Keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur

Budaya Kerja Organisasi Pemerintah 30 p. Memiliki saham suatu perusahaan yang kegiatan usahanya tidak berada dalam ruang lingkup kekuasaannya yang jumlah dan sifat pemilikan itu sedemikian rupa sehingga melalui pemilikan saham tersebut dapat langsung atau tidak langsung menentukan penyelenggaraan atau jalannya perusahaan; q. Melakukan kegiatan usaha dagang baik secara resmi, maupun sambilan, menjadi direksi, pimpinan atau komisaris perusahaan swasta bagi yang berpangkat Pembina golongan ruang IVa ke atas atau yang memangku jabatan eselon I; r. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun juga dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain.

9. Keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur

Negara No. 25KEPM.PAN42002 tentang Pedoman Pengembangan Budaya Aparatur Negara Sebagai penyempurnaan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 04 1991 Tentang Pedoman Pemasyarakatan Budaya Kerja, di keluarkan Keputusan Kementerian PAN No. 25KEPM.PAN42002 tentang Pedoman Pengembangan Budaya Aparatur Negara, antara lain memuat 1 kebijakan pengembangan budaya kerja aparatur, 2 nilai-nilai dasar budaya kerja aparatur negara, 3 penerapan nilai-nilai budaya kerja aparatur negara, dan 4 sosialisasi pengembangan budaya kerja Modul Diklat Prajabatan Golongan III 31 aparatur negara. Adapun yang dimaksud dengan nilai-nilai budaya kerja dalam pedoman dimaksud, antara lain : a. komitmen dan konsisten terhadap visi, misi dan tujuan organisasi, dalam pelaksanaan kebijakan negara serta peraturan perundangan yang berlaku; - komitmen ; adalah keteguhan dan tekad yang mantap dan janji untuk melakukan atau mewujudkan sesuatu yang diyakininya; - konsistensi ; adalah ketetapan, kesesuaian, ketaatan dan kemantapan dalam bertindak sesuai dengan visi, misi, janji, prinsip, amanah, kebijakan atau aturan yang ditetapkan. - visi ; adalah pandangan ke depan dan arah tujuan yang ingin diwujudkan; - misi ; adalah tugas yang diemban untuk mencapai sasaran pokokstrategis dan tujuan organisasi; b. wewenang dan tanggungjawab; - wewenang ; adalah hak dan kekuasaan untuk melakukan sesuatu; - tanggungjawab ; kesediaan menanggung sesuatu, bila salah wajib memperbaiki atau dapat dituntut dan diperkarakan; c. keikhlasan dan kejujuran; - ikhlas dalam norma etika dan agama dapat diartikan sepenuh hati, datang dari lubuk hati, tidak mengharapkan imbalan atau balas jasa atas suatu perbuatan, khususnya yang berdampak positif pada orang lain, dan semata-mata karena menjalankan Budaya Kerja Organisasi Pemerintah 32 tugasamanah; - kejujuran atau dikenal dengan kata ”siddiq” adalah komponen rohani yang memantulkan berbagai sikap yang berpihak kepada kebenaran dan sikap moral yang terpuji. Kejujuran berarti juga kebenaran untuk mengatasi dirinya sendiri, berani menolak dan bertindak melawan segala kebatilan yang bertentangan dengan suatu hati kalbunya. d. integritas dan profesionalisme; - integritas ; orang yang mempunyai integritas pribadi yang baik adalah orang yang tidak diragukan lagi serta selalu konsisten dalam kata dan perbuatan; - profesional ; inti profesional adalah kepandaian, keahlian, dan ketrampilan tertentu. Profesional adalah orang yang terampil, andal dan sangat bertanggungjawab dalam menjalankan profesinya. Orang yang tidak mempunyai integritas biasanya juga tidak profesional. Profesional pada intinya kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara bertanggungjawab. e. kreativitas dan kepekaan terhadap lingkungan tugas; - kreativitas ; ide-ide baru secara spontan muncul dari seseorang karena suatu hal yang dianggap penting atau mendesak dalam kehidupan dan pekerjaannya. Ide-ide tersebut diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu inovasi yang dapat diterapkan pada kerja individu atau organisasi yang lebih baik atau menguntungkan. Modul Diklat Prajabatan Golongan III 33 - kepekaan ; respon seseorang dalam menghadapi sesuatu peristiwa yang mungkin menguntungkan, merugikan atau membahayakan. Kepekaan dapat bersifat reaktif, tetapi juga proaktif atau kejelian mengenal peluang. f. kepemimpinan dan keteladanan; - kepemimpinan berarti kesadaran diri sebagai seorang pemimpin yang ditujukan melalui kemampuannya untuk mempengaruhi dan menjadikan dirinya sebagai teladan, serta mampu memotivasi orang lain agar tergerak mencapai sasaran yang lebih tinggi berdasarkan nilai-nilai moral seperti: integritas, komitmen, konsistensi, profesional dan kemampuan komunikasi; - keteladanan yang dimaksud adalah sikap perilaku yang dinyatakan secara sadar maupun tidak disadari dari seroang pemimpin yang dipersepsi oleh bawahannya sebagai sesuatu yang memicu atau mendorong bawahan untuk mencontohnya. g. kebersamaan dan dinamika kelompok kerja; - kebersamaan ; dimaksudkan sebagai suatu hati yang merasakan dirinya bagian dari satu kelompok kerja tertentu sehingga tumbuhlah perasaan bersama dalam kelompok group feeling yang kuat yang melahirkan kelompok kerja team work dan sinergi dalam melaksanakan tugas bersama. Budaya Kerja Organisasi Pemerintah 34 - Dinamika kelompok merupakan cara kerja kelompok yang bersifat dinamis kreatif dan sinergi dalam melayani dan atau mencapai sasaran kerja secara menyeluruh. h. ketepatan dan kecepatan; - Ketepatan : Mengena sasaran, mencapai tujuan, ketelitian, dan bebas kesalahan. - Kecepatan : Ketepatan waktu Ketepatan dan kecepatan memberikan kepastian dalam arti waktu, kuantitas, kualitas dan finansial yang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaanmemberikan pelayanan. i. rasionalitas dan kecerdasan emosi; - Berpikir cerdas, obyektif, logis, sistematik, banyak terkait dengan proses ilmiah atau kemampuan intelektual. - Kecerdasan memandang sesuatu dari aspek akal ratio yang menentukan nilai benar atau salah. Fungsi ratio terletak pada otak kiri, kemampuan logika, matematis, sistematik, sebab-akibat, eksak Intellectual Quotient, IQ; - Perasaan , kepekaan, bagian dari karakter, ketangguhan; - Kecerdasan emosi memandang sesuatu dari aspek perasaan emosi, matahati Emotional Quotient, EQ, terletak pada otak sisi kanan, bersifat spontan, kreatif, inovatif, holistik, integratif, rinestetik, ruang, komunikasi kooperatif, silih asih-asah-asuh, dan lain- Modul Diklat Prajabatan Golongan III 35 lain. j. keteguhan dan ketegasan; - Keteguhan : Kuat dalam berpegang pada aturan dan nilai moral, prinsip-prinsip manajemen dan lain-lain. - Ketegasan : Sifat, watak dan tindakan yang jelas dan tidak ragu-ragu. k. disiplin dan keteraturan kerja; - Secara konseptual disiplin lebih merujuk pada sikap yang selalu taat kepada aturan norma dan prinsip- prinsip tertentu. - Keteraturan lebih menunjukkan perilaku yang konsisten mengikuti ketentuan dan prosedur tertentu. l. keberanian dan kearifan dalam mengambil keputusan dan menangani konflik; - Keberanian diartikan sebagai berani menanggung resiko dalam pembuatan keputusan dengan cepat dan tepat waktu. Di sini peran EQ sangat besar dibandingkan IQ. - Kearifan merupakan landasan membentuk nilai-nilai bersumber dari otak sebelah kanan yang penuh nilai baik dan buruk EQSQAQ dan dengan kearifan itu orang dapat memilih nilai-nilai yang paling cocok proper dalam manajamen untuk memecahkan berbagai masalah dan menghadapi tantangan baru dengan mengambil tindakan yang diperlukan. Budaya Kerja Organisasi Pemerintah 36 m. dedikasi dan loyalitas; - Aparatur harus mempunyai sifat rela berkorban dan jiwa pengabdian terhadap instansi, bangsa negara, dan taat serta setia dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. n. semangat dan motivasi; - Semangat adalah ”drive”, yaitu daya atau energi yang mendorong perilaku sampai pada tingkatnya yang tertinggi. - Motivasi lebih merujuk kepada tujuan dari perilaku yang dasarnya adalah kebutuhan dari si pelaku yang bersangkutan. - Orang harus mulai dengan pemenuhan kebutuhan yang paling dasar dulu yaitu kebutuhan fisik-biologis termasuk rasa aman, sebelum bisa meningkat ke jenjang yang lebih tinggi yaitu rasa memiliki dan harga diri, dan yang tertinggi aktualisasi diri. o. ketekunan dan kesabaran; - Ketekunan : Teliti, rajin mendalami sesuatu pekerjaantugas seseorang maupun kelompok yang bersifat konsisten dan berkelanjutan sesuai dengan komitmen yang disepakatinya atau sikap kerja yang memuat nilai: Commitment, Consistence, Continuous. - Kesabaran : Tidak emosional, tidak perlu tergesa- gesa, asalkan tercapai tujuannya tanpa mengorbankan kepentingan orang lain. Kesabaran merupakan sikap mental seseorang yang bersifat tangguh, tekun dan bersungguh-sungguh, amanah untuk mencapai sasaran Modul Diklat Prajabatan Golongan III 37 kerja dan prestasi kerja terbaiknya, tidak asal jadi. p. keadilan dan keterbukaan; Seseorang Aparatur Negara yang dapat memperlakukan orang lain sesuai dengan fungsi, peran, tanggungjawabnya, agar dapat adil, perlu memperhatikan hak dan kewajiban masyarakat, sehingga dalam menjalankan tugas tidak melakukan kegiatan secara sembunyi-sembunyi tertutup agar tidak menimbulkan prasangka tidak baik. q. penguasaan IPTEK yang diperlukan untuk melaksanakan tugaspekerjaan, terutama metode analisis dan pengambilan keputusan, keahlianketerampilan manajerial, teknis dsb.

10. Keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur