Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah
commit to user
Sedangkan metode pemberian tugas, peneliti memberikan tugas kepada siswa untuk menentukan berbagai macam reaksi kimia yang banyak terjadi
disekitar mereka, dan diharapkan mereka mampu menemukan berbagai reaksi kimia melalui apa yang mereka amati, mereka lakukanselidiki, serta mereka
rasakan sehingga mereka lebih bisa mengembangkan kemampuan intelektualnya. Menurut Pintrich dan Schunk dalam Michael Crawford 2009 suatu hasil
penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan latihan tugas lebih efektif ketika latihan tersebut dihubungkan dengan dunia nyata, melibatkan berbagai
tugas yang menantang tetapi masuk akal. Dalam hal ini guru tidak terlibat semua dalam kegiatan siswa tetapi membimbing siswa dalam menarik kesimpulan. Jadi,
metode ini menekankan pada inkuiri mandirinya. Dari kedua penyampaian teknik yang berbeda tersebut, diharapkan siswa
mampu mengembangkan kemampuan intelektualnya dan mampu menggunakan semua potensinya untuk menemukan konsep, prinsip, dan dapat mengetahui
aplikasi nyata dari adanya reaksi kimia. Untuk lebih mendekatakan dengan CTL, maka ekperimen ini berwawasan CET Chemo-Edutainment yaitu siswa
melakukan percobaan yang menarik dengan menggunakan bahan yang mudah didapatkan atau tidak semua bahan percobaan berasal dari bahan kimia.
Berdasarkan uraian di atas maka, dilakukan penelitian untuk mengungkap apakah proses pembelajaran menggunaan pendekatan Contextual
Teaching and Learning-CTL melalui metode eksperimen laboratorium lebih baik
daripada melalui metode pemberian tugas terhadap kemampuan dan prestasi belajar siswa kelas VII di SMP N 1 Jaten khususnya terhadap materi reaksi kimia.