Hasil Analisis Aktivitas Antioksidan.

menjadi basa, dan amonia diuapkan untuk kemudian diserap dalam larutan asam borat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan protein sebesar 17.41. Pada produk sejenis seperti produk teh diketahui bahwa kandungan proteinnya adalah sebesar 16 Nasution dan T, Wachyuddin., 1975. Nilai ini tidak terlalu jauh jika dibandingkan dengan hasil penelitian. Kandungan protein bubuk daun kumis kucing sedikit lebih tinggi jika dibandingkan pada produk teh. Karbohidrat adalah kelompok nutrien yang penting dalam susunan makanan, sebagai sumber energi. Senyawa-senyawa ini mengandung unsur karbon, hidrogen, oksigen dan dihasilkan oleh tanaman dengan proses fotosintesis Sherrington dan Gaman, 1994. Kadar karbohidrat pada bubuk kumis kucing yang diamati dihitung dengan by different. Kadar karbohidrat adalah kadar tertinggi dalam bubuk daun kumis kucing, yaitu sebesar 62.61 dan kandungan terkecil dari bubuk daun kumis kucing adalah kadar lemak sebesar 5.09.

B. MINUMAN SEDUHAN BUBUK DAUN KUMIS KUCING

Bubuk daun kumis kucing diproses lebih lanjut untuk menghasilkan minuman seduhan daun kumis kucing. Bubuk daun kumis kucing yang telah diseduh dengan air panas, kemudian didiamkan 5 menit dengan tujuan agar kandungan komponen bioaktif bubuk daun kumis kucing tersebut terekstrak secara sempurna. Hasil ekstraksi minuman seduhan baik yang berasal dari bubuk daun kumis kucing kering matahari maupun oven kemudian dianalisis aktivitas antioksidan dan total fenol. Kedua pengujian ini digunakan untuk menentukan perlakuan minuman seduhan yang akan diberikan kepada tikus percobaan berdasarkan nilai total fenol dan aktivitas antioksidan tertinggi.

1. Hasil Analisis Aktivitas Antioksidan.

Hasil analisis aktivitas antioksidan dan total fenol dijadikan acuan untuk menentukan perlakuan minuman seduhan sebagai sampel yang akan diberikan kepada tikus percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan untuk air seduhan daun kumis kucing segar pada saat 0 jam sebesar 2198.533 mMg b.k sampel, sedangkan aktivitas antioksidan air seduhan bubuk daun kumis kucing kering oven sebesar 470.448 mMg b.k sampel dan air seduhan bubuk daun kumis kucing kering matahari adalah 1354.76 mMg b.k sampel. Minuman seduhan kumis kucing disimpan pada suhu ruang selama 24 jam untuk melihat stabilitas aktivitas antioksidan. Hal ini dikarenakan minuman seduhan diberikan kepada tikus percobaan secara ad libitum selama 24 jam dan diganti dengan minuman seduhan yang baru. Setelah 24 jam penyimpanan pada suhu ruang dapat dilihat bahwa aktivitas antioksidan pada semua perlakuan relatif stabil. Nilai aktivitas antioksidan setelah penyimpanan 24 jam suhu ruang pada air seduhan daun kumis kucing segar, kering matahari dan kering oven berturut-turut adalah 2339.822 mMg b.k sampel, 1346.528 mMg b.k sampel dan 406.356 mMg b.k sampel. Gambar 10. Grafik akivitas antioksidan air seduhan daun kumis kucing segar, bubuk daun kumis kucing kering kering matahari dan kering oven Menurut Bauzaite at al. 2003, beberapa senyawa yang terkandung dalam suatu ekstrak dapat bersifat tidak stabil pada suhu tinggi dan proses pemanasan dapat menurunkan aktivitas antioksidan. Hal ini dapat dilihat 2198.533 1354.76 470.448 2339.822 1346.528 406.356 500 1000 1500 2000 2500 K K S K K M K K O A k ti v it a s a n ti o k s id m M g bk s a m p e l 0 Jam 24 Jam pada hasil penelitian, nilai aktivitas antioksidan minuman seduhan bubuk daun kumis kucing kering matahari dan oven memiliki aktivitas antioksidan lebih rendah dibandingkan dengan nilai aktivitas antioksidan minuman seduhan daun kumis kucing segar. Nilai aktivitas antioksidan tertinggi pada perlakuan pengeringan diperoleh dari minuman seduhan bubuk daun kumis kucing kering matahari, yaitu sebesar 1346.528 mMg bk sampel. Sedangkan nilai aktivitas antioksidan minuman seduhan dari bubuk daun kumis kucing kering oven memiliki nilai sebesar 406.356 mMg bk sampel. Sehingga pada penelitian ini selanjutnya digunakan sampel bubuk daun yang berasal dari daun kumis kucing kering matahari.

2. Hasil Analisis Total Fenol

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian ekstrak etanol 96% herba kumis kucing (orthosiphon stamineus benth) terhadap penurunan kadar kolesterol total pada tikus jantan yang diinduksi pakan hiperkolesterol

3 20 92

Mempelajari Toksisitas Subkronis Bubuk Gel Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata L. Miers dan Premna oblongifolia Merr) terhadap Tikus Percobaan secara In Vivo

0 10 118

Pengaruh Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus Benth) dan Bunga Kenop (Gomphrena globosa L.) terhadap Proliferasi Sel Limfosit Tikus

2 30 248

Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim Anti-inflamasi Ekstrak Etanol 70% Herba Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus Benth.)

9 41 106

Pengaruh Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus Benth) dan Bunga Kenop (Gomphrena globosa L ) terhadap Proliferasi Sel Limfosit Tikus

2 16 119

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ALO

0 4 14

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN

0 3 15

EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus Benth.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR.

9 71 93

Pengaruh Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus Benth) Sebagai Obat Komplementer Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi.

0 3 28

Pengaruh Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus Benth) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pria Dewasa.

2 6 28