Jenis Data Metode Pengumpulan Data Misi Perusahaan

30 Dengan menggunakan rumus diatas, maka dapat dihitung jumlah sampel dalam penelitian ini sebagai berikut: � = . + . , ² n = 99, 641 orang n = 100 orang Jadi jumlah sampelnya yaitu 100 orang dengan kriteria: usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan lama bekerja. Sampel diambil dari jumlah populasi yaitusebanyak 27.829 Pegawai yang terdiri dari bagian tanaman, bagian teknik, bagian teknologi, bagian keuangan, bagian akuntansi, bagian umum, bagian SDM, bagian KBL, bagian hukum, bagian perencanaan dan penggajian, bagian pengembangan, bagian TITB MR CMR,bagian Komersial, bagian SPI, bagian kantor perwakilan Jakarta.

3.7 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari responden dengan memberikan kuesioner ataudaftar pertanyaan kepada karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Persero 2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui dokumen – dokumen dan laporan –laporan tertulis, literatur – literatur dan tulisan yang ada hubungannya dengan masalahyang akan diteliti. Universitas Sumatera Utara 31

3.8 Metode Pengumpulan Data

Teknik dalam pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik antara lain: 1. Kuesioner Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan yang tertulis kepada responden untuk dijawab. 2. Wawancara Wawancara dilakukan dengan pihak instansi yaitu Bpk. Kepala Bagian Sumber Daya Manusisa, yang berwenang memberikan informasi mengenai masalah yang diteliti, seperti masalah audit SDM, efektivitas Organisasi, struktur organisasi, dan lain-lain. 3. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari data-data yang diperoleh dari buku-buku literatur, jurnal, majalah dan situs internet yang berhubungan dengan penelitian ini. 3.9 Uji validitas dan Reliabitas 3.9.1 Uji validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur Universitas Sumatera Utara 32 yang digunakan kuesioner. Menurut kuncoro 2009:151, suatu skala pengukuran disebut valid bila ia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan terlebih dahulu dengan memberikan kepada 30 orang diluar sampel penelitian, yaitu pegawai PT. Perkebunan Nusantara III yang berlokasi di Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan. Dengan menggunakan program SPSS 20,0 for windows dengan kriteria sebagaiberikut: Jika r hitung r tabel , maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Jika r hitung r tabel ,Maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. Tabel 3.3 merupakan hasil pengolahan prasurvei yang telah dilakukan kepada 30 responden di luar sampel penelitian. Tabel 3.3 Uji Validitas No. Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 1 P1 0,527 0,361 Valid 2 P2 0,796 0,361 Valid 3 P3 0,671 0,361 Valid 4 P4 0,595 0,361 Valid 5 P5 0,607 0,361 Valid 6 P6 0,768 0,361 Valid 7 P7 0,635 0,361 Valid 8 P8 0,648 0,361 Valid 9 P9 0,465 0,361 Valid 10 P10 0,849 0,361 Valid 11 P11 0,699 0,361 Valid 12 P12 0,584 0,361 Valid 13 P13 0,455 0,361 Valid 14 P14 0,748 0,361 Valid Universitas Sumatera Utara 33 15 P15 0,678 0,361 Valid 16 P16 0,431 0,361 Valid 17 P17 0,483 0,361 Valid 18 P18 0,635 0,361 Valid 19 P19 0,379 0,361 Valid 20 P20 0,774 0,361 Valid 21 P21 0,794 0,361 Valid 22 P22 0,644 0,361 Valid 23 P23 0,717 0,361 Valid 24 P24 0,414 0,361 Valid 25 P25 0,769 0,361 Valid 26 P26 0,712 0,361 Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan kuesioner menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang samaSugiyono, 2005:116. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan realibilitasnya dengan kriteria sebagai berikut : 1. jika nilai Cronbach’ Alpha 0.60 maka pertanyaan reliabel. 2. jika nilai Cronbach’ Alpha 0.80 maka pertanyaan reliabel. Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .948 .950 26 Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah Universitas Sumatera Utara 34 Pada 26 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha Cronbachs Alpha adalah sebesar 0,948, ini berarti 0,948 0,60 dan 0,948 0,80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian. 3.10 Teknik analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi. 3.11 Analisis Linier Berganda Analisis linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh Audit Sumber Daya Manusia melalui pengadaan, pelatihan dan pengembangan, integrasi, kompensasi dan PHK terhadap Efektivitas Organisasi. Model persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Keterangan: Y = Efektivitas Organisasi X 1 = Pengadaan X 2 = Pelatihan dan Pengembangan Universitas Sumatera Utara 35 X 3 = Integrasi X 4 = Kompensasi X 5 = PHK b 1,2 = Koefisien regresi e = Standar error a = Konstanta

3. 12 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui suatu distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui analisis Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 0,05 maka nilai Asymp.Sig. 2-tailed diatas nilai Signifikan 5 0,05 artinya variabel residual berdistribusi normal. Situmorang,et.al,2008:62. 2. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika probabilitas signifikan Universitas Sumatera Utara 36 diatas tingkat kepercayaan 5 0,05 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarahkan heterokesdasitas Situmorang,et.al,2008 :73. 3. Uji Multikolinearitas Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Faktor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF

5, maka tidak terjadi multikoliolinearitas Situmorang,et.al, 2008:73. 3.13. Uji Hipotesis

3.13.1. Uji Signifikasi Simultan Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabelbebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruhsecara bersama- sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: H : b1 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruhyang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabelterikat. H : b1  0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yangpositif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H diterima jika F hitung F tabel pada α= 5 Universitas Sumatera Utara 37 H ditolak jika F hitung F tabel pada α= 5

3.13.2. Uji Signifikansi Parsial Uji t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatuvariabel bebas secara parsial individual terhadap variasi variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: H : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H : b 1  0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah: H diterima jika t hitung t tabel pada = 5 H ditolak jika t hitung t tabel pada = 5 3.13.3.Koefisien Determinasi R 2 Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien Determinasi R 2 semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 R 2 1. Sebaliknya, jika R 2 semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah kecil terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara III Persero

PT Perkebunan Nusantara III Persero beralamat di Jl.Sei Batanghari No.2 Medan, Sumatera Utara. PT. Perkebunan Nusantara III Persero selanjutnya disebut sebagai peusahaan didirikan berdasarkan peraturan Pemeintah Republik Indonesia No. 8 Tahun 1996 tanggal 14 februari 1996, dalam rangka restruktuisasi Badan Usaha Milik Negara BUMN di bidang perkebunan. Pemerintah telah melakukan realokasi pengelolaan areal perkebunan di bawah BUMN perkebunan, dimana PT. Perkebunan III, IV, V, telah dinyatakan bubar dan sejak tanggal tersebut di gabung kedalam perusahaan baru yaitu PT. Perkebunan Nusantara III Persero, walaupun substansinya masih meneruskan usaha sebelumnya dengan perubahan dalam struktur ekuitas jumlah laba dan saldo laba dan penambahan serta pengurangan beberapa asset dan kewajiban. Perusahaan didirikan berdasarkan akta No. 36 tanggal 11 Medan 1996 dari Harun Kamil, SH. Notaris di Jakarta telah memperoleh pengesahan dari Mentri kehakiman Republik Indonesia dala surat keputusan No. C2-8331 HT, 01,01.Th. 96 tanggal 8 Agustus 1996, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 81 tanggal 8 Oktober 1996, tambahan nomor 8674. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali peubahan, terakhir dengan akta No.6 tanggal 12 Agustus 2008 dari Syafil Universitas Sumatera Utara 39 Gani, SH, M.Hum, notaris di kota Medan,mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan ketentuan Undang – undang No.19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan Undang – Undang No.4 tahun 2007 tentang perseroan Terbatas serta Peraturan Pemerintah No.45 tahun 2005 tentang pendirian, pengurusan, pengawasan, dan pembubaran Badan Usaha Milik Negara, akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. AHU-73169,AH.01.02 Tahnu 2008 tanggal 14 oktober 2008. Pada saat ini PT. Perkebunan Nusantara III Perseroini memiliki lahan perkebunan yang didukung dengan pabrik pengolahan untuk masing – masing komoditi. Lahan perkebunan persero tersebar 6 enam. Daerah tingkat II di Provinsi Sumatera Utara yaitu Kabupaten Deli Serdang Bedagai, sSimalunggun, Asahan, Labuhan Batu dan Tapanuli Selatan. Sampai dengan tahun 2009, Luas lahan yang dikelola mencapai 159,655,87 ha, yang terdiri dari tanaman karet sebesar 37,788,31 ha, tanaman kelapa sawit seluas 105,026,89 ha,dan areal lain – lain seluas 16,840,67 ha, yang didukung oleh II Kelapa Sawit PKS dengan total kapasitas 142,41 ton Karet Kering KK hari. Perseroan melakukan pengolahan hasil tanaman dari kebun sendiri, Kebun PIR Plasma maupun dari pihak – pihak lain menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dengan bentuk produk sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 40 a. Komoditi Karet : Lateks pusingan, Crumb Rubber dan Sheet b. Komoditi Kelapa Sawit : Crude Palm Oil CPO dan Palm Karnel PK Perseroan juga melakukan pemasaran komoditi kelapa sawit, karet di dalam dan diluar negeri. Untuk mendukung pemasaran komoditi dan produk yang dihasilkan, seluruh BUMN yang ada di Indonesia telah membentuk kantor Pemasaran Bersama PKB yang berkedudukan di Jakarta – Indonesia.

4.1.1. Visi, Misi, dan Tata Nilai PTPN III Persero a. Visi Perusahaan

visi perusahaan adalah menjadi perusahaan agro bisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis yang baik.

b. Misi Perusahaan

Adapun misi perusahaan meliputi : 1. Mengembangkan Industri Hili berbasis perkebunan secara berkesinambungan. 2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan. 3. Memperlakukan karyawan sebagai asset strategic dan mengembangkannya secara optimal. Universitas Sumatera Utara 41 4. Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan imbal hasilterbaik bagi para investor. 5. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis. 6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan komunitas. 7. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.

c. Tata Nilai