Penyajian Data Uji Coba Prototipe Produk

29

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN

4.1 Penyajian Data Uji Coba

Data yang diperoleh dalam penelitian pengembangan ini melalui dua cara, yaitu data dari tinjauan ahli yang diujicobakan kepada kelompok kecil dan data dari uji coba kelompok besar. Data meliputi: 1 data evaluasi tahap pertama, yaitu tinjauan ahli dan data dari hasil ujicoba kelompok kecil, 2 data evaluasi tahap kedua, yaitu data dari hasil ujicoba kelompok besar.

4.2 Data Tinjauan Ahli Bidang Bolabasket

Lembar evaluasi digunakan untuk menghimpun data dari para ahli kepelatihan bolabasket. Lembar tersebut berupa sejumlah aspek yang harus dinilai kelayakannya terhadap metode latihan DELTA JAMBU. 4.2.1 Kuesioner Ahli Bidang Bolabasket Sebelum Uji Coba Kelompok Kecil Kuesioner yang digunakan untuk ahli berupa sejumlah aspek yang harus dinilai kelayakannya. Faktor yang digunakan dalam kuesioner berupa kualitas rentangan evaluasi mulai dari “Tidak Baik score=1” sampai dengan “Sangat Baik score =5” Berikut ini merupakan hasil tinjauan ahli bidang bolabasket sebelum uji coba kelompok kecil dilakukan. Tabel 3. Data Hasil Kuesioner Ahli Bidang Bolabasket Sebelum Uji Coba Kelompok Kecil No. Kuesioner Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 1. Kesesuaian dengan teknik dasar dribble bola basket 5 3 3 2. Kejelasan petunjuk latihan DELTA JAMBU 5 3 4 3. Ketepatan memilih bentukmetode latihan bagi pemain 5 3 4 4. Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan dalam latihan 4 4 4 5. Kesesuaian dalam menyusun latihan dari termudah sampai pada tersulit 4 4 5 6. Kesesuaian rancangan latihan yang dibutuhkan pemain ekstrakulikuler pada tingkatan SMP 4 4 3 7. Keefektifan rancangan latihan DELTA JAMBU 3 3 4 8. Mendorong peningkatan kemampuan pemain 4 4 3 9. Mendorong perkembangan aspek kognitif pemahaman pemain 4 4 3 10. Mendorong perkembangan psikomotorik gerak pemain 4 4 3 11. Mendorong perkembangan aspek afektif sikap pemain 5 4 4 12. Mendorong pemain aktif bergerak 3 5 5 13. Dapat dilakukan pemain yang terampil maupun yang kurang terampil 5 5 4 14. Meningkatkan minat dan motifasi pemain berpartisipasi dalam latihan teknik dasar dribble 5 5 4 15. Aman untuk diterapkan dalam metode latihan teknik dasar dribble bolabasket 4 3 3 Jumlah 64 58 56 Jumlah Maksimal 75 75 75 Persentase 85,3 77,3 74,7 Rata-rata persentase 79,1 Data hasil kuesioner para ahli di bidang kepelatihan bolabasket diperoleh rata-rata persentase sebesar 79,1 yang artinya masuk dalam kategori penilaian “Baik”. Kesimpulan dari hasil tersebut adalah model latihan DELTA JAMBU untuk anak Sekolah Menengah Pertama ini dapat digunakan untuk uji coba kelompok kecil. Masukan berupa saran dan komentar terhadap metode latihan ini sangat dibutuhkan demi perbaikan terhadap metode latihan tersebut.

4.2.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Ahli Sebelum Uji Coba Kelompok Kecil

Tabel 4. Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner Ahli Sebelum Uji Coba Kelompok Kecil No. Pertanyaan rᵪᵧ Nilai Kritis Keterangan 1 0,97 0,60 Valid 2 0,72 0,60 Valid 3 0,72 0,60 Valid 4 0,97 0,60 Valid 5 -0,69 0,60 Tidak Valid 6 0,69 0,60 Valid 7 -0,69 0,60 Tidak Valid 8 0,69 0,60 Valid 9 0,69 0,60 Valid 10 0,69 0,60 Valid 11 0,97 0,60 Valid 12 -0,97 0,60 Tidak Valid 13 0,69 0,60 Valid 14 0,69 0,60 Valid 15 0,97 0,60 Valid Alpha 0,87 0,70 Reliable Hasil uji validitas pada tabel di atas menunjukkan 3 pertanyaan tidak valid yaitu pertanyaan nomor 5, 7 dan 12. Pertanyaan pertama menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,97 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas sangat tinggi karena ada di antara 0,80-1,00. Pertanyaan kedua menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,72 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan ketiga menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,72 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan keempat menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,97 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas sangat tinggi karena ada di antara 0,80-1,000. Pertanyaan kelima menunjukkan hasil uji validitas sebesar - 0,69 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan tidak valid dengan tingkat validitas sangat rendah karena ada di bawah 0,00. Pertanyaan keenam menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,69 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60- 0,799. Pertanyaan ketujuh menunjukkan hasil uji validitas sebesar -0,69 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan tidak valid dengan tingkat validitas sangat rendah karena ada di bawah 0,00. Pertanyaan kedelapan menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,69 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan kesembilan menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,69 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan kesepuluh menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,69 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan kesebelas menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,97 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas sangat tinggi karena ada di antara 0,80-1,000. Pertanyaan keduabelas menunjukkan hasil uji validitas sebesar -0,97 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan tidak valid dengan tingkat validitas sangat rendah karena ada di bawah 0,00. Pertanyaan ketisabelas menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,69 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan keempatbelas menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,69 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan kelimabelas menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,97 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas sangat tinggi karena ada di antara 0,80-1,000. Tabel di atas menunjukkan bahwa kuesioner ahli sebelum uji coba kelompok kecil memberikan nilai Alpha Cronbach 0,87 yang menurut kriteria Parry and Charlotte 2004 adalah reliabel dengan tingkat reliabilitas tinggi karena nilainnya ada di antara 0,70-0,89.

4.2.3 Revisi Produk Awal Sebelum Uji Coba Kelompok Kecil

Tabel 5. Hasil Revisi Produk Awal Sebelum Uji Coba Kelompok Kecil No. Nama Ahli Bagian yang direvisi Alasan direvisi Saran perbaikan 1. Henry Singo Pranoto Jumlah anak dan bola tenis setiap kelompok harus bertambah setiap minggunya Semakin banyak anak dan bola tenis yang digunakan dalam satu kelompok akan menambah daya konsentrasi visual mata dan perasaan feeling semakin baik Minggu 1= 2 orang, 1 bola tenis Minggu 2= 2 orang, 2 bola tenis Minggu 3= 3 orang, 2 bola tenis Minggu 4= 3 orang, 3 bola tenis 2. Whisnu Wijaya S.Pd. Variasi latihan dasar atau awalan dari metode latihan DELTA JAMBU yang langsung dengan 2 Untuk mengenalkan terlebih dahulu tentang latihan dari metode tersebut Pada tahap awal dapat dengan 1 orang dribble bola basket sambil melakukan lempar tangkap bola tenis sendiri orang melakukan dribble berhadapan dan melakukan lempar tangkap bola tenis 3. Hero Ardi Nugroho Jarak saat melakukan lempar tangkap jambu Apabila terlalu jauh menyebabkann siswa kesulitan melakukan metode tersebut pada tahap awalnya Jarak awalnya 1 meter, pada latihan berikutnya dapat ditambahkan jarak 50 cm

4.3 Hasil Data Uji Coba Kelompok Kecil

Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif persentase uji coba kelompok kecil yang dilakukan peneliti di SMP Negeri 1 Ungaran. Kelompok kecil terdiri dari 10 siswa yang mengikuti ekstrakulikuler bolabasket. Uji coba kelompok kecil bertujuan untuk mengetahui peningkatan pembelajaran siswa sebelum dan sesudah melakukan latihan DELTA JAMBU dan tanggapan awal dari produk yang dikembangkan. Uji coba kelompok kecil terdiri dari dua instrumen tes. Instrumen tes dalam uji coba kelompok kecil terdiri dari kuesioner yang dibagikan pada sample penelitian dan tes penilaian kemampuan dribble pada kelompok kecil atau tes praktek.

4.3.1 Kuesioner Uji Coba Kelompok Kecil

Tabel 6. Hasil Kuesioner Uji Coba Kelompok Kecil No. Pertanyaan n N Kategori 1. Apakah kalian merasa senang melakukan aktivitas gerak stretching pemanasan pada tahap awal materi latihan DELTA JAMBU? 10 10 100 Sangat Baik 2. Apakah kalian tidak merasa senang melakukan aktivitas lari keliling lapangan pada tahap pemanasan materi latihan DELTA JAMBU? 6 10 60 Cukup Baik 3. Apakah aktivitas variasi latihan ball handling yang kalian lakukan pada tahap pendahuluan materi latihan DELTA JAMBU mudah dilakukan? 8 10 80 Baik 4. Apakah latihan DELTA JAMBU 1 yang anda lakukan sulit dilakukan? 8 10 80 Baik 5. Apakah latihan DELTA JAMBU 2 yang anda lakukan mudah dilakukan? 9 20 90 Baik 6. Apakah latihan DELTA JAMBU 3 yang anda lakukan sulit dilakukan? 9 10 90 Baik 7. Apakah latihan DELTA JAMBU 4 yang anda lakukan mudah dilakukan? 8 10 80 Baik 8. Apakah latihan DELTA JAMBU 5 yang anda lakukan sulit dilakukan? 7 10 80 Baik 9. Apakah latihan DELTA JAMBU 6 yang anda lakukan mudah dilakukan? 7 10 70 Cukup Baik 10. Apakah latihan DELTA JAMBU 7 yang anda lakukan sulit dilakukan? 9 10 90 Baik 11. Apakah latihan DELTA JAMBU 8 yang anda lakukan mudah dilakukan? 7 10 70 Cukup Baik 12. Secara keseluruhan apakah anda merasa sulit melakukan latihan DELTA JAMBUyang diberikan? 7 10 70 Cukup Baik 13. Apakah kalian merasa senang melakukan keseluruhan latihan DELTA JAMBU yang diberikan? 7 10 70 Cukup Baik 14. Apakah kalian merasa tidak senang dengan melakukan aktivitas gerak stretching berpasangan pada tahap penutup variasi latihanDELTA JAMBU? 8 10 80 Baik 15. Dengan adanya latihan DELTA JAMBU, apakah dapat membantu kalian untuk lebih aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan latihan dasar teknik dribble? 10 10 100 Baik RATA-RATA 80,67 BAIK Dari tabel hasil kuesioner uji coba kelompok kecil di atas, terdapat 1 pertanyaan yang termasuk kategori “Sangat Baik”, 9 pertanyaan yang masuk kedalam kategori “Baik” dan 5 pertanyaan yang masuk ke dalam kategori “Cukup Baik”. Rata-rata persentase nilai kuesioner pada uji coba kelompok kecil sebesar 80,67. Rata-rata tersebut menunjukkan bahwa program latihan DELTA JAMBU yang dilakukan peneliti tergolong dalam kategori “BAIK”.

4.3.2 Tes Penilaian Kemampuan Dribble Tes Praktik pada Uji Coba Kelompok Kecil

Tabel 7. Hasil Tes Penilaian Kemampuan Dribble Tes Praktik pada Uji Coba Kelompok Kecil Pre-test No. Nama Siswa Posisi Kaki Pandangan Mata Posisi Tangan Kecepatan Dribble Jumlah Skor 1. Dunga Adriano 3 3 3 3 12 2. Natito Aristia Wijaya 3 3 3 2 11 3. M. Arvin Indrastata 3 4 3 1 11 4. Thaariq Prayoga A. 3 3 4 1 11 5. Brahmadeva A. 3 2 3 3 11 6. Daniel M. P. 3 2 3 1 9 7. Adam vinaldo 2 3 4 2 11 8. Gani Putra G. 3 3 2 2 10 9. Prahestu S. P. 2 3 3 2 10 10. Arif Gati A. 4 3 4 4 15 Jumlah Skor 29 29 32 21 111 Jumlah Skor Maksimal 50 50 50 50 200 Nilai Rata-rata 0,58 0,58 0,64 0,42 0,555 Persentase Skor Tercapai 58,0 58,0 64,0 42,0 55,5 Data hasil pre-test kelompok kecil menunjukan persentase rata-rata skor penilaian posisi kaki sebesar 58, rata-rata persentase penilaian pandangan mata para siswa sebesar 58, rata-rata persentase penilaian posisi tangan sebesar 64, rata-rata persentase penilaian kecepatan dribble sebesar 42 dan rata-rata keseluruhan penilaian sebesar 55,5. Tabel 8. Hasil Tes Penilaian Kemampuan Dribble Tes Praktik pada Uji Coba Kelompok Kecil Post-test No. Nama Siswa Posisi Kaki Pandangan Mata Posisi Tangan Kecepatan Dribble Jumlah Skor 1. Dunga Adriano 5 4 5 3 17 2. Natito Aristia W. 4 5 5 2 16 3. M. Arvin I. 3 4 3 3 13 4. Thaariq Prayoga 2 3 3 3 11 5. Brahmadeva A. 2 3 3 4 12 6. Daniel M. 3 3 3 2 11 7. Adam vinaldo 3 4 3 3 13 8. Gani Putra G. 4 3 3 3 13 9. Prahestu Surya 3 3 3 2 11 10. Arif Gati Atmaja 4 3 4 5 16 Jumlah Skor 33 35 35 30 133 Jumlah Skor Maksimal 50 50 50 50 200 Nilai Rata-rata 0,66 0,70 0,70 0,60 0,665 Prosentase Skor Tercapai 66,0 70,0 70,0 60,0 66,5 Hasil post-test kelompok kecil menunjukan persentase rata-rata skor penilaian posisi kaki sebesar 66, rata-rata persentase penilaian pandangan mata para siswa sebesar 70, rata-rata persentase penilaian posisi tangan sebesar 70, rata-rata persentase penilaian kecepatan dribble sebesar 60 dan rata-rata keseluruhan penilaian sebesar 66,5. 4.3.3 Penjelasan Peningkatan Penilaian Kemampuan Dribble Tes Praktik pada Uji Coba Kelompok Kecil Gambar 5. Grafik Perbandingan Hasil Penilaian Pre-test dan Post-test Uji Coba Kelompok Kecil 10 20 30 40 50 60 70 80 posisi kaki pandangan mata posisi tangan kecepatan dribble rata-rata pre-test uji coba kelompok kecil post-test uji coba kelompok kecil Grafik diatas menunjukkan perbandingan penilaian kemampuan dribble tes praktik pada siswa ekstrakulikuler bolabasket SMPN 1 Ungaran sebelum dan setelah melakukan latihan DELTA JAMBU. Aspek-aspek yang dijelaskan meliputi penilaian kemampuan posisi kaki, pandangan mata, posisi tangan dan kecepatan pada saat dribble. Persentase penilaian posisi kaki pada saat pre-test sebesar 58 dan saat post-test sebesar 66. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan memposisikan kaki dengan benar saat dribble sebesar 8 yang terjadi pada siswa setelah melakukan DELTA JAMBU. Persentase penilaian pandangan mata pada saat pre-test sebesar 58 dan saat post-test sebesar 70. Hasil tersebut menunjukkan peningkatan yang terjadi pada kemampuan pandangan mata saat dribble sebesar 12 yang terjadi pada siswa setelah melakukan DELTA JAMBU. Setelah siswa mendapatkan latihan DELTA JAMBU yang diberikan oleh peneliti, mereka dapat meningkatkan kemampuan pandangan matanya sehingga ketika melakukan dribble pandangan mata siswa tidak terlalu fokus hanya pada bola. Hasil grafik di atas juga menunjukkan persentase penilaian posisi tangan pada saat pre-test sebesar 64 dan saat post-test sebesar 70. Hasil tersebut menunjukkan terdapat peningkatan kemampuan memposisikan tangan dengan benar saat dribble sebesar 6 yang terjadi pada siswa setelah melakukan DELTA JAMBU. Latihan DELTA JAMBU terbukti dapat meningkatkan kemapuan siswa dalam memposisikan tangannya dengan benar ketika melakukan dribble. Penilaian kecepatan dribble memperoleh persentase pada saat pre-test sebesar 42 dan saat post-test sebesar 60. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan kecepatan dribble sebesar 18 yang terjadi pada siswa setelah melakukan DELTA JAMBU. Kecepatan dribble siswa mengalami peningkatan yang cukup signifikan setelah melakukan latihan DELTA JAMBU. Latihan ini membutuhkan konsentrasi dan kelincahan yang cukup tinggi sehingga mendorong siswa untuk dapat meningkatkan kemampuan kecepatan dribble. Hasil data yang terdapat pada grafik di atas menunjukkan persentase rata- rata keseluruhan penilaian saat pre-test sebesar 55 dan post-test sebesar 67. Rata-rata tersebut mengalami peningkatan sebesar 12. Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa dengan menggunakan DELTA JAMBU maka aspek kemampuan posisi tangan, pandangan mata, posisi kaki dan kecepatan saat dribble pada kelompok kecil dapat meningkat. Oleh karena itu DELTA JAMBU layak untuk diujicobakan pada kelompok besar.

4.4 Revisi Produk I

4.4.1 Kuesioner Ahli Kepelatihan Bolabasket Setelah Uji Coba Kelompok Kecil

Kuesioner digunakan ahli untuk menilai kelayakan produk I. Berikut ini merupakan hasil tinjauan ahli kepelatihan bolabasket setelah uji coba kelompok kecil dilakukan. Tabel 9. Data Hasil Kuesioner Ahli Kepelatihan Bolabasket Setelah Uji Coba Kelompok Kecil No. Kuesioner Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 1. Kesesuaian dengan teknik dasar dribble bola basket 4 3 3 2. Kejelasan petunjuk latihan DELTA JAMBU 5 3 4 3. Ketepatan memilih bentukmetode latihan bagi pemain 5 3 4 4. Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan dalam latihan 4 4 3 5. Kesesuaian rancangan latihan yang dibutuhkan pemain ekstrakulikuler pada tingkatan SMP 2 3 5 6. Aman untuk diterapkan dalam metode latihan teknik dasar dribble bolabasket 5 5 3 7. Mendorong perkembangan aspek kognitif pemahaman pemain 5 3 4 8. Mendorong perkembangan psikomotorik gerak pemain 4 4 3 9. Mendorong perkembangan aspek afektif sikap pemain 4 4 3 10. Dapat dilakukan pemain yang terampil maupun yang kurang terampil 4 4 3 11. Meningkatkan minat dan motifasi pemain berpartisipasi dalam latihan teknik dasar dribble 5 5 4 12. Mendorong peningkatan kemampuan pemain 4 4 3 Jumlah 51 45 42 Jumlah Maksimal 60 60 60 Persentase 85,0 75,0 70,0 Rata-rata persentase 76,7 Hasil kuesioner para ahli setelah uji coba kelompok kecil menunjukkan rata-rata persentase sebesar 76,7 yang artinya masuk dalam kategori penilaian “Baik”. Oleh karena itu maka model latihan DELTA JAMBU ini dapat digunakan untuk uji coba kelompok besar.

4.4.2 Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner Ahli Setelah Uji Coba Kelompok Kecil

Tabel 10. Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner Ahli Setelah Uji Coba Kelompok Kecil No. Pertanyaan rᵪᵧ Nilai Kritis Keterangan 1 0,94 0,60 Valid 2 0,65 0,60 Valid 3 0,65 0,60 Valid 4 0,76 0,60 Valid 5 -0,93 0,60 Tidak Valid 6 0,76 0,60 Valid 7 0,65 0,60 Valid 8 0,76 0,60 Valid 9 0,76 0,60 Valid 10 0,76 0,60 Valid 11 0,76 0,60 Valid 12 0,76 0,60 Valid Alpha 0,86 0,70 Reliable Hasil uji validitas pada tabel di atas menunjukkan 1 pertanyaan tidak valid yaitu pertanyaan nomor 5. Pertanyaan pertama menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,94 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas sangat tinggi karena ada di antara 0,80-1,000. Pertanyaan kedua menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,65 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan ketiga menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,65 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan keempat menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,76 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60- 0,799. Pertanyaan kelima menunjukkan hasil uji validitas sebesar -0,93 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan tidak valid dengan tingkat validitas sangat rendah karena ada di bawah 0,00. Pertanyaan keenam menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,76 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan ketujuh menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,65 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan kedelapan menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,76 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan kesembilan menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,76 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60- 0,799. Pertanyaan kesepuluh menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,76 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan kesebelas menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,76 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan keduabelas menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,76 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Tabel di atas menunjukkan bahwa kuesioner ahli sebelum uji coba kelompok kecil memberikan nilai Alpha Cronbach 0,86 yang menurut kriteria Perry and Charlotte 2004 adalah reliabel dengan tingkat reliabilitas tinggi karena nilainnya ada di antara 0,70-0,90.

4.4.3 Revisi Produk I Setelah Uji Coba Kelompok Kecil

Tabel 11. Hasil Revisi Produk I Setelah Uji Coba Kelompok Kecil No. Nama Ahli Bagian yang direvisi Alasan direvisi Saran perbaikan 1. Henry Singo Pranoto Beban di setiap latihan yang masih kurang maksimal Untuk lebih meningkatkan kemampuan setiap individu Bisa dilakukan disetiap latihan dengan memberikan 3 sampai 4 macam latihan dengan beban yang semakin meningkat 2. Whisnu Wijaya S.Pd. Materi latihan yang hanya diam ditempat Supaya pemain juga mengalami peningkatan di aspek kelincahan dan kecepatan pada teknik dasar dribble Memberikan latihan sirkuit untuk melatih kelincahan dan kecepatan dribble setiap individu. Bisa dengan dribble jalan zig- zag menggunakan bantuan cone. 3. Hero Ardi Nugroho Jarak saat melakukan lempar tangkap jambu. Apabila terdapat pemain yang memiliki postur tubuh yang tinggi jaraknya juga harus menyesuaikan tidak sama dengan pemain yang memiliki postur tidak tinggi. Bila pemain yang tinggi jaraknya dapat ditambahkan sekitar 30 cm dibandingkan dengan pemain yang memiliki postur tidak tinggi.

4.5 Uji Coba Kelompok Besar

Uji coba kelompok besar dikembangkan dengan menggunakan subjek uji coba 20 siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler bolabasket di SMP Pangudi Luhur Ambarawa. Uji coba ini dilakukan dengan dua tahapan yaitu pembagian kuesioner pada sampel kelompok besar dan melakukan tes penilaian kemampuan dribble siswa atau tes praktik.

4.5.1 Kuesioner Uji Coba Kelompok Besar

Tabel 12. Hasil Kuesioner Uji Coba Kelompok Besar No. Pertanyaan n N Kategori 1. Apakah kalian merasa senang melakukan aktivitas gerak stretching pemanasan pada tahap awal materi latihan DELTA JAMBU? 20 20 100 Sangat Baik 2. Apakah kalian tidak merasa senang melakukan aktivitas lari keliling lapangan pada tahap pemanasan materi latihan DELTA JAMBU? 15 20 75 Baik 3. Apakah aktivitas variasi latihan ball handling yang kalian lakukan pada tahap pendahuluan materi latihan DELTA JAMBUmudah dilakukan? 18 20 90 Baik 4. Apakah latihan DELTA JAMBU 1 yang anda lakukan sulit dilakukan? 17 20 85 Baik 5. Apakah latihan DELTA JAMBU 2 yang anda lakukan mudah dilakukan? 18 20 90 Baik 6. Apakah latihan DELTA JAMBU 3 yang anda lakukan sulit dilakukan? 17 20 85 Baik 7. Apakah latihan DELTA JAMBU 4 yang anda lakukan mudah dilakukan? 16 20 80 Baik 8. Apakah latihan DELTA JAMBU 5 yang anda lakukan sulit dilakukan? 15 20 75 Baik 9. Apakah latihan DELTA JAMBU 6 yang anda lakukan mudah dilakukan? 13 20 65 Cukup Baik 10. Apakah latihan DELTA JAMBU 7 yang anda lakukan sulit dilakukan? 17 20 85 Baik 11. Apakah latihan DELTA JAMBU 8 yang anda lakukan mudah dilakukan? 17 20 85 Baik 12. Secara keseluruhan apakah anda merasa sulit melakukan latihan DELTA JAMBUyang diberikan? 17 20 85 Baik 13. Apakah kalian merasa senang melakukan keseluruhan latihan DELTA JAMBU yang diberikan? 17 20 85 Baik 14. Apakah kalian merasa tidak senang dengan melakukan aktivitas gerak stretching berpasangan pada tahap penutup variasi latihanDELTA JAMBU? 16 20 80 Baik 15. Dengan adanya latihan DELTA JAMBU, apakah dapat membantu kalian untuk lebih aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan latihan dasar teknik dribble? 19 20 95 Baik Rata-rata 84 Baik Tabel hasil kuesioner uji kelompok besar di atas terdapat 1 pertanyaan yang masuk kedalam kategori “Sangat Baik”, 13 pertanyaan yang masuk kedalam kategori “Baik” dan 1 pertanyaan yang masuk ke dalam kategori “Cukup Baik”. Rata-rata persentase nilai kuesioner pada uji coba kelompok besar sebesar 84. Hal tersebut menunjukkan bahwa program latihan DELTA JAMBU yang dilakukan peneliti tergolong dalam kategori “BAIK”.

4.5.2 Tes Penilaian Kemampuan Dribble Tes Praktik pada Uji Coba

Kelompok Besar Tabel 13. Hasil Tes Penilaian Kemampuan Dribble Tes Praktik pada Uji Coba Kelompok Besar Pre-test No. Nama Siswa Posisi Kaki Pandangan Mata Posisi Tangan Kecepatan Dribble Jumlah Skor 1. Gregorius Kristian Linduaji 3 4 4 2 13 2. Yosafat Anggrico P. 4 4 4 2 14 3. Joanes Anthony 4 5 4 2 15 4. Bonaventura Alvino D. 5 5 5 3 18 5. Dovito Putra Sugiarto 3 3 2 2 10 6. V. Brilian Yudha 2 3 2 2 9 7. Theranica Nanda C. S. 3 3 3 2 11 8. Laurentius Alief Mufti 3 2 3 2 10 9. Ignatius Musi Uran 3 3 3 2 11 10. B. reinaldo D. K. 4 3 3 2 12 11. Eden El-Issa 4 3 3 3 13 12. Eric Agung 3 3 4 2 12 13. Ferdinan Pandu Raja 3 2 3 2 10 14. Petra Kresna Bagus 3 3 3 2 11 15. Gilang Tirta 3 3 2 2 10 16 Nanda Eka Putra 3 3 3 2 11 17 Yossy Trias 3 4 3 2 12 18 Raditya Bagas I. 2 3 4 2 11 19 Jordi Saputra M. 3 3 3 2 11 20 Joshua N. B. 3 3 4 2 12 Jumlah Skor 64 65 65 42 236 Jumlah Skor Maksimal 100 100 100 100 400 Nilai Rata-rata 0,64 0,65 0,65 0,42 0,59 Prosentase Skor Tercapai 64,0 65,0 65,0 42,0 59,0 Hasil tes penilaian kemampuan dribble tes praktik pada uji kelompok besar menunjukan persentase rata-rata skor penilaian posisi kaki sebesar 64, rata-rata persentase penilaian pandangan mata para siswa sebesar 65, rata- rata persentase penilaian posisi tangan sebesar 65, rata-rata persentase penilaian kecepatan dribble sebesar 42 dan rata-rata keseluruhan penilaian sebesar 59. Tabel 14. Hasil Tes Penilaian Kemampuan Dribble Tes Praktik pada Uji Coba Kelompok Besar Post-test No Nama Siswa Posisi Kaki Pandangan Mata Posisi Tangan Kecepatan Dribble Jumlah Skor 1. Gregorius Kristian L. 4 4 4 4 16 2. Yosafat Anggrico P. 4 5 4 4 17 3. Joanes Anthony 4 5 4 4 17 4 Bonaventura Alvino D. 5 5 5 5 20 5. Dovito Putra Sugiarto 3 3 3 2 11 6. V. Brilian Yudha S. 3 3 3 3 12 7. Theranica Nanda C. S. 3 4 4 3 14 8. Laurentius Alief Mufti 3 4 3 2 12 9. Ignatius Musi Uran 3 3 3 3 12 10. B. reinaldo D. K. 4 3 4 3 14 11. Eden El-Issa 4 3 3 3 13 12. Eric Agung 5 3 4 4 16 13. Ferdinan Pandu Raja 4 3 3 3 13 14. Petra Kresna Bagus 3 3 4 3 13 15. Gilang Tirta 3 4 3 2 12 16. Nanda Eka Putra 3 3 4 3 13 17. Yossy Trias 4 4 3 2 13 18. Raditya Bagas I. 3 3 4 3 13 19. Jordi Saputra M. H. 3 3 3 2 11 20. Joshua N. B. 3 3 4 3 13 Jumlah Skor 71 71 72 61 275 Jumlah Skor Maksimal 100 100 100 100 400 Nilai Rata-rata 0,71 0,71 0,72 0,61 0,688 Prosentase Skor Tercapai 71,0 71,0 72,0 61,0 68,8 Data hasil post-test penilaian kemampuan dribble tes praktik pada uji coba kelompok besar menunjukan persentase rata-rata skor penilaian posisi kaki sebesar 71, rata-rata persentase penilaian pandangan mata para siswa sebesar 71, rata-rata persentase penilaian posisi tangan sebesar 72, rata- rata persentase penilaian kecepatan dribble sebesar 61 dan rata-rata keseluruhan penilaian sebesar 68,8.

4.5.3 Penjelasan Peningkatan

Penilaian Kemampuan Dribble Tes Praktik pada Uji Coba Kelompok Besar Gambar 6. Grafik Perbandingan Hasil Penilaian Pre-test dan Post-test Uji Coba Kelompok Besar Hasil grafik di atas menunjukkan perbandingan kemampuan dribble pada siswa ekstrakulikuler bolabasket SMP Pangudi Luhur Ambarawa sebelum dan setelah melakukan latihan DELTA JAMBU. Aspek-aspek yang dijelaskan meliputi 10 20 30 40 50 60 70 80 posisi kaki pandangan mata posisi tangan kecepatan dribble rata-rata pre-test uji coba kelompok besar post-test uji coba kelompok besar penilaian kemampuan posisi kaki, pandangan mata, posisi tangan dan kecepatan pada saat melakukan dribble. Persentase penilaian posisi kaki pada saat pre-test sebesar 64 dan saat post-test sebesar 71. Terdapat peningkatan kemampuan memposisikan kaki saat dribble sebesar 7 yang terjadi pada siswa setelah melakukan DELTA JAMBU. Latihan DELTA JAMBU yang ternyata dapat meningkatkan kemampuan memposisikan kaki dengan benar pada saat dribble para siswa ekstrakulikuler basket SMP Pangudi Luhur. Grafik di atas menunjukkan persentase penilaian pandangan mata pada saat pre-test sebesar 65 dan saat post-test sebesar 71. Hasil tersebut menunjukkan peningkatan yang terjadi pada kemampuan pandangan mata saat dribble sebesar 6 yang terjadi pada siswa setelah melakukan DELTA JAMBU. Setelah siswa mendapatkan latihan DELTA JAMBU yang diberikan oleh peneliti, mereka dapat meningkatkan kemampuan pandangan matanya sehingga ketika melakukan dribble pandangan mata siswa tidak terlalu fokus hanya pada bola. Persentase penilaian posisi tangan pada saat pre-test sebesar 65 dan saat post-test sebesar 72. Hasil tersebut menunjukkan terdapat peningkatan kemampuan memposisikan tangan dengan benar saat dribble sebesar 7 yang terjadi pada siswa setelah melakukan DELTA JAMBU. Latihan DELTA JAMBU terbukti dapat meningkatkan kemapuan siswa ekstakulikuler bolabasket SMP Pangudi Luhur dalam memposisikan tangannya dengan benar ketika melakukan dribble. Penilaian kecepatan dribble memperoleh persentase pada saat pre-test sebesar 42 dan saat post-test sebesar 61. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan kecepatan dribble sebesar 19 yang terjadi pada siswa setelah melakukan DELTA JAMBU. Kecepatan dribble siswa mengalami peningkatan yang cukup signifikan setelah melakukan latihan DELTA JAMBU. Hasil data yang terdapat pada grafik di atas menunjukkan persentase rata- rata keseluruhan penilaian saat pre-test sebesar 59 dan post-test sebesar 68. Rata-rata tersebut mengalami peningkatan sebesar 9. Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa dengan menggunakan DELTA JAMBU maka aspek kemampuan posisi tangan, pandangan mata, posisi kaki dan kecepatan saat dribble pada kelompok kecil dapat meningkat. Oleh karena itu DELTA JAMBU layak untuk digunakan sebagai alternatif latihan peningkatan kemampuan dribble siswa.

4.6 Revisi Produk II

4.6.1 Kuesioner Ahli Bidang Bolabasket Setelah Uji Coba Kelompok Besar

Tabel 15. Data Hasil Kuesioner Ahli Bidang Bolabasket Setelah Uji Coba Kelompok Besar Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil kuesioner para ahli setelah uji coba kelompok besar menunjukkan rata-rata persentase sebbesar 75,8 yang artinya masuk dalam kategori penilaian “Baik”. Kesimpulan dari hasil data tersebut adalah model latihan DELTA JAMBU ini dapat digunakan untuk alternatif dalam latihan ekstrakulikuler bolabasket. No. Kuesioner Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 1. Kesesuaian dengan teknik dasar dribble bola basket 2 5 4 2. Kejelasan petunjuk latihan DELTA JAMBU 4 3 2 3. Ketepatan memilih bentukmetode latihan bagi pemain 5 3 4 4. Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan dalam latihan 5 3 4 5. Kesesuaian rancangan latihan yang dibutuhkan pemain ekstrakulikuler pada tingkatan SMP 5 3 4 6. Mendorong perkembangan aspek kognitif pemahaman pemain 5 3 4 7. Mendorong perkembangan psikomotorik gerak pemain 4 4 2 8. Mendorong perkembangan aspek afektif sikap pemain 4 4 3 9. Dapat dilakukan pemain yang terampil maupun yang kurang terampil 4 4 3 10. Meningkatkan minat dan motifasi pemain berpartisipasi dalam latihan teknik dasar dribble 5 4 4 11. Mendorong peningkatan kemampuan pemain 5 3 4 Jumlah 48 39 38 Jumlah Maksimal 55 55 55 Persentase 87,3 70,9 69,1 Rata-rata Persentase 75,8

4.6.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Ahli Setelah Uji Coba Kelompok Besar

Tabel 16. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Ahli Setelah Uji Coba Kelompok Besar No. Pertanyaan rᵪᵧ Nilai Kritis Keterangan 1 -0,87 0,60 Tidak Valid 2 0,94 0,60 Valid 3 0,76 0,60 Valid 4 0,76 0,60 Valid 5 0,76 0,60 Valid 6 0,76 0,60 Valid 7 0,65 0,60 Valid 8 0,65 0,60 Valid 9 0,65 0,60 Valid 10 0,76 0,60 Valid 11 0,65 0,60 Valid Alpha 0,93 0,70 Reliable Hasil uji validitas pada tabel di atas menunjukkan 1 pertanyaan tidak valid yaitu pertanyaan nomor 1. Pertanyaan pertama menunjukkan hasil uji validitas sebesar -0,87 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan tidak valid dengan tingkat validitas sangat rendah karena ada di bawah 0,00. Pertanyaan kedua menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,94 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas sangat tinggi karena ada di antara 0,80-1,000. Pertanyaan ketiga menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,76 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan keempat menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,76 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60- 0,799. Pertanyaan kelima menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,76 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan keenam menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,76 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan ketujuh menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,65 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan kedelapan menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,65 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan kesembilan menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,65 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60- 0,799. Pertanyaan kesepuluh menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,76 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Pertanyaan kesebelas menunjukkan hasil uji validitas sebesar 0,65 yang menurut kriteria Sugiyono 2009 dikatakan valid dengan tingkat validitas tinggi karena ada di antara 0,60-0,799. Tabel di atas menunjukkan bahwa kuesioner ahli sebelum uji coba kelompok kecil memberikan nilai Alpha Cronbach 0,93 yang menurut kriteria Perry and Charlotte 2004 adalah reliabel dengan tingkat reliabilitas sangat tinggi karena nilainnya ada di antara 0,90-1,00.

4.6.3 Revisi Produk II Setelah Uji Coba Kelompok Besar

Tabel 17. Hasil Revisi Produk II Setelah Uji Coba Kelompok Besar No. Nama Ahli Bagian yang direvisi Alasan direvisi Saran perbaikan 1. Henry Singo Pranoto Bentuk latihan dan beban latihan sudah baik. Program latihan telah dibuat semakin meningkat, sehingga peningkatan pemain juga semakin terlihat pada tes akhir dribble. Bisa digunakan dan dipraktikan. 2. Whisnu Wijaya Variasi materi latihan dribble baik. Sudah telihat pemain mengalami peningkatan di aspek kelincahan dan kecepatan pada teknik dasar dribble. Tidak hanya latihan gerakan statis saja yang diberikan tetapi juga latihan gerakan dinamis akan lebih meningkatkan kemampuan dribble pemain. 3. Hero Ardi Nugroho Pemberian jarak saat melakukan lempar tangkap berpasangan sudah baik. Jarak yang di tentukan sudah sesuai. Sudah terlihat keefektifan dari pemberian jarak saat melakukan lempar tangkap berpasangan.

4.7 Prototipe Produk

Berdasarkan penelitian pengembangan latihan dribble menggunakan metode DELTA JAMBU pada SMP Pangudi Luhur Ambarawa, dapat diambil garis besar bahwa melalui motode tersebut efektif digunakan pada saat latihan dribble sebagai alternatif dan variasi latihan dalam ekstrakulikuler bolabasket. Model latihan dribble menggunakan metode DELTA JAMBU dapat meningkatkan keterampilan dribble sekaligus koordinasi, sehingga pemain akan melakukan dribble dengan tangan kiri ataupun tangan kanan tanpa melihat ke arah bola basket. Secara tidak sengaja saat melakukan dribble pemain juga akan terbagi konsentrasinya, yaitu saat melakukan dribble pemain juga melakukan lempar tangkap jambu. Penggunaan bola tenis sebagai media dalam metode DELTA JAMBU ini yaitu supaya membiasakan pandangan mata tidak melihat bola basket saat melakukan dribble. Metode tersebut sangat dibutuhkan untuk perkembangan kemampuan pemain yang masih termasuk dalam tingikat awal. Media yang digunakan dalam metode DELTA JAMBU, yaitu: 1. Bola Tenis Garis tengah 63,50 mm – 66,67 mm Beratnya 56,70 gram – 58,48 gram Gambar 7. Bola tenis 2. Bola Basket Keliling : 75 cm – 78 cm Berat : 600 gram – 650 gram Gambar 8. Bola basket Latihan dribble dengan metode DELTA JAMBU dibagi menjadi 8 tahap, yaitu sebagai berikut: 1. Pada tahap DELTA JAMBU 1 Siswa melakukan latihan tahap paling awal yaitu dribble di tempat dengan tangan kanan sedangkan secara bersamaan tangan kirinya bermain lempar tangkap Jambu bola tenis sendiri vertical ke atas. Setelah beberapa menit kemudian dribble dilakukan dengan menggunakan tangan yang sebaliknya. Gambar 9. Model tatihan DELTA JAMBU 1 2. Pada tahap DELTA JAMBU 2 Latihannya yaitu masih melakukan dribble diam ditempat. Siswa melakukan dribble, lalu dibantu dengan 1 teman yang berada 2 meter di depannya hanya memberikan umpan Jambu bola tenis dengan cara diayunkan dari bawah dan lemparannya tersebut harus tepat ke arah yang melakukan dribble, tidak boleh menyulitkan untuk ditangkap karena latihan ini masih dalam latihan awal. Setelah beberapa menit kemudian dribble dilakukan dengan menggunakan tangan yang sebaliknya. Gambar 10. Model tatihan DELTA JAMBU 2 3. Pada tahap DELTA JAMBU 3 Siswa A melakukan dribble di tempat dengan tangan kanan sedangkan secara bersamaan tangan kirinya bermain lempar tangkap Jambu bola tenis dengan Siswa B yang ada di hadapannya. Siswa B juga melakukan dribble di tempat dengan tangan kanan dan secara bersamaan tangan kirinya bermain lempar tangkap Jambu bola tenis dengan siswa A. Setelah beberapa menit kemudian dribble dilakukan dengan menggunakan tangan yang sebaliknya. Lempar tangkap antar siswa dilakukan dengan menggunakan satu Jambu. Gambar 11. Model tatihan DELTA JAMBU 3 4. Pada tahap DELTA JAMBU 4 Siswa A melakukan dribble dengan tangan kanan sedangkan secara bersamaan tangan kirinya bermain lempar tangkap Jambu bola tenis dengan siswa B yang ada di hadapannya. Siswa B juga melakukan dribble dengan tangan kanan dan secara bersamaan tangan kirinya bermain lempar tangkap Jambu bola tenis dengan siswa A. Lempar tangkap antar pemain dilakukan dengan menggunakan satu Jambu. Latihan dilakukan kedua pemain sambil berjalan menyamping dari cone 1 ke cone 2. Siswa mengubah dribble mereka dengan tangan kiri pada saat kembali dari cone 2 ke cone 1. Gambar 12. Model tatihan DELTA JAMBU 4 5. Pada tahap DELTA JAMBU 5 Latihan dilakukan seperti DELTA JAMBU 3 akan tetapi masing-masing siswa memegang “Jambu” untuk dilempar secara bersamaan ke lawan mainnya, dan masing-masing siswa juga melakukan dribble bola secara bersamaan. Gambar 13. Model tatihan DELTA JAMBU 5 6. Pada tahap DELTA JAMBU 6 Latihan dilakukan seperti DELTA JAMBU 5 akan tetapi siswa A, B dan C membentuk segitiga kemudian bersama- sama melakukan lemparan “Jambu” kearah yang sama searah dengan jarum jam dan juga menangkap lemparan dari rekannya. Setelah beberapa menit arah lemparan “Jambu” dibalik kebalikan dari arah jarum jam. Gambar 14. Model tatihan DELTA JAMBU 6 7. Pada tahap DELTA JAMBU 7 Siswa melakukan dribble zig-zag sesuai gambar lalu pada saat sampai cone di tengah melakukan lempar tangkap DELTA JAMBU 2. Dribble awalnya menggunakan tangan kanan kemudian kembalinya menggunakan tangan kiri. Gambar 15. Model tatihan DELTA JAMBU 7 8. Pada tahap DELTA JAMBU 8 Siswa A dan B melakukan dribble ke arah cone yang telah disiapkan, lalu sesampainya di cone terakhir kedua pemain melakukan lempar tangkap DELTA JAMBU 3, kemudian kembali melakukan dribble zig-zag ke tempat awal. Gambar 16. Model tatihan DELTA JAMBU 8 Dari keseluruhan tahap latihan dribble menggunakan metode DELTA JAMBU yang dikembangkan ini, diharapkan dapat menjadi variasi dalam latihan bolabasket dan dapat meningkatkan kemampuan dribble siswa dengan cepat, sehingga pelatih dapat diuntungkan terhadap lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakkukan latiahan dasar dribble. Hasil akhir produk pengembangan latihan metode DELTA JAMBU ini berbentuk VCD. Produk akhir tersebut telah ditinjau oleh ahli media. Berikut ini adalah data hasil tinjauan ahli media mengenai produk DELTA JAMBU yang dikembangkan: 1. Setiap gerakan hendaknya diberi penjelasan berupa tulisan yang terpisah dari gambar sehingga lebih mudah dibaca dan dipahami. 2. Sebaiknya diberikan informasi mengenai lokasi yang digunakan untuk proses pengambilan gambar. 56

BAB V PENUTUP

5.1 Kajian Prototipe Produk