Analisis Deskriptif HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

73 pada 13 Oktober 1972, UT melaksanakan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada 19 September 1989 menggunakan nama PT United Tractors Tbk UNTR, dengan PT Astra International Tbk sebagai pemegang saham mayoritas. Penawaran umum saham perdana ini menandai komitmen United Tractors untuk menjadi perusahaan kelas dunia berbasis solusi di bidang alat berat, pertambangan dan energi guna memberi manfaat bagi para pemangku kepentingan.

4.2 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan informasi mengenai variabel penelitian yang utama. Ukuran yang digunakan antara lain frekuensi tendensi sentral mean, median, modus, disperse deviasi standar, variance, dan pengukur-pengukur bentuk seperti measures of sharpe. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan dalam perhitungan statistik deskriptif ini adalah DPR, ROE, LnTotal Aset, DER, IOS, dan Quick Ratio. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif DPR, ROE, Total Aset, DER, IOS, dan Quick Ratio DPR ROE TA DER IOS QR Mean 0.465 0.256 17.892 2.317 5.555 1.013 Maximum 2.109 1.258 20.566 7.52 53.590 4.491 Minimum 0.169 0.056 15.828 0.2 0.820 0.021 Std. Dev. 0.289 0.250 1.524 2.679 10.317 0.938 Observations 54 54 54 54 54 54 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 54 sampel data yang diambil dari laporan Universitas Sumatera Utara 74 keuangan publikasi tahunan perusahaan yang terdaftar di indeks LQ-45 periode 2012- 2014. Berikut interpretasi dari statiska deskriptif pada Tabel 4.1 tersebut : 1. Variabel DPR dividend payout ratio memiliki nilai minimum 0,169 yang diperoleh PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, sedangkan nilai DPR maksimum adalah 2,10 yang diperoleh oleh PT Indo Tambangraya Megah Tbk . Diketahui rata-rata mean nilai DPR adalah 0,465, dan standar deviasinya 0,289 dengan jumlah pengamatan sebanyak 54. 2. Variabel ROE return on equity memiliki nilai minimum 0,056 yang diperoleh PT Adaro Energy Tbk, sedangkan nilai ROE maksimum adalah 1,258 diperoleh oleh PT Unilever Indonesia Tbk. Rata-rata mean nilai ROE adalah 0,256 dan standar deviasinya 0,250 dengan jumlah pengamatan sebanyak 54. 3. Variabel T.A total aset memiliki nilai minimum 15,828 yang diperoleh PT Unilever Indonesia Tbk, sedangkan total aset maksimum adalah 20,566 yang diperoleh PT Bank Mandiri Persero Tbk. Rata-rata mean total aset adalah 17,892, dan standar deviasinya 1,524 dengan jumlah pengamatan sebanyak 54. 4. Variabel DER debt to eqiuty ratio memiliki nilai minimum 0,2 yang diperoleh PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, sedangkan nilai DER maksimum adalah 7,52 yang diperoleh PT Bank Central Asia Tbk. Rata-rata mean nilai DER adalah 2,317, dan standar deviasinya 2,679 dengan jumlah pengamatan sebanyak 54. Universitas Sumatera Utara 75 5. Variabel IOS investment opportunity set memiliki nilai minimum 0,820 diperoleh PT Adaro Energy Tbk, sedangkan nilai IOS maksimum adalah 53,590 diperoleh PT Unilever Indonesia Tbk. Rata-rata mean nilai IOS adalah 5,555, dan standar deviasinya 10,317 dengan jumlah pengamatan sebanyak 54. 6. Variabel QR quick ratio memiliki nilai minimum 0,021diperoleh PT Bank Danamon Tbk, sedangkan nilai quick ratio maksimum adalah 4,491 diperoleh PT Bukit Asam Persero Tbk. Rata-rata mean nilai quick ratio adalah 1,013, dan standar deviasinya 0,938 dengan jumlah pengamatan sebanyak 54. Pada Tabel 4.1 terlihat bahwa standar deviasi setiap variabel mengalami fluktuasi yang mencerminkan adanya keberagaman data didalam penelitian ini. Apabila standar deviasi lebih besar daripada rata-rata maka tingkat penyebaran data terhadap rata-rata tinggi karena data menyebar jauh dari rata-rata, begitu pun sebaliknya apabila standar deviasi lebih kecil dari rata-rata, maka tingkat penyebaran data terhadap rata-rata rendah.

4.3 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas