44 hasil gambar tersebut akan dinilai beberapa aspeknya antara lain garis,
ukuran, konstruksi, tata letak, kebersihan, dan ketepatan gambar.
3.6 Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono 2010: 148 Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.
a. Instrumen Tes Ranah Kognitif
Dalam penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa pada ranah kognitif peneliti menggunakan instrumen tes berupa tes obyektif. Tes
obyektif adalah bentuk tes yang mengandung kemungkinan jawaban atau respon yang harus dipilih oleh peserta tes, dimana kemungkinan jawaban atau
respon disediakan oleh peneliti. Tipe tes yang digunakan oleh peneliti adalah multiple choice test. Alternatif kemungkinan jawaban peneliti terdapat 4
kemungkinan. Penskoran instrumen tes ini disesuaikan dengan kunci jawaban yang telah disediakan. Dimana jika jawaban benar nilainya 1 dan jika jawaban
salah atau tidak menjawab nilainya adalah 0. Jumlah soal instrumen tes adalah 20 butir soal. Pelaksanaan penggunaan instrumen tes dilakukan 2 kali yaitu
ketika pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan ketika posttest untuk mengetahui kemampuan siswa setelah proses pembelajaran
berlangsung. Sebelum instrumen penelitian diberikan kepada siswa pretest maupun
posttest, instrumen tes dikonsultasikan kepada guru bidang studi dasar gambar teknik di tempat penelitian. Setelah data hasil uji coba diperoleh,
45 kemudian setiap butir soal dianalisis untuk mengetahui validitas, reliabilitas,
indeks kesukaran dan daya beda. Kisi-kisi instrumen tes aspek kognitif pada penelitian ini dapat dilihat
pada tabel 3.2 di bawah ini.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Ranah Kognitif
No Indikator
Deskriptor Jumlah
Soal No Soal
1 Digambar sebuah
garis dapat digambar dalam beberapa
bentuk Fungsi garis
Ciri-ciri garis Perpotongan
antar garis Simbol-simbol
garis 6
1, 2, 3, 4, 5, dan
6
2
Digambar sebuah garis sudut dapat
dibentuk, dibagi menjadi beberapa
Perbandingan sudut segitiga
Menggunakan alat yang benar
2 7 dan 8
3 Digambar sebuah
lingkaran dapat digambar menjadi segi
N beraturan Gambar garis
singgung dan segi N geraturan
6 9, 10,
11, 12, 13, dan
14
4
Digambar sebuah garis singgung dapat
digambar dengan mengunakan dua buah
lingkaran Gambar elips
3 15, 16,
dan 17
5 Digambar bentuk
kubus secara aksometri, cabinet,
militer Bentuk isometri
dan dimetri 3
18, 19, dan 20
Berikut adalah uji prasyarat instrumen tes, sedangkan untuk melihat hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran 2 :
46
1 Uji Validitas Instrumen
Validasi soal adalah suatu ukuran yang menunjukkan valid atau tidaknya suatu instrumen. Suatu alat ukur dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang
hemdak diukur. Untuk mengetahui valiadi item soal menggunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut.
= � Σ
− Σ Σ
√� Σ − Σ
|� Σ − Σ
Dimana : r
xy
= Koefisien korelasi suatu butiritem N = Jumlah subyek
X = skor suatu butiritem Y = skor total
Dasar pengambilan keputusan : Jika r hitung r tabel, maka instrumen atau item pertanyaan
berkolerasi signifikan terhadap skor total dinyatakan valid Jika r hitung r tabel, maka instrumen atau item pertanyaan tidak
berkolerasi signifikan terhadap skor total dinyatakan tidak valid Penentuan kategori dari validitas instrumen yang mengacu pada
pengklasifikasian validitas yang dikemukakan oleh Guilford dalam Suherman, 2003: 113 adalah sebagai berikut :
0,90 ≤ r
xy
≤ 1,00 : validitas sangat tinggi sangat baik
0,70 ≤ r
xy
≤ 0,90 : validitas tinggi baik
0,40 ≤ r
xy
≤ 0,70 : validitas sedang cukup
0,20 ≤ r
xy
≤ 0,40 : validitas rendah kurang
0,00 ≤ r
xy
≤ 0,20 : validitas sangat rendah sangat kurang
r
xy
0,00 : Tidak valid
47
2 Uji Reabilitas Instrumen
Reabilitas adalah kualitas yang menunjukkan dari suatu pengukuran yang dilakukan dan dihitung dengan menggunakan rumus koefisien reabilitas Alpha
Cronbach sebagai berikut. = [
k �−
] [ −
∑ �
� 2
�
2
] Dimana :
r
11
= reabilitas instrumen k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ �
= jumlah varian butiritem �
�
= varian total Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan
menggunakan teknik ini, bila koefisien reabilitas r
11
0,6 atau dengan dibandingkan dengan r tabel Product Moment. Jika nilai Koefisien Reabilitas
Aplha Cronbach lebih besar dari r tabel, maka dikatakan reliabel, dan sebaliknya. Penentuan kategori dari Reliabilitas instrumen yang mengacu pada
pengklasifikasian Reliabilitas yang dikemukakan oleh Guilford 1956: 145 adalah sebagai berikut :
0,80 r
11
≤ 1,00 : reliabilitas sangat tinggi
0,60 r
11
≤ 0,80 : reliabilitas tinggi
0,40 r
11
≤ 0,60 : reliabilitas sedang
0,20 r
11
≤ 0,40 : reliabilitas rendah
- 1,00 ≤ r
11
≤ 0,20 : reliabilitas sangat rendah tidak reliabel
48
3 Tingkat Kesukaran Butir Pertanyaan
Tingkat kesulitan merupakan suatu pernyataan tentang seberapa sulit atau seberapa mudah sebuah butir pernyataan bagi peserta uji. Berikut rumus yang
dipergunakan untuk menghitungnya adalah sebagai berikut : � =
��
Dimana : P
= Indeks kesukaran B
= Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS
= Jumlah seluruh siswa peserta tes Klasifikasi indeks kesukaran soal menurut Suherman 2003: 170 dapat
dilihat dalam tabel 3.3 berikut :
Tabel 3.3. Kriteria Indek Kesukaran IK
4 Daya Pembeda Soal
Daya Beda butir pertanyaan merupakan suatu pernyataan tentang seberapa besar daya sebuah butir soal dapat membedakan kemampuan antara peserta
kelompok tinggi dan kelompok rendah. Untuk menghitung besarnya indeks daya beda butir soal, secara sederhana dapat dilakukan dengan rumus berikut :
Klasifikasi IK Interpretasi
IK = 0,00 Soal terlalu mudah
0,00 IK ≤ 0,30 Soal sukar
0,30 IK ≤ 0,70 Soal sedang
0,70 IK ≤ 1,00 Soal mudah
IK = 1,00 Soal sangat mudah
49 �� =
� � −
� � = �
− � Dimana :
J = Jumlah peserta tes
J
A
= Banyaknya peserta kelompok atas J
B
= Banyaknya peserta kelompok bawah B
A
= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B
B
= Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal benar � =
�
= Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar � =
�
= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Kriteria untuk daya pembeda tiap butir soal dalam Suherman, 2003: 161
dinyatakan pada tabel 3.4 sebagai berikut :
Tabel 3.4. Tabel Interpretasi atau Penafsiran Daya Pembeda DP
b. Instrumen Non Tes Ranah Afektif dan Ranah Psikomotorik