Budaya Kerja Organisasi Pemerintah
22
Lembaga Kepresidenan, sehingga penyelenggaraan negara berlangsung sesuai dengan UUD 1945. Dalam kaitan ini,
penyelenggara negara pada lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan
baik dan bertanggungjawab kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut,
penyelenggara negara harus jujur, adil, terbuka, dan terpercaya, serta mampu membebaskan diri dari prektek
korupsi, kolusi, dan nepotisme.
4. Undang-undang No. 43 Tahun 1999 tentang
Perubahan arah Undang-undang No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
Pegawai Negeri berkedudukan sebagai unsur aparatur Negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara profesional, jujur, adil, dan merata dalam penyelenggaraan
tugas Negara,
pemerintahan, dan
pembangunan. Dalam kedudukan dan tugas tersebut, Pegawai Negeri Sipil
harus netral dari pengaruh semua golongan dan partai politik serta tidak deskriminatif dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Untuk menjamin netralitas, Pegawai Negeri Sipil dilarang menjadi anggota danatau pengurus
partai politik. Untuk menjamin penyelenggaraan tugas pemerintahan dan
pembangunan secara
berdayaguna dan
berhasilguna,
Modul Diklat Prajabatan Golongan III
23
diperlukan adanya Manajemen Pegawai Negeri Sipil yang didukung oleh Pegawai Negeri Sipil yang profesional,
bertanggungjawab, jujur, dan adil melalui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem
karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja. Untuk mencapai dayaguna dan hasilguna yang sebesar-besarnya
diadakan pengaturan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan jabatan Pegawai Negeri Sipil yang bertujuan untuk
meningkatkan pengabdian, mutu, keahlian, kemampuan, dan keterampilan.
5. Undang-undang No. 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan Negarapemerintahan, pasal 3 UU No. 28 tahun 1999
mengenai asas-asas
umum penyelenggaraan
Negara disebutkan 7 tujuh asas umum penyelenggaraan Negara,
sebagai berikut:
a.
Asas Kepastian Hukum adalah asas dalam negara
hukum yang
mengutamakan landasan
peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan dalam
setiap kebijakan Penyelenggara negara.
b.
Asas Tertib Penyelenggaraan Negara adalah asas yang
menjadi landasan
keteraturan, keserasian,
dan keseimbangan,
dalam pengendalian
Penyelenggara Negara.
Budaya Kerja Organisasi Pemerintah
24
c.
Asas Kepentingan
Umum adalah
asas yang
mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif.
d.
Asas Keterbukaan
adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi
yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif, tentang penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan
perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara.
e.
Asas Proporsionalitas adalah asas yang mengutamakan
keseimbangan antara hak dan kewajiban Penyelenggara Negara.
f.
Asas Profesionalitas adalah asas yang mengutamakan
keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
g.
Asas Akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa
setiap kegiatan
dan hasil
akhir dari
kegiatan Penyelenggara
Negara harus
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat
sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
6. Undang-undang No. 20 Tahun 2001 tentang