commit to user
11 nilai suatu gagasan, metode, produk, atau benda dengan menggunakan
criteria tertentu.
b. Pengertian Metode
Menurut kamus besar bahasa indonesia 1980 metode mengandung arti “ cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud dalam ilmu
pengetahuan, cara kerja konsisten untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan “. Sejalan dengan pengertian
tersebut, T.Raka joni 1993 mengartikan metode sebagai “cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapai tujua
n tetentu”. Dengan demikian
metode dapat
diartikan sebagai
carajalan menyajikan
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Dalam pada itu, istilah teknik menurut T.Raka Joni 1993 menunjuk kepada ragam khas penerapan suatu
metode dengan latar penerapan tertentu, seperti kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan peralatan, kesiapan siswa dan sebagainya. Dalam proses
pembelajarn misalny, diskusi merupakan salah satu metode pembelajaran. Pelaksanaan metode diskusi dapat dilakukan dengan dengan berbagai tekhnik,
seperti tekhnik sumbang saran, dsb. Akhirnya perlu dikemukakan bahwa terkait dengan proses pembelajaran
dikenal pula istilah program, proses, prosedur, dan kegiatan. Istilah program menunjuk pada suatu rencana, proses menunjuk pada kejadian-kejadian
dalam pelaksanaannya yang apabila langkah-langkahnya sistematis disebut prosedur dan kegiatan menunjuk pada perilaku orang guru-siswa didalam
proses belajar mengajar.
commit to user
12
c. Proses Belajar Mengajar Matematika
a. Belajar Matematika Belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh tingkah laku sebagai hasil pengalaman yang berlangsung dalam kurun waktu yang relatif lama dan sulit dalam menentukan batas
waktunya. Didalam belajar tentu setiap individu mengalanmi kesulityan yang berbeda-beda. Perbedaan inilah yang menyebabkan perbedaan
tingkah laku belajar dikalangan peserta didik dalam keadaan peserta didik tidak dapat belajar sebagaimana mestinya, itulah yang dinamakan
kesuklitan belajar. Gagne menggunakan matematika sebagai sarana untuk menyajikan
dan mengaplikasikan teori-teeorinya tentang belajar. Menurut Gagne dalam Ismail, 1998 objek belajar matematika terdiri dari objek
langsung dan tidak langsung. Objek tak langsung adalah transfer belajar, kemampuan menyelidiki, kemampuan memecahkan masalah, disiplin
pribadi, dan apresiasi pada struktur matematika. Sedangkan objek langsung belajar matematika adalah fakta, ketrampilan, konsep, dan
prisip. b.
Proses Belajar Matematika
Belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil dari latihan atau pengamatan. Di lain pihak, karena
matematika penalarannya deduktif yang berkenaan dengan ide-ide, konsep-konsep, simbol-simbol yang abstrak dan tersusun secara hierarkis
commit to user
13 serta bersifat aksiomatik, sehingga belajar matematika merupakan kegiatan
mental yang tinggi. Mempelajari materi matematika, tidak cukup hanya dengan membaca
dan menghafal saja. Suatu teorema, dalil ataupun suatu definisi untuk dapat memahaminya memerlukan waktu dan ketekunan. Mengingat
bahasa matematika adalah bahasa simbol yang padat, ketat, akurat, abstrak dan penuh arti. Oleh karena untuk mempelajarinya perlu pemahaman agar
mampu menjelaskan dengan bahasa sendiri dari bahasa matematika itu. Memahami konsep matematika perlu memperhatikan konsep
sebelumnya. Matematika tersusun secara hierarkis yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan erat. Konsep lanjutan tidak mungkin dipahami
sebelum memahami dengan baik konsep sebelumnya yang menjadi prasyaratnya. Ini berarti belajar matematika harus bertahap dan berurutan
secara sistematis serta harus didasarkan kepada pengalaman belajar yang jelas.
Proses Mengajar Matematika
Mengajar melukiskan sebagai proses interaksi antara guru dengan siswa. Dalam proses interaksi ini, guru mengharapkan siswanya dapat
menguasai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dipilih guru itu hendaknya relevan dengan tujuan dari mata pelajaran yang diberikan dan
sesuai dengan struktur kognitis yang dimiliki. Dengan demikian mengajar adalah untuk melihat bagaimana proses belajar berlangsung. Tidak hanya
membiarkan siswa belajar sendiri. Mengajar sebenarnya memberikan
commit to user
14 kesempatan kepada yang diajar untuk mencari, bertanya, bahkan menebak
dan berdebat. Dalam kegiatan mengajar sama seperti ahlinya belajar, yaitu tidak
lepas dari sifat materi yang diajarkan dandipelajari. Dalam hal ini materi itu adalah matematika yang merupkana ilmu tentang struktur yang
terorganisir, ilmu tentang pola keteraturan, ilmu deduktif yang tidak menerima generalisasi berdasarkan induktif tetapi harus dibuktikan secara
deduktif. Karenanya yang terpenting dalam model mengajar adalah hubungan dengan bagaimana mengembangkan suatu model mengajar
matemtika. Model mengajar terebut haruslah berdasarkan kepada bagaimana siswa dapat belajar secara aktif tanpa mencoba memaksa siswa
diluar tahap kesiapan intelektualnya. Dari uraian di atas dapat disimpulakan proses pembelajaran
matematika merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru kepada siswa guna untuk menciptakan ketrampilan berhitung. Diharapkan dengan
pembelajaran matematika siswa mampu menyelesaikan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika. Kegiatan pembelajaran
matematika dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan mental, fisik melalaui interaksi antar peserta didik denagn
guru, lingkungan dan sumber belajar lain dalam rangka pencapaian konsep dasar tertentu.
commit to user
15
d. Metode Inkuiri