data adalah berbentuk lembar evaluasi, kuesioner dan tes penilaian kemampuan dribble atau tes praktik.
3.5.1 Lembar Evaluasi
Lembar evaluasi digunakan untuk menghimpun data dari para ahli kepelatihan bolabasket. Lembar evaluasi di bagikan pada para ahli sebelum uji
coba kelompok kecil, setelah uji coba kelompok kecil dan setelah uji coba kelompok besar. Tujuan lembar evaluasi ini adalah untuk mendapatkan
perbaikan dan koreksi dari para ahli terhadap produk yang diteliti. Setelah lembar evaluasi di bagikan kepada para ahli, peneliti memperoleh hasil revisi terhadap
produknya sehingga dapat digunakan sebagai bahan perbaikan produk.
3.5.2 Kuesioner
Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari evaluasi ahli dan uji coba. Alasan memilih kuesioner adalah jumlah subjek yang relatif banyak
sehingga data dapat diambil secara serentak dan waktu yang singkat.
3.5.2.1 Kuesioner Ahli
Kuesioner yang digunakan untuk ahli berupa sejumlah aspek yang harus dinilai kelayakannya. Faktor yang digunakan dalam kuesioner berupa kualitas
rentangan evalua si mulai dari “tidak baik” sampai dengan “sangat baik” dengan
cara memberi tanda “√” pada kolom yang tersedia. 1. Tidak baik
2. Kurang baik 3. Cukup baik
4. Baik 5. Sangat baik
3.5.2.2 Kuesioner Siswa
Kuesioner yang digunakan siswa berjumlah 15 pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa dengan alternatif jawaban
“ya” dan “tidak”. Cara pemberian skor pada alternatif jawaban adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Skor Jawaban Kuesioner “ya” dan “Tidak”.
Alternatif Jawaban Positif
Negatif Ya
1 Tidak
1
3.5.2.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.5.2.3.1 Uji Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2010:173. Pengujian validitas menggunakan rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut:
r
xy
=
√ Keterangan:
r
xy
= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan
xy
= Jumlah perkalian x dan y X
= Butir Soal Y
= Skor Total X
2
= Kuadrat dari x Y
2
= Kuadrat dari y N
= Banyaknya Sampel Interprestasi koefisiean korelasi
r
xy
untuk uji validitas Sugiyono, 2009:231:
Antara 0,00 sampai dengan 0,199 : Sangat Rendah Antara 0,20 sampai dengan 0,399 : Rendah
Antara 0,40 sampai dengan 0,599 : Sedang Antara 0,60 sampai dengan 0,799 : Tinggi
Antara 0,80 sampai dengan 1,000 : Sangat Tinggi
3.5.2.3.2 Uji Reliabilitas
Instrumen yang reliable adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama
Sugiyono, 2010:173. Uji reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach. Menghitung varian butir soal, varian butir soal dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
s² =
Keterangan : s
2
= varian butir soal Y = Jumlah skor total
Y
2
= Kuadrat dari y n
= banyaknya sample Menghitung Reliabilitas butir soal uraian dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus Alpha Cronbach menurut Sugiyono 2009:365 sebagai berikut:
r
i
=
Keterangan : r
i
= Koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan k
= banyak butir soal Σs
i
2
= jumlah varian butir soal s
2 t
= varian skor total Interprestasi Koefisien Reliabilitas r
i
untuk uji reliabilitas Parry and Charlotte, 2004:364
0,00 – 0,19 : Kecil
0,20 – 0,39 : Rendah
0,40 – 0,69 : Sedang
0,70 – 0,89 : Tinggi
0,90 – 1,00 : Sangat Tinggi
3.5.3 Tes Penilaian Kemampuan Dribble Tes Praktik
Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan Siti
Nurrochmah dkk., 2009:12. Tes praktek digunakan untuk mengetahui adanya peningkatan atau penurunan keterampilan terhadap subyek, tes dilakukan
sebelum dan sesudahnya perlakuan atau latihan yang telah diberikan. Untuk mengetahui pengaruh latihan dribble menggunakan metode DELTA JAMBU
terhadap hasil latihan dribble dalam ekstrakulikuler bolabasket SMP Pangudi Luhur Ambarawa dengan menggunakan tes praktik. Alat-alat dan perlengkapan
yang digunakan untuk tes menggiring bola menurut Siti Nurrochmah, dkk. 2009:96 adalah lapangan bolabasket dengan daerah tembakan hukuman, juga
diperlukan alat-alat sebagai berikut: 3. Bola basket 2 dua buah
4. Stopwatch 2 dua buah 5. Cone 7 tujuh buah
6. Kapur Tulis Warna 2 pak 7. Formulir dan alat tulis
Pelaksanaan tes praktik dalam penelitian ini terdapat dua tahapan yaitu: 1. Tahap Persiapan
Testi berdiri di belakang garis start dengan bolabasket di lantai di belakang garis start.
2. Tahap Pelaksanaan Tes Jika ada aba-
aba “siap” testi siap mengambil bola. 1 Jika ada aba-
aba “yaa”, testi mengambil bola dilanjutkan dengan memantul- mantulkan bola AAHPER control-dribble test melewati rintangan sebanyak
5 lima rintangan pada daerah hukuman hingga garis finis. 2 Tes dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu yang pertama dribble dengan tangan
kanan dan yang kedua dribble dengan tangan kiri. 3 Bentuk arah tes keterampilan control-dribble ditunjukkan pada gambar 2 dan
gambar 3. 4 Testi yang kehilangan bola harus meneruskan tes dari titik berhenti.
5 Testi yang gagal untuk melakukan tes keterampilan control-dribble ini harus kembali ke garis awal dan mulai lagi.
6 Larangan: traveling, dribble ganda, melakukan dribble bola di atas atau di dalam cone tidak melewati cone.
Gambar 2. AAHPER control-dribble test righ hand Morrow JR., et al, 2011:291
Gambar 3. AAHPER control-dribble test left hand Morrow JR., et al, 2011:291
Gambar 4. Ukuran Daerah Keyhole PERBASI, 2012:4
3.6 Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah menggunakan teknik analisis deskriptif berbentuk persentase. Sedangkan
data yang berupa saran dan alasan memilih jawaban dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif.
Untuk memperoleh persentase dari suatu nilai, dapat di cari dengan rumus: NP =
x 100 Keterangan:
NP = Nilai dalam n
= Adalah nilai yang diperoleh N
= Jumlah seluruh nilai 100 = Konstanta
Muhammad Ali dalam Ipang dan Heri, 2014:41