 dan di zona 4 sebanyak 1.167 unit 9.60. Dalam hal ini memperlihatkan Kisaran memegang
peranan penting dalam simpul – simpul pergerakan angkutan truk berat data dapat dilihat pada Tabel 4.5 di atas.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan pola pergerakan angkutan truk berat lebih didominasi oleh pergerakan yang melintas di daerah Kabupaten Asahan, lihat Gambar 4.6 berikut ini:
Gambar 4.6. Peta Arus Pergerakan Angkutan Truk Berat
Dari data distribusi truk yang melintasi Kabupaten Asahan di ketahui bahwa berdasarkan pada komposisi menurut jenis kendaraan truk, yaitu truk berat, sedang
dan ringan maka jenis angkutan truk terbesar adalah truk berat. Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Kabupaten Asahan, muatan
angkutan barang digolongkan atas beberapa jenis sesuai dengan sifat dan kelompok barang yang umumnya diangkut, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Hasil Perkebunan: Kelapa Sawit, karet, inti sawit, dan getah karet, lainnya;
2. Hasil Hutan: kayu manis, damar, arang, atap rumbia, lainnya;
3. Bahan Bangunan: Tanah, Batu, padas, batu kerikil, pasir, seng, semen, material
lainnya, kusen dan pintujendela,lainnya. 4.
Bahan Makanan: beras, garam, ikan asin, telor dll; 5.
Buah – buahan; 6.
Sayur – sayuran; 7.
Hasil Laut dan sungai; 8.
Minuman; 9.
Alat – Alat listrik; 10.
Alat – alat transportasi; 11.
Hewan Ternak; 12.
Keperluan rumah tangga: mebel, kasur, dll ; 13.
Farmasi; 14.
Kemasan: kardus, tong, jerigen dll; 15.
Bahan Bakar Minyak; 16.
Barang – barang jenis lainnya: Bibit, rumput, pupuk, dll Arus pergerakan barang akan mengikuti pola arus pergerakan angkutan truk
yang terjadi. Estimasi jumlah barang yang diangkut didasarkan pada hasil penelitian dilapangan. Jumlah muatan yang diangkut oleh tiap jenis angkutan truk truk berat,
truk sedang, dan truk ringan adalah sesuai dengan kapasitas daya angkut masing – masing truk. Pola arus pergerakan barang dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6. Distribusi Muatan Angkutan Barang Ton Zona Asal
Zona Tujuan 1
2 3
4 5
6 Total
1 1120,57
667.98 67.68
609,01 23868,01 57738,04 84071,29
2 758,56
55.66 267
891,45 92,85
5465,19 7530,71
3 3251,7
6779,41 10031,11
4 111,91
193 530,49
190,83 922,65
1948,88 5
28319,96 5546.54
170,95 44,63
144813,7 178895,8 6
22458,84 3234.87 32243,2
564,98 58501,9
Total 56021,54 4151,51 5881,22 34445,14 31540,71 208939,6 340979,7
Sumber: Tatralok Kab. Asahan, data diolah
Gambar 4.7. Peta Arus Pergerakan Barang
Universitas Sumatera Utara
Jumlah muatan barang yang keluar atau masuk pada Tabel 4.6 di atas di zona 1 sebanyak 14.0092.8 ton 68,65 per hari, di zona 2 sebanyak 11.682.22 ton
5.72 perhari, di zona 3 sebanyak 15.912.33 ton 7.79 per hari dan di zona 4 sebanyak 36394.02 ton 17.83 per hari.
4.4. Terminal dan Sarana Angkutan