Perbandingan Nilai VIF yang diperoleh antara Regresi Linier Ganda Hubungan ObesitasIMT dengan Tekanan Darah Sistol dan Tekanan

Universitas Sumatera Utara dengan variabel dependen. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang linear antar umur, IMT dan kadar kolesterol dengan tekanan darah sistol. 4.5.4.2 Uji Keberartian Regresi Tekanan Darah Diastol Tabel 4.10 Tabel ANOVA Ridge Tekanan Darah Diastol Varian DK JK RK F HITUNG P Sisa Regresi Error Total 1 3 101 105 1.9157 0,8036 0,1968 0,9999 1,9157 0,2678 0,9446 9,6150 146,16 0,000 Dari tabel diatas tampak bahwa nilai P=0,000 lebih kecil dari α 0.1. Artinya Ho ditolak atau terdapat hubungan yang linear antara variabel independen dengan variabel dependen. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang linear antar umur, IMT dan kadar kolesterol dengan tekanan darah diastol.

4.6 Perbandingan Nilai VIF yang diperoleh antara Regresi Linier Ganda

dengan Regresi Ridge Tabel 4.11 Tabel Perbandingan Nilai VIF Variabel VIF dengan Analisis Regresi Linier VIF dengan Analisis Regresi Ridge Umur Obesitas IMT Kolesterol 30,276 6,225 39,258 1,7716 2,3067 1,5717 Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai VIF yang diperoleh setelah analisis regresi linier ganda terdapat 2 variabel dengan VIF lebih dari 10. Dibandingkan dengan nilai VIF yang diperoleh dengan analsis regresi ridge untuk ketiga variabel adalah kurang dari 10 berarti terjadi multikolinearitas dalam data. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB V PEMBAHASAN 5.1 Hubungan Umur dengan Tekanan Darah Sistol dan Tekanan Darah Diastol Berdasarkan hasil analisis korelasi pearson pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur dengan tekanan darah sistol dimana p=0,000 dan juga ada hubungan antara umur dengan tekanan darah diastol dimana p= 0,000. Hal ini berarti semakin tinggi usia pasien maka tekanan darah sistol dan diastol semakin tinggi. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zamhir Setiawan bahwa prevalensi hipertensi makin meningkat seiring dengan bertambahnya umur. Pada umur 25-44 tahun prevalensi hipertensi sebesar 29, pada umur 45-64 tahun sebesar 51 dan pada umur 65 tahun sebesar 65.

5.2 Hubungan ObesitasIMT dengan Tekanan Darah Sistol dan Tekanan

Darah Diastol Berdasarkan hasil analisis korelasi pearson pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa ada hubungan antara Obesitas yang ditunjukkan dengan angka IMT dengan tekanan darah sistol dimana p=0,000 dan juga ada hubungan antara obesitas dengan tekanan darah diastol dimana p= 0,000. Hal ini berarti semakin tinggi angka IMT pasien maka tekanan darah sistol dan diastole semakin tinggi. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Roslina 2007 dengan hasilnya ada hubungan yang signifikan antara obesitas dengan kejadian hipertensi. Dimana orang yang obesitas akan mengalami hipertensi 3 kali lipat Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dari orang yang tidak obesitas. Orang yang gemuk mempunyai tekanan darah yang lebih tinggi dibanding orang kurus dan makin tinggi derajat obesitas seseorang makin sulit mengendalikan tekanan darahnya Beevers , 2002

5.3 Hubungan Kolesterol dengan Tekanan Darah Sistol dan Tekanan