Pengetahuan Responden Tentang Jadwal Makan Yang Dianjurkan Pengetahuan Responden Tentang Olahraga Yang Dianjurkan

85 sendok teh dalam konsumsi gula yang diperbolehkan, menjadi melebihi kadar yang seharusnya.

5.3.5 Pengetahuan Responden Tentang Jadwal Makan Yang Dianjurkan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan dalam tabel 4.15 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 25 orang 39,1 mengetahui jadwal makan yang dianjurkan adalah 3 kali makan besar dengan porsi kecil dan ada 24 orang 37,5 responden yang mengetahui jadwal makan yang dianjurkan adalah 3 kali makan besar dengan 2 kali makan kecil. Menurut Fox,C 2011 Penderita diabetes mellitus harus mentaati jadwal makan secara teratur, karena keterlambatan yang terjadi akan mengakibatkan hipoglikemia penurunan kadar gula darah yang ditandai dengan timbulnya pusing, mual, dan pingsan pada penderita diabetes mellitus. Jadwal makan yang dianjurkan bagi penderita diabetes mellitus adalah enam kali makan dalam sehari.Dengan ketentuan tiga kali makan besar dan tiga kali makan kecil.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai jadwal makan yang dianjurkan dalam pengaturan pola makan pada penderita diabetes mellitus. Pengetahuan responden yang baik ini dikarenakan adanya sumber informasi dari keluarga dan pasien-pasien yang lain ketika mereka berobat dari hasil sharing-sharing tersebut maka pasien menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

5.3.6 Pengetahuan Responden Tentang Olahraga Yang Dianjurkan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan dalam tabel 4.15 diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 27 orang 42,2 Universitas Sumatera Utara 86 mengetahui dalam seminggu olahraga yang dianjurkan adalah tidak sama sekali untuk berolahraga dan ada 21 orang 32,8 responden yang mengeatahui olahraga yang dianjurkan adalah ≤30-60 menit minimal 6 kali seminggu. Menurut Menurut Konsensus Perkumpulan Endokrinologi Indonesia PERKENI, 2011 penatalaksanaan diabetes mellitus pada dasarnya terdiri atas empat pilar yaitu edukasi penyuluhan, terapi gizi medis perencanaan makan, latihan jasmani exercise dan intervensi farmakologis obat OHO.Latihan jasmani yang dianjurkan berupa latihan bersifat arobik seperti jalan kaki, bersepeda santai, jogging dan berenang.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar responden tidak melaksanakan olahraga yang rutin tiap minggu sesuai dengan anjuran dikarenakan adanya kesibukan masing-masing responden makanya mereka tidak melakukan olahraga secara rutin.

5.3.7 Pengetahuan Responden Tentang Fungsi Pengaturan Pola Hidup