METODE PENELITIAN PROMOTION MIX VARIABEL BEBAS

BAB III METODE PENELITIAN

III.1 Bentuk penelitian Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Asosiatif. Menurut Juliandi 2013:14 “penelitian dalam permasalahan asosiatif merupakan penelitian yang berupaya untuk mengkaji bagaimana suatu variabel memiliki keterkaitan atau hubungan dengan variabel lain, atau apakah suatu variabel dipengaruhi oleh variabel lainnya,atau apakah suatu variabel menjadi penyebab perubahan variabel lainnya. Oleh karena itu peneliti menggunakan variabel ini dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh promotion mix terhadap tindakan pembelian konsumen. III.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di GrandKeude Kupie Ulee KarengGayo di Jalan Setia Budi No. 56 , Medan, Sumatera Utara. Sedangkan waktu penelitian akan dimulai pada bulan April 2014 dengan lama penelitian yang akan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan. III.3 Populasi dan sampel III.3.1 Populasi Populasi merupakan totalitas dari seluruh unsur yang ada dalam sebuah wilayah penelitian Juliandi, 2013:54.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang melakukan pembelian pada GrandKeude Kupie Ulee KarengGayo Setia Budi Medan. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data yang diberikan oleh pemilik Grand Keude KupieUlee Kareng Gayo Setiabudi Medan jumlah konsumen pada bulan Januari-Maret adalah sebagai berikut : Tabel III.1 Jumlah konsumen Bulan Jumlah Konsumen Januari 856 Februari 878 Maret 907 Total 2641 Dengan total 2641 konsumen yang datang dalam tiga bulan tersebut, maka dapat diperkirakan rata-rata konsumen yang datang setiap bulannya adalah 880 konsumen.Sehingga populasi yang didapatkan dari konsumen yang berkunjung selama sebulan adalah sebanyak 880 orang. III.3.2 Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto,2002:174. Karena jumlah populasinya yang besar yaitu 880 orang, peneliti tidak mengambil seluruh populasi untuk dijadikan sampel. Untuk menentukan jumlah sampel yang akan diambil digunakan rumus Solvin yaitu : n = N 1 + N e 2 Universitas Sumatera Utara Keterangan : n : Ukuran Sampel N : Ukuran Populasi e : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan. Berdasarkan rumus diatas dapat diketahui jumlah sampel dalam penelitian ini adalah : n = N 1 + N e 2 n = 880 1 + 880 0,1 2 n = 89,7 Untuk mempermudah peneliti, maka jumlah sampel akan dibulatkan menjadi 90 orang. Dengan demikian sampel yang digunakan berjumlah 90 orang konsumen. III.4 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian menggunakan multi step sampling yang dapat dibedakan menjadi berikut: 1 Purposive Sampling Purposive sampling dikenal juga dengan sampling pertimbangan.Purposive sampling ialah teknik sampling yang digunakan Universitas Sumatera Utara peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu. Berdasarkan defenisi di atas, peneliti memberikan beberapa kriteria yang dapat menjadikan seseorang menjadi sampel, adalah sebagai berikut: a Konsumen yang berusia 15-55 tahun b KonsumenGrand Keude Kupie Ulee Kareng Setia Budi Medan c Konsumen yang melakukan tindakanpembelian akibat promotion mix Setelah melakukan pengambilan sampel dengan teknik Purposive Sampling, maka peneliti dapat menggunakan teknik selanjutnya yaitu Accidental sampling sehingga memenuhi jumlah sampel yang ditentukan. 2 Accidental Sampling Accidental Sampling ialah teknik penentuan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristik ciri-cirinya, maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel responden. Setelah 90 orang responden terpenuhi, maka pengambilan sampel dalam penelitian ini dihentikan. III.5 Definisi Konsep Dalam penelitian ini, penulis mengemukakan definisi konsep yang akan menjadi batasan dari masing-masing konsep yang diteliti sebagai berikut : Konsep Periklanan Universitas Sumatera Utara Periklanan merupakan komunikasi tidak langsung, yang dibayar, digunakan oleh sponsor tertentu untuk menyampaikan kepada orang-orang mengenai sebuah produk. Konsep Penjualan Personal Personal selling adalah presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli unutk tujuan penciptakan penjualanan. Konsep Promosi Penjualan Promosi penjualan merupakan kegiatan promosi jangka pendek yang dirancang untuk merangsang konsumen agar membeli atau bekerja sama dengan distributor, agen penjualan atau anggota dagang lainnya .Konsep Hubungan Masyarakat Hubungan Masyarakat adalah publisitas yang dipengaruhi oleh perusahaan yang berusaha membina hubungan baik dengan public atau menangani peristiwa- peristiwa baik yang tidak menyenangkan Konsep Tindakan Pembelian Tindakan membeli merupakan kegiatan akhir dalam proses menentukan pilihan untuk memilih suatu produk yang diinginkan setelah terjadinya komunikasi dalam menentukan pilihan.Pembelian meliputi keputusan konsumen mengenai apa yang akan dibeli, apakah membeli atau tidak, kapan membeli, dimana membeli, dan bagaimana cara membayarnya.Sumarwan, 2003:310 Universitas Sumatera Utara III.6 Operasional Variabel Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep sebelumnya, maka operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian, yakni sebagai berikut: Tabel III.2 Operasional Variabel Variabel Teoritis Variabel Operasional Deskriptor Pertanyaan Teknik Skor Promotion mix X Usaha untuk menyampaikan pesan kepada kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk dipasar. Setiadi 2003:250 promosi periklanan x 1 1 informasi yang jelas 2 bersifat membujuk 3 mudah diingat 1 Bagaimana menurut Anda informasi yang digunakan dalam periklanan melalui media sosial yang dilakukan Keude Kupie Uleekareng Gayo Setiabudi? 2 Apakah periklanan melalui media sosial yang dilakukan memberikan informasi yang jelas tentang produk maupun jasa yang ditawarkan? 3 Apakah menurut Anda periklanan yang dilakukan bersifat membujuk? 4 Apakah periklanan yang dilakukan sudah memberikan daya tarik yang kuat? 5 Apakah pesan yang dimuat dalam periklanan mudah diingat? Skala pengukuran Universitas Sumatera Utara 6 Apakah periklanan yang dilakukan mudah dipahami? penjualan personal x 2 1 Sikap dan tanggapan 2 Keyakinan memperke nalkan produk 3 Membantu memberi informasi 1 Apakah pelayan menunjukkan tanggapan yang baik dalam menerima pesanan Anda? 2 Apakah pelayan menunjukkan sikap yang baik dalam mengantarkan pesanan Anda? 3 Apakah pelayan mampu meyakinkan Anda dalam memperkenalkan produk? 4 Apakah Anda dapat memahami informasi yang diberikan pelayan dalam memperkenalkan produk? 5 Apakah pelayan membantu Anda dalam memberikan informasi produk yang tidak Anda ketahui? 6 Apakah pelayan menggunakan gaya bahasa yang menarik dalam memberikan informasi produk yang tidak Anda ketahui? Skala pengukuran promosi penjualan x 3 1 Memberi keuntunga n 2 Menjadi daya tarik 1 Apakah promosi penjualan yang dilakukan memberi keuntungan yang jelas bagi Anda? 2 Apakah promosi penjualan mampu meningkatkan keinginan Anda untuk membeli? Skala pengukuran Universitas Sumatera Utara 3 Bagaimana menurut Anda promosi penjualan yang dilakukan Keude kupie Uleekareng Gayo Setia budi? 4 Apakah promosi penjualan yang ditawarkan juga menarik perhatian Anda untuk datang dan melakukan pembelian produk lebih banyak? Hubungan masyarakat x 4 1 Membangu n image 2 Mendukun g aktivitas komunikas i 1 Apakah program seperti event “nonton bareng” yang dilaksanakanmembangun image yang baik pada keude kupie Ulee kareng Setiabudi? 2 Apakah menurut Anda “nonton bareng” yang diadakan menempatkan informasi untuk menarik perhatian dan mempertahankan hubungan komunitas? 3 Apakah menurut Anda program hubungan komunitas tersebut mendukung aktivitas komunikasi antar masyarakat? 4 Apakah program hubungan komunitas tersebut memupuk hubungan baik dengan berbagai masyarakat sekitar? Skala pengukuran Universitas Sumatera Utara Tindakan Pembelian Y kegiatan akhir dalam proses menentukan pilihan untuk memilih suatu produk Sumarwan, 2003:310 1 Perhatian 2 Minat 3 Hasrat 4 Keputusan 5 Tindakan 1 Apakah Anda menaruh perhatian terhadap informasi yang diberikan Keude Kupie Uleekareng Gayo Setiabudi melalui berbagai media? 2 Apakah Anda menaruh perhatian terhadap informasi yang diberikan pelayan Keude Kupie Uleekareng Gayo Setiabudi? 3 Apakah setelah mendengar informasi melalui berbagai macam media, Anda langsung mencari tahu kebenaran informasinya? 4 Apakah setelah mendengar informasi Anda mencari tahu untuk memahami tentang produk yang diinformasikan tersebut? 5 Setelah mengetahui kebenaran informasi,bagaimana keinginan Anda terhadap produk tersebut? 6 Apakah Anda langsung berminat terhadap produk tersebut setelah mengetahui kegunaan produk? 7 Apakah minat tersebut membujuk Anda untuk melakukan keputusan pembelian? 8 Apakah minat atas produk menjadi langkah Anda Skala pengukuran Universitas Sumatera Utara untuk melakukan keputusan pembelian? 9 Apakah keputusan pembelian mendukung Anda untuk secara langsung langsung melakukan tindakan pembelian? 10 Apakah keputusan pembelian tersebut juga meningkatkan keinginan Anda untuk melakukan tindakan pembelian produk yang lebih banyak? III.7 Skala Pengukuran Variabel Menurut Sugiyono 2010:132, “skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif”. Untuk keperluan analisis kuantatitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya : Tabel III.3 Skala Pengukuran NO. PERTANYAAN SKOR 1. Sangat setuju SS 4 2. Setuju S 3 3. Kurang setuju KS 2 4. Tidak setuju TS 1 Sumber : data diolah peneliti Universitas Sumatera Utara III.8 Teknik Pengumpulan data Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi Arikunto, 2002:92. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua macam teknik pengumpulan data,yaitu: 1. Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diambil sendiri secara langsung di lokasi penelitian untuk mencari fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data yang dilakukan adalah : a. Angket kuesioner Angket atau kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis untuk diberikan kepada para responden..Angket ini bersifat tertutup. b. Wawancara Wawancara merupakan tanya jawab secara langsung dan terbuka kepada responden yang merupakan konsumen yang bertujuan untuk melengkapi data yang dibutuhkan berkaitan dengan penelitian. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dari sumber lain. Pengumpulan data yang dilakukan adalah : a. Studi Dokumentasi Universitas Sumatera Utara Studi dokumentasi merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan catatan-catatan data tertulis, dokumentasi, ataupun arsip-arsip dari sumber lain yang menyangkut dengan masalah yang diteliti peneliti. III.9 Uji Instrument 1. Uji Validitas Menurut Arikunto 2002:14, Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Bila r hitung r tabel , maka pernyataan dikatakan valid. Sebaliknya,bila r hitung r tabel , maka pernyataan dikatakan tidak valid. Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan untuk menguji data yang valid atau tidak valid setelah menggunakan alat kuesioner. 2. Uji Reabilitas Tujuan pengujian reabilitas adalah untuk melihat apakah instrument penelitian merupakan instrument yang handal dan dapat dipercaya Juliandi, 2013:83. Suatu instrument dikatakan reliabel apabila instrument tersebut digunakan untuk subjek yang sama, dalam waktu dan kondisi yang berbeda, tetap menunjukkan hasil yang sama. Bila r hitung r tabel , maka kuesioner dinyatakan reliabel.Sebaliknya, bila r hitung r tabel , maka kuesioner dinyatakan tidak reliabel.Uji Validitas dan reliabilitas ini diukur dengan menggunakan bantuan aplikasi SoftwareSPSS 16.0 for Windows. Universitas Sumatera Utara III.10 Teknik Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier Berganda. Analisis regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linier antara beberapa variabel bebas yang biasa disebut X 1 ,X 2 ,X 3 , dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y. Persamaan yang digunakan adalah: Y= a + b1.X1 + b2.X2 + b3.X3 + b4.X4 + e Dimana: Y = Tindakan Pembelian Konsumen a =Konstanta b 1 ,b 2 ,b 3 ,b 4 =Koefisien Regresi X 1 ,X 2 ,X 3 ,X 4 =Periklanan, Penjualan Personal, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat e = Standar Error Selain itu, melalui regresi linier berganda akan diketahui juga variabel manakah diantara variabel promotion mix X dimaksud yang paling berpengaruh terhadap tindakan pembelian konsumen Y. Sebelum data diatas dianalisis secara lebih lanjut, model regresi linier berganda diatas harus memenuhi syarat asumsi klasik sebagai berikut : 1 Uji Normalitas Bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuh model regresi, variabel bebas dan variabel terikat, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati Universitas Sumatera Utara normal.Suatu data dikatakan mengikuti distribusi normal dilihat dari penyebaran data pada sumbu diagonal dari grafik. 2 Uji multikolinearitas Uji multikolianearitas ini digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antara variabel bebas dan variabel terikat.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. 3 Uji Heteroskedastisitas Bertujuan menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Setelah model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut maka akan digunakan untuk menganalisis regresi, melalui pengujian hipotesis sebagai berikut : 1 Uji Koefisien Determinasi R 2 atau R-Square Koefisien Determinasi R 2 atau R-square adalah untuk melihat bagaimana variasi nilai variabel terikat dipengaruhi oleh variasi nilai variabel bebas Juliandi, 2013:180 Koefisien determinan berkisar anatara nol sampai dengan satu 0 ≤ R 2 ≤ 1. Hal ini berarti bila R 2 = 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, bila R 2 semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel Universitas Sumatera Utara terikat dan bila R 2 semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. 2 Uji signifikan Simultan Uji-F Untuk menganalisis apakah hipotesis diterima atau ditolak, maka dapat dilihat nilai F yakni pada profitabilitasnya. Hipotesisnya adalah : H : Pengaruh promotion mix terhadap tindakan pembelian konsumen adalah tidak signifikan. H a : Pengaruh promotion mix terhadap tindakan pembelian konsumen adalah signifikan. Kriteria penerimaanpenolakan hipotesis adalah sebagai berikut : H : Ditolak jika nilai profitabilitas yang dihitung ≤ profitabilitas yang ditetapkan sebesar 0,5 Sig. ≤α 0,05 H a :Diterima jika nilai profitabilitas yang dihitung ≤ profitabilitas yang ditetapkan sebesar 0,5 Sig. ≤α 0,05 3 Uji Parsial uji-t Untuk menganalisis regresi parsial sebuah variabel bebas dengan sebuah variabel terikat, maka nilai yang digunakan untuk menguji hipotesisnya adalah “nilai-t”, maka dapat dilihat nilai profitabilitasnya Juliandi, 2013:181. Hipotesisnya adalah : H : Pengaruh promotion mix terhadap tindakan pembelian konsumen adalah tidak signifikan. H a : Pengaruh promotion mix terhadap tindakan pembelian konsumen adalah signifikan. Universitas Sumatera Utara Kriteria penerimaanpenolakan hipotesis adalah sebagai berikut : H : Ditolak jika nilai profitabilitas ≤ taraf signifikan sebesar 0,5 Sig. ≤α 0,05 H a : Diterima jika nilai profitabilitas ≤ taraf signifikan sebesar 0,5 Sig. ≤α 0,05 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN