95
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya,maka kesimpulan penelitian ini adalah:
1. Secara simultan bahwa Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing
Loan NPL, Net Profit Margin NPM, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, dan Loan to Deposit Ratio LDR
berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba Perbankan Go Public di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2013.
2. Secara parsial Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL,
Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, dan Loan to Deposit Ratio LDR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
Pertumbuhan Laba Perbankan Go Public di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan Net Profit Margin NPM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
Pertumbuhan Laba Perbankan Go Public di Bursa Efek Indonesia.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan diberikan saran-saran sebagai berikut: 1.
Bagi Perusahaan Perbankan Bagi perusahaan perbankan diharapkan agar senantiasa menjaga rasio-
rasio CAMEL terutama rasio CAR, NPL, NPM, BOPO, dan LDR sehingga tingkat kesehatan bank terjaga dengan baik yang akhirnya akan
mendorong meningkatnya pertumbuhan laba secara signifikan. Terutama
Universitas Sumatera Utara
96
menjaga rasio yang berdampak besar terhadap pertumbuhan laba terutama NPM, dan menekan tingkat NPL sehingga pertumbuhan laba dapat
dioptimalkan. 2.
Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi Peneliti selanjunya diharapkan agar meneliti atau menambah variabel lain yang dimungkinkan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba
perusahaan perbankan sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih luas berkaitan dengan rasio-rasio CAMEL dan pertumbuhan laba.
Universitas Sumatera Utara
21
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Bank
Menurut UU RI Nomor 10 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan “bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak, dapat
disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa b
ank lainnya.” Definisi bank menurut UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan yaitu “bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak”. Sedangkan pengertian lembaga keuangan menurut Kasmir 2012:12 adalah
“setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan di masa kegiatannya baik hanya menghimpun dana, atau hanya menyalurkan dana atau kedua-duanya
menghimpun dan menyalurkan dana”. Bank mempunyai 3tiga kegiatan utama, yaitu :
1. Menghimpun Dana
Menghimpun dana adalah mengumpulkan atau mencari dana dari masyarakat, kegiatan ini biasanya disebut funding. Adapun bentuk dari kegiatan ini yaitu :
Universitas Sumatera Utara
22
a. Giro
Rekening giro atau checking account adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menerbitkan cek untuk penarikan tunai
atau bilyet giro untuk pemindahbukuan, sedangan cek atau bilyet giro ini oleh pemilikinya dapat digunakan sebagai alat pembayaran.
b. Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai tanggal yang diperjanjikan antara
deposan dan bank. c.
Tabungan Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat
tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, danatau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2. Menyalurkan Dana
Menyalurkan dana biasanya dalam bentuk kredit, dimana dananya berasal dari kegiatan bank yang pertama yaitu menghimpun dana. Berdasarkan UU No. 10
tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
disamakan, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antar bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi
utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Kegiatan penyaluran dana ini biasanya sering disebut dengan istilah lending.
Universitas Sumatera Utara
23
3. Memberikan Jasa Bank Lainnya
Memberikan jasa bank lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama, yaitu kegaitan menghimpun dan menyalurkan dana. Jasa
perbankan lainnya meliputi : a.
Jasa menerima setoran seperti pembayaran telpon, pajak, air, uang kuliah dan listrik.
b. Jasa melayani pembayaran seperti pembayaran gaji, pension,bonus, kupon,
hadiah dan deviden. c.
Jasa Pengiriman Uang transfer Merupakan jasa pengriman uang lewat bank. Pengiriman uang dapat
dilakukan pada bank yang sama atau bank yang berlainan. Pengiriman uang juga dapat dilakukan dengan tujuan dala kota, luar kota, atau luar
negeri. Khusus untuk pengiriman uang keluar negeri harus melalui bank devisa.
d. Jasa Letter Of Credit
Merupakan surat kredit yang diberikan kepada para eksportir dan importer yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas transaksi ekspor impor
yang mereka lakukan. Dalam transaksi ini terdapat berbagai macam jenis LC, sehingga nasabah dapat meminta sesuai dengan kondisi yang
diinginkannya. e.
Jasa Kliring Merupakan penagihan warkat surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro
yang berasal dari dalam kota. Proses penagihan lewat kliring hanya
Universitas Sumatera Utara
24
memakan waktu 1satu hari. Besarnya biaya penagihan tergantung dari bank yang bersangkutan.
f. Jasa Money Changer
Merupakan jasa penukaran valuta asing. Dalam jual beli bank, notes bank menggunakan kurs nilai tukar rupiah dengan mata uang asing
g. Jasa Bank Garansi
Merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam rangka membiayai suatu usaha.
h. Jasa Safe Deposit Box
Safe Deposit Box ini memberikan layanan penyewaan box atau kotak pengamanan tempat menyimpan surat-berharga atau barang-barang
berharga yang disimpan didalam box tersebut aman dai pencurian dan kebakaran.
i. Jasa Travelers Cheque
Merupakan cek perjanalan yang biasa digunakan oleh turis atau wisatawan. Cek wisata dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran
diberbagai tempat pembelanjaan atau hiburan seperti hotel atau supermarket.
j. Jasa Bank Lainnya
Kelengkapan jenis yang diberikan bank yang ditentukan dari permodalan bank serta kesiapan bank, banyak jasa yang diberikan bank maka akan
semakin baik.
Universitas Sumatera Utara
25
2.1.1. Sumber Dana Bank
Pengertian sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat Kasmir, 2012:50. Dalam menghimpun dana tersebut,
sudah tentu bank harus mengenal sumber-sumber dana yang terdapat di dalam berbagai lapisan masyarakat dengan bentuk yang berbeda-beda pula.
Sumber-sumber dana bank dapat diperoleh dari : 1.
Dana yang bersumber dari bank itu sendiri Sumber dana ini merupakan sumber dana dari modal sendiri. Modal
sendiri maksudnya adalah modal setoran dari para pemegang sahamnya. Secara garis besar dapat disimpulkan pencarian dana sendiri terdiri dari :
a. Setoran modal dari pemegang saham.
b. Cadangan-cadangan bank, maksudnya adalah cadangan – cadangan
bank pada tahun lalu yang tidak dapat dibagi kepada para pemegang sahamnya. Cadangan ini sengaja disediakan untuk mengantisipasi laba
yang akan dating. c.
Laba bank yang belum dibagi, merupakan laba yang memang belum dibagikan pada tahun yang bersangkutan sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai modal untuk sementara waktu. 2.
Dana yang berasal dari masyarakat luas Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi
bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Sumber dana yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
26
- Simpanan Giro
- Simpanan Tabungan
- Simpanan Deposit
3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya
Sumber dana yang ketiga ini merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana dari bank itu sendiri dan
masyarakat luas. Peroleh dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari:
a. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia BLBI, merupakan dana yang
diberikan Bank Indonesia kepada bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditasnya.
b. Pinjaman antar bank call money. Biasanya pinjaman ini diberikan
kepada bank-bank yang mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring dan tidak mampu untuk membayar kekalahannya.
c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri, merupakan pinjaman yang
diperoleh perbankan dari pihak luar negeri. d.
Surat Berharga Pasar Uang SBPU, dalam hal ini pihak perbankan menerbitkan SBPU kemudian diperjualbelikan kepada pihak yang
berminat, baik perusahaan keuangan maupun non keuangan.
2.1.2. Fungsi Bank
Secara umum fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai
tujuan atau sebagai “financial intermediary”. Menurut Triandaru dan
Universitas Sumatera Utara
27
Budisantoso 2006:9 secara lebih spesifik bank dapat berfungsi sebagai berikut:
a.
Agent of Trust
Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan trust, baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan
mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan.
Masyarakat percaya
bahwa uangnya
tidak akan
disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan bangkrut, dan pada waktu yang telah dijanjikan simpanan tersebut
dapat ditarik kembali dari bank. Begitu juga sebaliknya pihak bank sendiri akan mau menyalurkan
dananya pada debitor atau masyarakat apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan dan debitor tunduk pada peraturan yang dikeluarkan pihak
bank sehingga pihak bank percaya bahwa debitor tidak akan menyalahgunakan pinjamannya, debitor akan mengelola danan pinjaman
dengan baik dan debitor akan mempunyai kemampuan untuk membayar
kewajibannya pada saat jatuh tempo.
b. Agent of Development
Kegiatan perekonomian masyarakat di sektor moneter dan di sektor rill tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut selalu berinteraksi dan
saling mempengaruhi. Kegiatan bank berupa penghimpunan dan penyaluran dana sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian
di sektor rill.
Universitas Sumatera Utara
28
Kegiatan bank berupa kegiatan investasi – distribusi – konsumsi.
Kegiatan ini tidak dapat dilepaskan dari adanya penggunan uang. Bank bertindak sebagai penyedia dan penghimpun dana. Apabila kegiatan ini
lancar maka kegiatan pembangunan perekonomian suatu masyarakat pun lancar.
c. Agent of Service
Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada
masyarakat. Jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa ini antara lain dapat berupa
jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga, pemberian jaminan bank, dan penyelesaian tagihan.
Jasa perbankan sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Bank menyediakan alat pembayaran yang efisien bagi nasabah.
Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu kredit. Ini adalah peran bank yang paling penting dalam kehidupan ekonomi. Tanpa
adanya penyediaan alat pembayaran yang efisien ini, maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter yang memakan waktu. Dengan
menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi
dan pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran ini berjalan dengan baik, ekonomi suatu negara akan
meningkat. Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di saku
Universitas Sumatera Utara
29
seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.
Dari ketiga fungsi bank diatas diharapkan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh dan lengkap mengenai fungsi bank dalam perekonomian,
sehingga bank tidak hanya dapat diartikan sebagai lembaga perantara keuangan financial intermediary institution.
2.2. Laporan Keuangan Bank
Dalam rangka peningkatan transparasi kondisi keuangan, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 322PBI2001 tanggal 14 Desember 2001, bank
wajib menyusun dan menyajikan laporan keuangan dengan bentuk dan cakupan yang terdiri dari :
1. Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan adalah laporan lengkap
mengenai kinerja suatu bank dalam kurun waktu satu tahun. 2.
Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan adalah laporan keuangan yang disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan yang berlaku dan
dipublikasikan setiap triwulan. 3.
Laporan Keuangan Publikasi Bulanan adalah laporan keuangan yang disusun berdasarkan laporan bulanan bank umum yang disampaikan bank kepada Bank
Indonesia dan dipublikasikan setiap bulan. 4.
Laporan Keuangan Konsolidasi Bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha dan atau memiliki Anak Perusahaan, wajib menyusun laporan
keuangan konsolidasi berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
Universitas Sumatera Utara
30
yang berlaku serta menyampaikan laporan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia.
Laporan keuangan bank harus disusun berdasarkan Standar Khusus Akuntansi Perbankan Indonesia SKAPI dan Prinsip Akuntansi Perbankan
Indonesia PAPI yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia IAI. Menurut PSAK No.31 tentang Akuntansi Perbankan, laporan keuangan bank terdiri atas:
1. Neraca
Bank menyajikan
aset dan
kewajiban dalam
neraca berdasarkan
karakteristiknya dan disusun berdasarkan urutan likuiditasnya. 2.
Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi bank menyajikan secara terperinci unsur pendapatan dan
beban, serta membedakan antara unsur-unsur pendapatan dan beban yang berasal dari kegiatan operasional dan non-operasional.
3. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
4. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas menyajikan peningkatan dan penurunan aset bersih atau kekayaan bank selama periode bersangkutan berdasarkan prinsip
pengukuran tertentu yang dianut dan harus diungkapkan dalam laporan keuangan.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis.
Universitas Sumatera Utara
31
2.3. Manfaat Laporan Keuangan