commit to user
Selanjutnya yang dimaksud Pemerintah menumbuhkan iklim usaha dan aspek kesempatan berusaha antara lain melalui kebijaksanaan untuk
menentukan peruntukan tempat usaha yang meliputi pemberian lokasi di pasar, ruang pertokoan, lokasi sentra industri, lokasi pertanian rakyat,
lokasi pertambangan rakyat, lokasi yang wajar bagi pedagang kaki lima, serta lokasi lainnya.
Dengan melihat beberapa konsep diatas maka pemberdayaan pasar tradisional menurut peneliti adalah upaya yang dilakukan pemerintah
melalui penumbuhan iklim usaha, pembinaan, pengembangan serta pembiayaan sehingga pasar tradisional mampu menumbuhkan dan
memperkuat dirinya menjadi pasar tradisonal yang tangguh dan mandiri.
2. Strategi Pemberdayaan Pasar Oleh Lurah Pasar Ayam dalam
Pencapaian Target Retribusi Tahun 2010
Berdasarkan konsep Strategi dan Pemberdayaan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
strategi pemberdayaan pasar adalah segala keputusan atau kebijakan yang yang dilakukan melalui berbagai tindakan untuk
menumbuhkan iklim dan pengembangan usaha di pasar agar usaha tersebut menjadi kokoh, tangguh dan mandiri. Selain itu menurut
Wrihatnolo dan dwidjowiyoto 2007:23 dapat disimpulkan bahwa Strategi Pemberdayaan adalah mengenai penetapan tujuan tujuan strategi yaitu
untuk keberdayaan masyarakat dan mengalokasikanmenyesuaikan sumber daya dengan peluang strategi berbasis sumber daya sehingga
dapat meningkatkan keberdayaan masyarakat, dan mendorong masyarakat
commit to user
untuk lebih mampu merencanakan, membangun dan memelihara hasil kegiatan secara mandiri. Strategi Pemberdayaan diterapkan ke dalam
berbagai program yang menggunakan prinsip dasar bahwa apabila mempunyai kesempatan untuk mengambil keputusan secara mandiri,
masyarakat akan berbuat yang terbaik bagi diri mereka, keluarga, dan masyarakatnya.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, pemerintah daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi luas kepada daerah diarahkan untuk mempercepat
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat. Melalui otonomi daerah, suatu
daerah diharapakan dapat menggali potensi daerahnya sendiri karena lebih mengetahui struktur dan potensi daerahnya.
Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta merupakan induk dari Pasar Ayam Semanggi, sehingga kebijakan yang ditetapkan DPP Kota
Surakarta berlaku juga di Pasar Ayam Semanggi. Kebijakan yang ditetapkan Dinas Pengelolaan Pasar guna menciptakan kondisi pasar yang
bersih, tertib, aman dan nyaman, serta mengoptimalkan kontribusi pasar guna mendukung kelancaran pembangunan pemerintah daerah adalah
dengan menumbuh kembangkan dan memberdayakan pasar melalui peningkatan sarana prasarana dan fasilitas pasar yang memadai.
commit to user
Pemberdayaan pasar tradisional adalah upaya yang dilakukan pemerintah melalui penumbuhan iklim usaha, pembinaan, pengembangan
serta pembiayaan sehingga pasar tradisional mampu menumbuhkan dan memperkuat dirinya menjadi pasar tradisonal yang tangguh dan mandiri.
Dalam rencana strategis tahun 2006-2011 Dinas Pengelolaan Pasar halaman 7, memiliki strategi dan kebijakan untuk lebih memberdayakan
pasar tradisional yaitu melalui: a. Program pemeliharaan pasar
Pemeliharaan fasilitas pasar dilakukan dengan pemeliharaan sarana dan prasarana pasar.
b. Program pengembangan pengelolaan persampahan pasar Peningkatan kebersihan pasar dilakukan melalui penambahan
maupun pengantian alat kebersihan di masing-masing pasar. c. Program pembangunan atau renovasi pasar
Pembangunan renovasi
dilakukan untuk
meningkatkan kenyamanan pasar. Dalam pembangunan juga diikuti dengan
penambahan fasilitas, sarana dan prasarana yang ada di pasar. d. Program peningkatan keamanan dan ketertiban pasar
Peningkatan keamanan dan ketertiban pasar dilakukan melalui pembinaan petugas keamanan pasar.
e. Program pembinaan pedagang pasar Pembinaan dilakukan dengan melakukan penyuluhan terhadap para
pedagang pasar.
commit to user
Berdasarkan Renstra tersebut maka indikator yang digunakan untuk menjelaskan strategi pemberdayaan pasar di Pasar Ayam Semanggi
adalah pembangunan pasar, pemeliharaan pasar, pengembangan pengelolaan persampahan pasar,
Berdasarkan Renstra SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pengelolaan Pasar Surakarta Tahun 2010-2015 halaman 12-13,
kebijakan yang
dirumuskan adalah
menumbuhkembangkan dan
memberdayakan perekonomian
masyarakat melalui
peningkatan pelayanan, sarana dan prasarana dan fasilitas pasar yang cukup memadai
guna menciptakan kondisi pasar yang bersih, tertib, aman dan nyaman serta mengoptimalkan kontribusi pasar guna mendukung kelancaran
pembangunan pemerintah daerah. Dari penjelasan diatas maka tujuan akhir dari kebijakan tersebut adalah untuk menumbuhkembangkan dan
memberdayakan perekonomian masyarakat. Hal ini juga sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Prijo 1996 yang menjelaskan bahwa istilah
pemberdayaan sering kali digunakan dalam konteks kemampuan meningkatkan keadaan ekonomi individu dalam Wrihatnolo dan
dwijowijoto, 2007 : 117. Dengan terciptanya suasana kondusif di lingkungan Pasar Ayam
Semanggi maka diharapkan pasar tersebut mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri. Hal ini sesuai
dengan konsep pemberdayaan usaha kecil menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 bab 1 pasal 1 yang menyatakan bahwa
commit to user
pemberdayaan dilakukan untuk menumbuhkan iklim dan pengembangan usaha terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah sehingga mampu
tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri. Untuk menumbuhkan iklim dan pengembangan usaha maka fasilitas ataupun
sarana dan prasarana pasar juga harus memadai. Artinya kelengkapan dan ketersediaan fasilitas pasar harus disesuaikan dengan kebutuhannya.
Dalam peningkatan fasilitas pasar, di pasar Ayam disediakan RPU Rumah Pemotongan Unggas, sarana dan prasarana kebersihan serta fasilitas
lainnya seperti toilet dan mushola.
D. Retribusi Daerah dan Retribusi Pasar