Uji Autokorelasi Uji Heterokedastisitas Pengujian Hipotesis a

57 baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas didalam model regresi dapat diketahui dari nilai toleransi dan nilai variance inflation factor VIF. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIFtolerance dan menunjukkan adanya kolearitas yang tinggi. Nilai out off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Jika terjadi korelasi, maka ada masalah autokrelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya Ghozali,2013. Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi dengan menggunakan dua pengujian, yaitu Uji Durbin-Waston DW test yaitu pengujian dilakukan dengan tingkat signifikansi 5.

d. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas Ghozali,2013. Universitas Sumatera Utara 58 Cara untuk mendeteksi adanya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan Glejser. Uji Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolute residual terhadap variabel independen. Jika variabel independen, maka indikasi terjadi heterokedastisitas. Jika variabel independen tidak signifikan sig 0.05 berarti model bebas dari heterokedastisitas.

3.11. Pengujian Hipotesis a

Uji Serempak Uji F Uji – F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara bersama-sama simultan mempunyai pengaruh terhadap variabel dependennya. Perumusan hipotesisnya: a. H o : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = 0, artinya Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing loan NPL, Net Profit Margin NPM, Biaya operasional terhadap pendapatan operasional BOPO,dan Loan to Deposit Ratio LDR secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba. b. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ 0, artinya Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing loan NPL, Net Profit Margin NPM, Biaya operasional terhadap pendapatan operasional BOPO, dan Loan to Deposit Ratio LDR secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba. Universitas Sumatera Utara 59 Pada uji ini dilakukan uji satu sisi dengan tingkat signifikasn α = 5 untuk mendapatkan nilai F tabel. Kriteria pengambilan keputusannya sebagai berikut : a. Jika F hitung ≤ F tabel atau nilai signifikan α ≥ 0.05, maka H o diterima. b. Jika F hitung ≥ F tabel atau nilai signifikan α ≤ 0.05, maka H a diterima. b Uji Parsial Uji t Uji t digunakan untuk menilai hubungan antara variabel dependen dan variabel independen apakah memiliki pengaruh satu dengan lainnya. Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen dan variabel dependen secara parsial. Bentuk pengujiannya : a. H o : b 1 , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 = 0, artinya Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing loan NPL, Net Profit Margin NPM, Biaya operasional terhadap pendapatan operasional BOPO, dan Loan to Deposit Ratio LDR secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba. b. H a : b 1 , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 ≠ 0, artinya Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing loan NPL, Net Profit Margin NPM, Biaya operasional terhadap pendapatan operasional BOPO, dan Loan to Deposit Ratio LDR secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba. Universitas Sumatera Utara 60 Pada uji ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel pada tingkat signifikan α = 5. Kriteria pengambilan keputusannya sebagai berikut : a. Jika t hitung ≤ t tabel atau nilai signifikan α ≥ 0.05, maka H o diterima. b. Jika t hitung ≥ t tabel atau nilai signifikan α ≤ 0.05, maka H a diterima. Universitas Sumatera Utara 61 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Profil Singkat Perusahaan Perbankan Bank Umum