Risiko Kredit Pengaruh Risiko Kredit dan Efisiensi Operasional Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan atau ketidakmampuan nasabah mengembalikan jumlah pinjaman yang diterima dari bank beserta bunganya sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan atau dijadwalkan Siamat, 2005 : 92. Pada penelitian ini, risiko kredit ditinjau dari tingkat kecukupan modal minimum Capital Adequacy Ratio, dan tingkat likuiditas Loan to Deposit Ratio. Menurut Dendawijaya 2009 : 116, Capital Adequacy Ratio mengindikasikan bahwa bank telah mempunyai modal yang cukup baik dalam menunjang kebutuhannya serta menanggung risiko-risiko yang ditimbulkan termasuk di dalamnya risiko kredit serta dengan modal yang besar maka suatu bank dapat menyalurkan kredit lebih banyak. Kuncoro dan Suhardjono 2002 : 562, menyatakan bahwa Capital Adequacy Ratio CAR merupakan rasio kecukupan modal yang menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan mengontrol risiko-risiko yang timbul yang dapat berpengaruh terhadap kinerja suatu bank dalam menghasilkan keuntungan. jika rasio kecukupan modal CAR bank tinggi maka perusahaan memiliki tingkat kecukupan modal untuk menjalankan usahanya sehingga terhindar dari risiko kebangkrutan. Semakin tinggi Capital Adequacy Ratio CAR, maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk menanggung risiko dari setiap kredit atau aset Universitas Sumatera Utara produktif yang berisiko. Jika nilai Capital Adequacy Ratio CAR tinggi maka bank tersebut mampu membiayai kegiatan operasional dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas. Selanjutnya risiko kredit ditinjau dari Loan to Deposit Ratio akan menunjukkan besarnya jumlah kredit yang disalurkan dibandingkan dengan dana yang diterima oleh bank. Jika Loan to Deposit Ratio lebih dari 110 maka menunjukkan ban likuiditas bank tidak sehat karena dikhawatirkan bank tidak mampu membayar kembali penarikan dana yang dilakukan oleh deposan setiap saat. Sehingga jika Loan to Deposit Ratio melebihi batas yang ditentukan sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor 1015PBI2008 jika LDR melebihi 110 bank dinilai tidak sehat yang berarti dapat meningkatkan risiko kredit sehingga, semakin tinggi LDR, maka semakin rendah kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan, karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit menjadi semakin besar. Risiko kredit selanjutnya ditinjau dari Kualitas Aktiva Produktif KAP dengan menggunakan parameter Non Performing Loan NPL. Non Performing Loan NPL merupakan salah satu indikator kesehatan bank. Semakin tinggi rasio NPL mencerminkan tingginya tingkat kredit yang tidak terbayar atau macet sehingga sehingga menyebabkan risiko kredit. Universitas Sumatera Utara 2.2 Kecukupan Modal 2.2.1 Pengertian Permodalan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KREDIT, RISIKO PASAR, DAN RISIKO OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014

5 38 78

Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Likuiditas, dan Efisiensi Operasional terhadap Profitabilitas (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015).

1 7 33

Pengaruh Risiko Kredit dan Efisiensi Operasional Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015

0 0 11

Pengaruh Risiko Kredit dan Efisiensi Operasional Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015

0 0 2

Pengaruh Risiko Kredit dan Efisiensi Operasional Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015

0 0 12

Pengaruh Risiko Kredit dan Efisiensi Operasional Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015

0 0 22

Pengaruh Risiko Kredit dan Efisiensi Operasional Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015

0 0 3

Pengaruh Risiko Kredit dan Efisiensi Operasional Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015

0 0 1

PENGARUH RISIKO KREDIT DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2014

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - PENGARUH RISIKO KREDIT DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2014 - POLSRI REPOSITORY

0 0 6