12 Uji Asumsi Klasik maka tidak terjadi multikoliolinearitas Situmorang,et.al, 2008:73. 3.13. Uji Hipotesis

35 X 3 = Integrasi X 4 = Kompensasi X 5 = PHK b 1,2 = Koefisien regresi e = Standar error a = Konstanta

3. 12 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui suatu distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui analisis Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 0,05 maka nilai Asymp.Sig. 2-tailed diatas nilai Signifikan 5 0,05 artinya variabel residual berdistribusi normal. Situmorang,et.al,2008:62. 2. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika probabilitas signifikan Universitas Sumatera Utara 36 diatas tingkat kepercayaan 5 0,05 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarahkan heterokesdasitas Situmorang,et.al,2008 :73. 3. Uji Multikolinearitas Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Faktor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF

5, maka tidak terjadi multikoliolinearitas Situmorang,et.al, 2008:73. 3.13. Uji Hipotesis

3.13.1. Uji Signifikasi Simultan Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabelbebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruhsecara bersama- sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: H : b1 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruhyang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabelterikat. H : b1  0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yangpositif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H diterima jika F hitung F tabel pada α= 5 Universitas Sumatera Utara 37 H ditolak jika F hitung F tabel pada α= 5

3.13.2. Uji Signifikansi Parsial Uji t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatuvariabel bebas secara parsial individual terhadap variasi variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: H : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H : b 1  0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah: H diterima jika t hitung t tabel pada = 5 H ditolak jika t hitung t tabel pada = 5 3.13.3.Koefisien Determinasi R 2 Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien Determinasi R 2 semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0 R 2 1. Sebaliknya, jika R 2 semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah kecil terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara III Persero

PT Perkebunan Nusantara III Persero beralamat di Jl.Sei Batanghari No.2 Medan, Sumatera Utara. PT. Perkebunan Nusantara III Persero selanjutnya disebut sebagai peusahaan didirikan berdasarkan peraturan Pemeintah Republik Indonesia No. 8 Tahun 1996 tanggal 14 februari 1996, dalam rangka restruktuisasi Badan Usaha Milik Negara BUMN di bidang perkebunan. Pemerintah telah melakukan realokasi pengelolaan areal perkebunan di bawah BUMN perkebunan, dimana PT. Perkebunan III, IV, V, telah dinyatakan bubar dan sejak tanggal tersebut di gabung kedalam perusahaan baru yaitu PT. Perkebunan Nusantara III Persero, walaupun substansinya masih meneruskan usaha sebelumnya dengan perubahan dalam struktur ekuitas jumlah laba dan saldo laba dan penambahan serta pengurangan beberapa asset dan kewajiban. Perusahaan didirikan berdasarkan akta No. 36 tanggal 11 Medan 1996 dari Harun Kamil, SH. Notaris di Jakarta telah memperoleh pengesahan dari Mentri kehakiman Republik Indonesia dala surat keputusan No. C2-8331 HT, 01,01.Th. 96 tanggal 8 Agustus 1996, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 81 tanggal 8 Oktober 1996, tambahan nomor 8674. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali peubahan, terakhir dengan akta No.6 tanggal 12 Agustus 2008 dari Syafil Universitas Sumatera Utara 39 Gani, SH, M.Hum, notaris di kota Medan,mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan ketentuan Undang – undang No.19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan Undang – Undang No.4 tahun 2007 tentang perseroan Terbatas serta Peraturan Pemerintah No.45 tahun 2005 tentang pendirian, pengurusan, pengawasan, dan pembubaran Badan Usaha Milik Negara, akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. AHU-73169,AH.01.02 Tahnu 2008 tanggal 14 oktober 2008. Pada saat ini PT. Perkebunan Nusantara III Perseroini memiliki lahan perkebunan yang didukung dengan pabrik pengolahan untuk masing – masing komoditi. Lahan perkebunan persero tersebar 6 enam. Daerah tingkat II di Provinsi Sumatera Utara yaitu Kabupaten Deli Serdang Bedagai, sSimalunggun, Asahan, Labuhan Batu dan Tapanuli Selatan. Sampai dengan tahun 2009, Luas lahan yang dikelola mencapai 159,655,87 ha, yang terdiri dari tanaman karet sebesar 37,788,31 ha, tanaman kelapa sawit seluas 105,026,89 ha,dan areal lain – lain seluas 16,840,67 ha, yang didukung oleh II Kelapa Sawit PKS dengan total kapasitas 142,41 ton Karet Kering KK hari. Perseroan melakukan pengolahan hasil tanaman dari kebun sendiri, Kebun PIR Plasma maupun dari pihak – pihak lain menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dengan bentuk produk sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 40 a. Komoditi Karet : Lateks pusingan, Crumb Rubber dan Sheet b. Komoditi Kelapa Sawit : Crude Palm Oil CPO dan Palm Karnel PK Perseroan juga melakukan pemasaran komoditi kelapa sawit, karet di dalam dan diluar negeri. Untuk mendukung pemasaran komoditi dan produk yang dihasilkan, seluruh BUMN yang ada di Indonesia telah membentuk kantor Pemasaran Bersama PKB yang berkedudukan di Jakarta – Indonesia.

4.1.1. Visi, Misi, dan Tata Nilai PTPN III Persero a. Visi Perusahaan

visi perusahaan adalah menjadi perusahaan agro bisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis yang baik.

b. Misi Perusahaan

Adapun misi perusahaan meliputi : 1. Mengembangkan Industri Hili berbasis perkebunan secara berkesinambungan. 2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan. 3. Memperlakukan karyawan sebagai asset strategic dan mengembangkannya secara optimal. Universitas Sumatera Utara 41 4. Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan imbal hasilterbaik bagi para investor. 5. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis. 6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan komunitas. 7. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.

c. Tata Nilai

PT. Perkebunan Nusantara III Persero memiliki komitmen untuk menjunjung tinggi integritas pofesional dan melaksanakan tata nilai yang berbasis : 1. Proactivity : selalu bersikap proaktif dengan penuh inisiatif dan mengevaluasi resiko yang mungkin terjadi. 2. Excellence : selalu memperlihatkan kegairahan keunggulan dan berusaha bekerja keras untuk hasil maksimal sesuai dengan kompetensi kita. 3. Team-Work : selalu mengutamakan kerjasama tim, agar mampu menghasilakn sinergi optimal bagi perusahaan. Universitas Sumatera Utara 42 4. Innovation : selalu menghargai kreativitas dan menghasilkan inovasi dalam metode dan produk baru. 5. Responsibility : selalu bertanggung jawab atas akibat keputusan yang diambil dan tindakan yang dilakukan.

4.1.2. Makna Logo PT. Perkebunan Nusantara III Persero

LAMBANG GAMBAR DAN MAKNA WARNA LOGO PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III PERSERO 1. Gambar 12 helai daun Kelapa Sawit disebelah kiri bola dunia dan 7 urat pada daun karet yang berwarna hijau di sebelah kanan bola dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki 12 Paradigma Baru dan 7 Strategi Bisnis yang saling mendukung agar tercapai tujuan PTPN III, yang selalu menjadi perusahaan perkebunan terbaik dengan Team- Work yang solid dan inovatf, serta ditunjang dengan Green Technology, Green Business dan ramah lingkungan. Universitas Sumatera Utara 43 2. Gamba 5 garis lintang horizontal dan vertical yang berwarna biru, melingkari bola dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki 5 Tata Nilai dan harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi yang berkembang agar selalu menjadi yang terdepan dalam peningkatan usaha. 3. Gamabr 2 meteor yang mengelilingin bumi sehingga membentuk angka 3, melambangkan PTPN III bergerak dinamis dengan semangat yang tinggi untuk menguasai pasar global. Meteor yang berwarna putih bermakna produksi lateks da n produk turunannya sedangkan yang berwarna orange adalah produksi CPO beserta turunannya, yang memancar tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia. Secara keseluruhan logo baru ini adalah lambing dari niat dan motivasi tinggi seluruh personal PTPN III, untuk mewujudkan VISI dan MISI PTPN III yang telah dicanangkan bersama, yang ditunjang dengan 5 Tata Nilai, 12 Paradigma Baru, dan 7 Strategi Bisnis yang dimiliki PTPN III. Universitas Sumatera Utara 44

4.1.3 Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusnatara III Persero

Deskripsi Tugas Job Descripsi Adapun susunan organisasi PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan adalah :

1. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS