Intan Nirmala, 2014 PENGGUNAAN METODE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS STAD DALAM PEMBELAJARAN
BERBICARA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No. Kelas
Jumlah Peserta Didik
Jumlah Keseluruhan
L P
1. XI Administrasi Perkantoran 1
8 30
38 2.
XI Administrasi Perkantoran 2 11
24 35
3. XI Pemasaran 1
21 14
35 4.
XI Pemasaran 2 21
13 34
Jumlah 61
81 142
3.2.2 Sampel
Sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah dua kelompok. Kelompok pertama sebagai kelas eksperimen dan kelompok kedua sebagai kelas kontrol.
Adapun untuk penentuan kelompok tersebut tidak dipilih secara acak. Akan tetapi, ditentukan oleh pihak sekolah. Pihak sekolah menentukan kelas yang menjadi
kelompok eksperimen adalah kelas XI Pemasaran 1, sedangkan yang menjadi kelompok kontrol adalah kelas XI Administrasi Perkantoran 2. Penjabaran data
sampel penelitian adalah sebagai berikut.
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
Sampel Jumlah
Jumlah Keseluruhan Laki-laki
Perempuan
Kelompok Eksperimen 21
14 35
Kelompok Kontrol 11
24 35
Jumlah 32
38 70
3.3 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Alasan peneliti memilih metode penelitian ini karena suatu
eksperimen dalam bidang pendidikan mempunyai maksud untuk menilai pengaruh suatu tindakan terhadap tingkah laku atau menguji ada tidaknya pengaruh
tindakan itu. Tindakan di dalam eksperimen disebut treatment yang artinya pemberian kondisi yang akan dinilai pengaruhnya.
Intan Nirmala, 2014 PENGGUNAAN METODE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS STAD DALAM PEMBELAJARAN
BERBICARA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.4 Desain Penelitian
Dalam penelitian eksperimen ini peneliti menggunakan bentuk desain eksperimen kuasieksperimen semu. Desain eksperimen kuasi terdapat dua bentuk
desain, yaitu time-series design dan nonequivalent control group design Sugiyono, 2011: 77. Adapun desain yang peneliti gunakan dalam penelitian ini
adalah desain nonequivalent control group design. Artinya, dalam desain ini terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang tidak dipilih secara
random akan tetapi subjek dikelompokkan oleh sekolah. Adapun gambaran mengenai rancangan nonequivalent control group design adalah sebagai berikut.
Tabel 3.3 Rancangan Nonequivalent Control Group Design
O
1
X O
2
O
3
O
4
Keterangan: O
1
: unjuk kerja awal pada kelompok eksperimen X
: perlakuan pada kelompok eksperimen berupa pembelajaran dengan menggunakan metode STAD.
O
2
: unjuk kerja akhir pada kelompok eksperimen O
3
: unjuk kerja awal pada kelompok kontrol O
4
: unjuk kerja akhir pada kelompok kontrol Sugiyono, 2011: 79
Dalam pelaksanaan penelitian eksperimen, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diatur secara intensif sehingga kedua variabel mempunyai
karakteristik yang sama atau mendekati sama. Hal yang membedakan dari kedua kelompok ialah bahwa grup eksperimen diberi perlakuan atau perlakuan tertentu,
sedangkan grup kontrol diberikan perlakuan seperti keadaan biasanya. Pembelajaran pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan
oleh pengajar yang berbeda. Pada kelas eksperimen akan dilakukan oleh peneliti, sedangkan kelas kontrol akan dilakukan oleh pendidik di SMKN 1 Klari. Agar
Intan Nirmala, 2014 PENGGUNAAN METODE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS STAD DALAM PEMBELAJARAN
BERBICARA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tindakan pembelajaran yang telah direncanakan oleh peneliti dapat terlaksana dengan optimal maka terdapat observer dari pihak sekolah untuk memastikan
pembelajaran sesuai dengan perencanaan.
3.5 Teknik Pengumpulan Data