commit to user
2. Uji Homogenitas
Setelah diketahui tingkat kenormalan data maka selanjutnya untuk uji hipotesinya perlu dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas digunakan untuk
mengetahui tingkat kesamaan varians antara dua kelompok, yakni kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2. Hasil uji homogenitas nilai prestasi
belajar kognitif menggunakan metode Bartlett. Uji homogenitas terhadap nilai pretest, posttest dan selisih nilai pretest-posttest prestasi belajar kognitif siswa
pada materi reaksi kimia dengan taraf signifikansi 5 dapat dilihat pada Tabel 18, Tabel 19, dan Tabel 20. Sedangkan, perhitungan uji homogenitas prestasi belajar
kognitif secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 34. Tabel 18. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Nilai Pretest Prestasi Belajar
Siswa.
Pretest
2
hitung
χ
2
tabel
χ
Kesimpulan
Prestasi Belajar Kognitif 1,25
3,84 Homogen
Tabel 19. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Nilai Posttest Prestasi Belajar Siswa.
Pretest
2
hitung
χ
2
tabel
χ
Kesimpulan
Prestasi Belajar Kognitif 1,74
3,84 Homogen
Tabel 20. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Selisih Nilai Pretest-posttest Prestasi Belajar Siswa.
Pretest
2
hitung
χ
2
tabel
χ
Kesimpulan
Prestasi Belajar Kognitif 0,98
3,84 Homogen
Sedangkan, Uji homogenitas terhadap nilai prestasi belajar afektif siswa pada materi pokok reaksi kimia dengan taraf signifikansi 5 dapat dilihat pada
Tabel 21. Perhitungan uji normalitas prestasi belajar afektif secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 35.
commit to user
Tabel 21. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas selisih Nilai Pretest-posttest Prestasi Belajar Siswa.
Pretest
2
hitung
χ
2
tabel
χ
Kesimpulan
Prestasi Belajar afektif 2,468
3,84 Homogen
Berdasarkan hasil di atas, maka untuk setiap kelompok siswa nilai prestasi kognitif maupun nilai prestasi afektif diperoleh harga χ
2 hitung
yang lebih kecil dari χ
2 tabel
pada taraf signifikansi 5. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen.
D. Hasil Pengujian Hipotesis