Universitas Sumatera Utara BAB III
METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Maret sampai Juli 2015.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi penelitian adalah data seluruh pasien hipertensi rawat inap yang berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2014, yaitu ada 1115
orang
3.3.2 Sampel
Besar sampel dalam penelitian ini dihitung dengan rumus n
=
�
2 1
− 2
+
1 −
2
−
2
dimana n
= besar sampel minimum
1 − 2
= nilai distribusi normal baku pada α tertentu
1 −
= nilai distribusi normal baku pada β tertentu
�
2
= harga varians di populasi − = selisih rata-rata tekanan darah
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Pada �
2
sebesar 17,5
2
, − sebesar 5, tingkat kemaknaan 10 dan
kekuatan 90 diperoleh besar sampel minimal dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
n
=
17,5
2 1
−0,12
+
1 −0,1
2
5
2
=
17,5
2
1,645+1,282
2
5
2
= 104,94 ≈ 105
Cara penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengambil rekam medis pasien hipertensi dari bulan desember hingga bulan
sebelumnya sampai terpenuhi sampel yang diinginkan yaitu sebanyak 105. Sampel kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah
a. Ibu hamil b. Tidak melakukan pemeriksaan kolesterol
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang, yaitu data pasien hipertensi rawat inap tahun
2014. Data yang dikumpulkan adalah data tentang jumlah pasien hipertensi, umur pasien, kadar kolesterol pasien dan tinggi badan dan berat badan pasien hipertensi.
3.5 Defenisi Operasional
Adapun defenisi operasional variabel pada penelitian ini adalah : 1.
Umur adalah usia seorang pasien saat berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang tahun 2014.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
2. Kadar kolesterol adalah kadar kolesterol pasien yang tercantum dalam
lembar hasil pemeriksaan laboratorium. 3.
Obesitas adalah keadaan tubuh pasien yang dinyatakan dengan angka Indeks Massa Tubuh IMT diperoleh dengan rumus :
IMT =
� �
�� �
2
4. Sistolik adalah tekanan darah sistolik yang tercantum dalam rekam medis
pasien. 5.
Diastolik adalah tekanan darah diastolik yang tercantum dalam rekam
medis pasien. 3.6
Teknik Analisis Data
1. Univariat dengan Analisis deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui rerata, nilai minimum dan maksimum, dan standar deviasi dari umur, IMT, kadar kolesterol pasien hipertensi
rawat inap di RSUD Sidikalang tahun 2014 2.
Bivariat dengan analisis korelasi untuk menetukan variabel kandidat pada analisis regresi linier
3. Multivariat dengan Analisis Regresi Linear dan Analisis Regresi Ridge
Langkah dalam analisis regresi ridge adalah sebagai berikut: a.
Melakukan uji multikolinearitas dengan nilai VIF. Jika VIF 10 maka terjadi multikolinear dalam data.
b. Melakukan proses transformasi data pemusatan data
c. Menjalankan analisis regresi ridge.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
d. Menetapkan nilai bias k yang ditempuh dengan pendekatan nilai VIF
sebagai awal menentukan nilai koefisien estimator parameter yang ditetapkan sebagai hasil persamaan regresi ridge.
e. Melakukan uji keberartian regresi.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara BAB IV
HASIL 4.1.
Gambaran Umum Rumah Sakit Daerah Sidikalang
Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang merupakan satu satunya rumah sakit di Kabupaten Dairi yang telah berdiri sejak penjajahan Belanda. Rumah sakit
yang telah memiliki 112 tempat tidur ini terletak di Jalan Rumah Sakit No 19 Sidikalang dan merupakan RSUD tipe C. Jenis pelayanan dasar sebagai prasyarat
Rumah Sakit Umum Pemerintah Kelas C sudah terpenuhi yakni adanya dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis obstetri ginekologi, dokter spesialis
anak dan doktr spesialis bedah. Selain itu, rumah sakit ini jug amemiliki dokter spesialis THT dan spesialis patologi klinik.
4.1.1 Visi dan Misi Rumah Sakit
Visi RSUD Sidikalang adalah “ Menjadi Rumah Sakit Yang Terdepan Di Sumatera Utara”.
Untuk mencapai visi tersebut, RSUD Sidikalang memiliki misi sebagai berikut:
a. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, efesien, efektif dan terjangkau
b. Tersedianya sumber daya sarana dan prasarana untuk peningkatan dan pengembangan pelayanan kesehatan.
c. Terwujudnya sumber daya manusia uang profesional dan berorientasi pelanggan di semua unit pelayanan
d. Meningkatkan kesejahteraan pihak-pihak yang terkait.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 4.1.2 Jenis Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang
Menurut Perda No. 07 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah, jenis pelayanan yang ada di RSUD Sidikalang terdiri dari:
a. Pelayanan Rawat Jalan b. Pelayanan Rawat Inap
c. Pelayanan Medik Dasar atau Spesialistik d. Pelayanan Gawat Darurat
e. Pelayanan Penunjang Medik dan atau Diagnostik f. Pelayanan Instalasi Kamar Jenazah
g. Pelayanan Ambulance h. Admisnistrasi kesehatan
4.1.3 Sumber Daya Manusia
Guna mendukung pelaksanaan operasional RSUD Sidikalang mempunyai kekuatan Sumber Daya Manusia sebanyak 350 orang. Yang berstatus PNS ada
sebanyak 236 orang selebihnya outsourcing dan Tenaga Suka Rela. SDM yang berstatus PNS terbagi atas tenaga medis, keperawatan, farmasi, kesehatan
masyarakat, gizi, keterampilan fisik, keteknisan medis dan non medis.
Tabel 4.1 Tabel Ketenagaan di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Ketenagaan
Jumlah
1. Tenaga Medis 2. Tenaga Keperawatan
3. Tenaga Farmasi 4. Tenaga Kesehatan Masyarakat
5. Tenaga Gizi 6. Tenaga Keterapian Fisik
7. Tenaga Keteknisan Medis 8. Tenaga Non Kesehatan
22 126
12 18
7 3
21 27
9,3 53,3
5,1 7,6
2,9 1,3
9,0 11,5
Total 236
100,0
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 4.2
Analisis Deskriptif Univariat
Analisis deskriptif bertujuan untuk menampilkan angka maksimal, minimal, rerata dan standard deviasi dan normalitas dari varibael-variabel
penelitian yaitu umur, kadar kolesterol, obesitas, tekanan darah sistol dan tekanan darah diastole
Tabel 4.2 Hasil Analisis Univariat dari Variabel-Variabel Penelitian
Variabel Minimal Maksimal Rerata Sd
Sign Umur
IMT Kolesterol
Sistol Diastol
33,00 22,15
190,00 140,00
80,00 71,00
35,38 323,00
210,00 110,00
57,38 27,71
262,82 170,57
96,10 9,771
2,670 35,055
22,989 10,963
0,000 0,055
0,000 0,000
0,000
Dari tabel diatas, sign variabel umur, kolesterol, sistol dan diastol yang diperoleh kurang dari
α 0,05 berarti data berdistribusi normal. Dan sign IMT 0,055
α 0,05, artinya data IMT tidak berdistribusi normal.
4.3 Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk menentukan variabel-variabel yang masuk menjadi kandidat dalam analisis regresi linier ganda. Analisis yang
digunakan adalah analisis korelasi pearson untuk mengetahui hubungan antara umur terhadap tekanan darah sistol dan tekanan darah diastol dan kolesterol
terhadap tekanan darah sistol dan terhadap tekanan darah diastol. Untuk mengetahui hubungan ObesitasIMT terhadap tekanan darah sistol dan tekanan
darah diastol digunakan analisis spearman.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Hasil Analisis Korelasi Pearson
Variabel Sistol
Diastol Umur
Pearson correlation P
0,589 0,000
0,652 0,000
Kolesterol Pearson correlation
P 0,583
0,000 0,618
0,000
Dari tabel diatas, nilai p dari umur dan kolesterol terhadap sistol dan diastole adalah 0,000 0,25, artinya variabel umur dan kolesterol masuk sebagai
kandidat analisis regresi linier ganda.
Tabel 4.4 Hasil Analisis Spearman
Variabel Sistol
Diastol Obesitas IMT
correlation P
0,560 0,000
0,596 0,000
Dari tabel diatas, nilai p dari Obesitas IMT terhadap sistol dan diastol adalah 0,000 0,25, artinya variabel obesitasIMT masuk sebagai kandidat
analisis regresi linier ganda.
4.4 Analisis Regresi Linier Ganda
Analisis regresi linier ganda dilakukan untuk mendapatkan persamaan regresi dan nilai VIF guna mendeteksi multikolinearitas data. Persamaan yang
didapat dengan analisis regresi linier ganda adalah Ysistol
= 18,398 + 0,540 Umur + 1,383 IMT + 0,315 Kolesterol Ydiastol
= 28,958 + 0,858 Umur + 0,566 IMT + 0,008 Kolesterol
Tabel 4.5 Nilai VIF Variabel Bebas
Variabel VIF
Umur Pasien Indeks massa tubuh
Kadar kolesterol 30,276
6,225 39,258
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat dua variabel bebas yang memiliki angka VIF lebih besar dari 10. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
terdapat multikolinearitas pada data sehingga persamaan regresi yang dihasilkan dengan analisis regresi linier ganda tidak tepat digunakan.
4.5 Pemodelan Regresi Ridge