BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah :
GAMBAR 3.1 – Kerangka konsep insidensi sindrom nefrotik inisial pada anak di RSUP. H. Adam Malik Medan dari tahun 2011 sampai 2012.
3.2 Definisi Operasional
1. Insidensi adalah jumlah kasus baru suatu penyakit yang muncul
dalam suatu periode waktu dibandingkan dengan unit populasi tertentu dalam periode waktu tertentu Timmreck, 2001.
2. Sindrom nefrotik adalah suatu manifestasi penyakit glomerular,
ditandai dengan proteinuria berat hipoalbuminemia, edema, dan dapat disertai hiperlipidemia Noer, 2011.
3. Sindrom nefrotik inisial adalah sindrom nefrotik yang pertama kali
didapat. 4.
Anak menurut Konvensi Hak Anak Convention on the Right of the Child adalah setiap manusia yang berusia dibawah 18 tahun,
kecuali berdasarkan undang-undang yang berlaku bagi anak yang -
Usia -
Jenis Kelamin -
Status Gizi -
Tingkat Pendidikan Orang Tua
- Pekerjaan Orang Tua
- Etiologi
Sindrom nefrotik inisial pada anak yang dirawat
inap dan dirawat jalan
Insidensi
Universitas Sumatera Utara
ditentukan bahwa usia dewasa telah mencapai lebih awal, dan menurut UndangUndang Perlindungan Anak No 23 Tahun 2002,
anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun termasuk anak yang masih dalam kandungan.
5. Rawat inap menurut Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur 2004
adalah pelayanan pengobatan kepada penderita di suatu fasilitas
pelayanan kesehatan yang oleh karena penyakitnya penderita harus menginap di fasilitas kesehatan tersebut.
6. Rawat jalan menurut Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur 2004
adalah pelayanan pengobatan di fasilitas pelayanan kesehatan dengan tidak harus menginap di fasilitas pelayanan kesehatan
tersebut baik didalam gedung dan diluar gedung. 7.
Rekam medis adalah kumpulan keterangan tentang identitas, hasil anamnesis, pemeriksaan, dan catatan segala kegiatan para pelayan
kesehatan atas pasien dari waktu ke waktu Amir, 2007 8.
Usia adalah lamanya hidup pasien sindrom nefrotik yang dihitung berdasarkan tahun sejak pasien lahir, sesuai yang tercatat pada
rekam medis. 9.
Jenis kelamin adalah jenis kelamin pasien sindrom nefrotik sesuai yang tercatat pada rekam medis, yang dikategorikan atas:
a. Laki-laki
b. Perempuan
10. Status gizi adalah status gizi pasien sindrom nefrotik sesuai yang
tercatat pada rekam medis, yang dikategorikan atas: a.
Gizi buruk b.
Gizi kurang c.
Gizi baik d.
Gizi lebih 11.
Tingkat pendidikan orang tua adalah tingkat pendidkan orang tua pasien sindrom nefrotik sesuai yang tercatat pada rekam medis,
yang dikategorikan atas:
Universitas Sumatera Utara
a. Tidak bersekolah
b. Sekolah Dasar SD
c. Sekolah Menengah Pertama SMP
d. Sekolah Menengah Atas SMA
e. Pendidikan Tinggi PT
12. Pekerjaan orang tua adalah pekerjaan orang tua pasien sindrom
nefrotik sesuai yang tercatat pada rekam medis, yang dikategorikan atas:
a. Tidak bekerja
b. Petani
c. TukangBuruh
d. PNS
e. TNIPOLRI
f. Karyawan Swasta
g. Lain-lain
13. Etiologi adalah penyebab sindrom nefrotik pada pasien sesuai yang
tercatat pada rekam medis, yang dikategorikan atas : a.
Sindrom nefrotik idiopatikprimer b.
Sindrom nefrotik sekunder c.
Sindrom nefrotik kongenital
3.2.1 Cara Ukur
Semua variabel penelitian diukur dengan survei rekam medis.
3.2.2 Alat Ukur
Semua variabel penelitian diukur dengan menggunakan rekam medis.
3.2.3 Hasil Ukur
Untuk data kuantitatif diukur rata-rata dan untuk data kualitatif diukur persentase.
Universitas Sumatera Utara
3.2.4 Skala Pengukuran
Skala nominal digunakan untuk mengukur jenis kelamin, pekerjaan orang tua, dan etiologi sindrom nefrotik. Skala ordinal digunakan untuk
mengukur status gizi dan tingkat pendidikan orang tua. Skala rasio digunakan untuk mengukur umur.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian