Evaluasi Produktivitas Perusahaan ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Hasil Perhitungan Indeks Produktivitas IP, Indeks Profitabilitas IPF dan Indeks Perbaikan Harga IPH total input tahun 2007-2011 ditunjukkan pada Tabel 5.21. Tabel 5.21. Indeks Profitabilitas IPF, Indeks Produktivitas IP dan Indeks Perbaikan Harga IPH Total Input tahun 2007-2011. Tahun Indeks Profitabilitas IPF Indeks Produktivitas IP Indeks Perbaikan Harga IPH 2007 100 100 1 2008 87 91 0,96 2009 130 80 2,14 2010 71 87 1,11 2011 122 77 2,04 Dari Tabel 5.21 terlihat bahwa IPF dan IPH cenderung mengalami kenaikan, sedangkan IP cenderung mengalami penurunan. Hal ini disebabkan, nilai input total mengalami penurunan. IPH dan IPF mengalami kenaikan mengindikasikan bahwa setiap kenaikan input total disertai dengan kenaikan produksi yang melebihi kenaikan biaya input total. Produktivitas perusahaan mengalami fluktuasi tidak stabil dikarenakan naik turunnya produktivitas. Hal ini terjadi karena masalah internal dalam perusahaan tersebut sehingga menyebabkan naik turunnya produktivitas. Ukuran produktivitas dipakai untuk memantau keadaaan internal perusahaan terutama yang berkaitan dengan efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan output perusahaan.

5.7 Evaluasi Produktivitas Perusahaan

Evaluasi produktivitas merupakan langkah lanjutan untuk mengetahui perubahan tingkat produktivitas dalam periode pengukuran. Evaluasi yang dilakukan akan memberikan Universita Sumatera Utara gambaran mengenai penurunan dan peningkatan produktivitas dari input faktor yang mengalami penurunan untuk dikaji lebih lanjut apa yang menjadi akar penyebab dari masalah penurunan produktivitas tersebut. Identifikasi penyebab masalah produktivitas perusahaan digambarkan pada diagram sebab akibat berikut: 1. Tingkat produktivitas parsial menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mengelola masing-masing input yang dimiliki, baik input tenaga kerja, bahan baku, energi dan modal. a. Tingkat produktivitas tenaga kerja terendah sebesar 0,76 atau 76, artinya terjadi penurunan sebesar 24 dibandingkan produktivitas pada periode dasar. Rendahnya produktivitas tenaga kerja disebabkan oleh pemanfaatan waktu kerja yang kurang optimal oleh operator, PLN yang sering mati menyebabkan mundurnya waktu kerja, kurangnya motivasi operator dalam bekerja, kurang pemahaman metode baku dalam proses produksi. Gambar 5.37 Diagram Sebab Akibat Rendahnya Produktivitas Tenaga Kerja Periode 2007 – 2011. b. Tingkat produktivitas bahan baku terendah sebesar 0,90 atau 90, terjadi penurunan 10 dibandingkan produktivitas pada periode dasar. Rendahnya produktivitas bahan baku disebabkan karena ketersediaan dan bahan baku pucuk teh, ketidaksesuaian SOP PLN sering mati Mundurnya waktu kerja Perlu pemahaman metode baku Peta proses operasi belum dipahami Motivasi Tidak ada sistem reward dan punishment Waktu Proses Metode Operator Rendahnya produktivitas Tenaga kerja Universita Sumatera Utara oleh operator, umur mesin yang sudah tua sehingga sering mengalami kerusakan, kualitas bahan baku tidak sesuai standar disebabkan karena jumlah kadar air bahan baku terlalu tinggi. Gambar 5.38 Diagram Sebab Akibat Rendahnya Produktivitas Bahan Baku Periode 2007 – 2011. c. Tingkat produktivitas energi terendah sebesar 0,82 atau 82, terjadi penurunan sebesar 18 dibandingkan produktivitas pada periode dasar. Rendahnya produktivitas energi disebabkan karena faktor sumber daya PLN sering mati menyebabkan penggunaan bahan bakar solar semakin tinggi. Genset sering beroperasi karena putusnya PLN Tenaga Kerja Mesin Rendahnya Produktivitas energi Kenaikan Upah Operator Bahan Tidak sesuai SOP Handling Pasca Panen Cuaca Ketersediaan Bahan Baku Sering mengalami kerusakan gangguan Umur mesin sudah tua Rendahnya produktivitas Bahan Hanya menerapkan repair maintanace policy Kualitas bahan baku tidak sesuai standar Jumlah Kadar Air terlalu tinggi Mesin Produksi Kualitas Produk Hasil TanamanTerbatas Universita Sumatera Utara Gambar 5.39 Diagram Sebab Akibat Rendahnya Produktivitas Energi Periode 2007 – 2011. d. Tingkat produktivitas modal terendah sebesar 0,52 atau 52, terjadi penurunan sebesar 48 dibandingkan produktivitas pada periode dasar. Rendahnya produktivitas modal disebabkan karena menurunnya pendapatan akibat menurunnya jumlah produk yang terjual, pengaruh harga jual, pengaruh nilai kurs yang rendah menyebabkan nilai penjualannya menjadi rendah, biaya produksi yang meningkat. Gambar 5.40 Diagram Sebab Akibat Rendahnya Produktivitas Modal Periode 2007 – 2011. 2. Tingkat produktivitas total menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mengelolah keseluruhan input yang dimiliki, yaitu input tenaga kerja, bahan baku, energi dan modal. Selama periode pengukuran didapat bahwa produktivitas total yang terendah sebesar 0,60 atau 60, terjadi penurunan sebesar 40 dibandingkan produktivitas pada periode dasar.

5.8 Perbaikan Produktivitas Perusahaan