Pengertian dan Konsep Produktivitas

rancangan perbaikan. Bab keenam merangkum kesimpulan dari kajian yang telah dilakukan serta saran bagi perusahaan dan penelitian selanjutnya.

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian dan Konsep Produktivitas

Dewasa ini kesadaran akan perlunya peningkatan produktivitas semakin meningkat, karena adanya suatu keyakinan bahwa perbaikan produktivitas akan memberikan kontribusi positif dalam perbaikan ekonomi. Adanya peningkatan produktivitas dapat diartikan adanya perbaikan terus menerus, peningkatan mutu hasil kerja, sampai dengan peningkatan pemberdayaan sumber dana dan sumber-sumber produksi lainnya. Pengertian produktivitas menurut Sinungan 2000 terdiri dari tiga kelompok rumusan yaitu: 1. Rumusan tradisional, dimana produktivitas adalah rasio dari apa yang dihasilkan output terhadap keseluruhan peralatan produksi yang digunakaninput. 2. Produktivitas pada dasarnya merupakan suatu sikap mental yang selalu berusaha dan memiliki pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. 3. Produktivitas merupakan interaksi yang terjadi secara serasi dari tiga faktor esensial, yakni investasi termasuk penggunaan pengetahuan dan teknologi serta RD dan manajemen tenaga kerja. Universita Sumatera Utara Sadikin 2005, produktivitas merupakan pembagian nilai dari output produksi terhadap biaya input produksi. Produktivitas = ............. 2.1 Konsep produktivitas lebih luas dari konsep-konsep yang hanya berorientasi pada satu segi saja seperti efektifitas, efisiensi, dan produksi. Efektifitas adalah suatu ukuran untuk menyatakan seberapa jauh target kualitas, kuantitas dan waktu telah tercapai, yaitu semakin besar persentase target yang dapat dicapai, berarti semakin tinggi tingkat efektifitasnya. Jadi konsep ini orientasinya lebih tertuju pada output sedangkan efisiensi adalah suatu ukuran yang membandingkan rencana penggunaan input dengan realisasi penggunaannya, semakin besar input yang dapat dihemat berarti semakin tinggi tingkat efisiensi. Jadi konsep ini orientasinya tertuju kepada input. Sedangkan yang dimaksud dengan input adalah volume dari semua sumber daya yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan output. Secara umum konsep dan siklus produktivitas dapat dilihat pada Gambar 2.1 dan 2.2. Gambar 2.1 Sistem Produktivitas Dalam Industri Gasperz,2000 Output Proses Tenaga Kerja Modal Material Energi Tanah Proses transforma si nilai tambah Produk Barang Produktivitas sisprod output:Input jasa Umpan balik untuk pengendalian sisprod agar meningkatkan produktivitas Produktivita Input Lingkungan Universita Sumatera Utara Gambar 2.1 Konsep Produktivitas Gasperz,2000 Gambar 2.2 Siklus Produktivitas Gasperz,2000 Gambar 2.2 tampak bahwa siklus produktivitas merupakan suatu proses yang kontinu yang melibatkan aspek-aspek pengukuran, evaluasi, perencanaan dan peningkatan produktivitas. Berdasarkan konsep siklus ini, secara formal program peningkatan produktivitas harus dimulai melalui pengukuran produktivitas dari sistem industri itu sendiri. Untuk keperluan ini berbagai teknik pengukuran dapat digunakan dan dikembangkan dari memilih indikator pengukuran yang sederhana sampai yang lebih kompleks dan komprehensif. Apabila produktivitas dari sistem industri telah dapat diukur, langkah berikutnya adalah mengevaluasi tingkat produktivitas aktual untuk dibandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan. Kesenjangan yang terjadi antara tingkat produktivitas aktual dan rencana productivity gap merupakan masalah produktivitas yang harus dievaluasi dan dicari akar penyebab yang menimbulkan kesenjangan produktivitas itu. Untuk mencari target produktivitas yang telah direncanakan itu, berbagai program formal dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas secara terus menerus. Siklus produktivitas itu diulang kembali secara kontinu untuk mencapai peningkatan produktivitas terus menerus dalam sistem industri. Mulyono 1999, faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas yaitu: 1. Intensitas modal. Universita Sumatera Utara 2. Perubahan performansi ekonomi. 3. Perubahan komposisi angkatan kerja. 4. Riset dan pengembangan. 5. Organisasi dan manajemen. 6. Perubahan mutu kerja.

2.2 Unsur-unsur Produktivitas