Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Definisi Operasional Variabel

47

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya sehingga dalam penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaska suatu gejala Sugiyono, 2010:11.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di website resmi Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan alamat website yaitu www.idx.co.id. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari 2016 sampai dengan April 2016.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional merupakan ciri-ciri spesifik yang ditetapkan untuk menentukan batasan penelitian. Batasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel independen dalam penelitian ini adalah profitabilitas yang diproksikan dengan ROE, Firm Size yang diproksikan dengan Logaritma Natural Total Aset, Universitas Sumatera Utara 48 Leverage yang diproksikan dengan DER, Investment Opportunity Set yang diproksikan dengan MBVE dan Likuiditas yang diproksikan dengan Quick Ratio. 2. Variabel dependen yaitu kebijakan dividen yang diproksikan dengan DPR. 3. Perusahaan yang diteliti merupakan perusahaan yang terdaftar di indeks LQ-45 selama periode 2012-2014.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variable penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.4.1 Variabel Dependen Y Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kebijakan dividen yang diproksikan dengan dividend payout ratio DPR. DPR adalah rasio yang menunjukan persentase laba perusahaan yang dibayarkan kepada pemegang saham sebagai dividen pada periode tertentu. Secara sistematis dividend payout ratio DPR dapat dirumuskan sebagai berikut Silviana et al., 2014: DPR �−1 = �������� ��� �ℎ��� ������� ��� �ℎ��� 3.4.2 Variabel Independen Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perusahan terhadap variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Profitabilitas, Firm Size, Leverage, Investment Opportunity Set dan Likuiditas. Universitas Sumatera Utara 49 1. Profitabilitas X 1 Profitabilitas merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Salah satu ukuran dalam rasio profitabilitas adalah ROE. ROE adalah rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari ekuitas yang digunakan. Return on Equity yang besar menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh perusahaan juga besar sehingga perusahaan dapat membayarkan dividen dalam jumlah besar pula. ROE dapat dihitung dengan formula Silviana et al., 2014: ROE �−1 = Laba Bersih setelah Pajak Ekuitas 2. Firm Size X 2 Firm size adalah cerminan besar kecilnya suatu perusahaan yang dapat ditentukan oleh total aset. Perusahaan besar umumnya memiliki pendapatan yang stabil sehingga cenderung membayar dividen lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan kecil Arif, 2013. Ukuran firm size diukur sebagai log natural total aset. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut: ���� ���� �−1 = ������� ����� 3. Leverage X 3 Hutang merupakan salah satu sumber pembiayaan eksternal yang digunakan oleh perusahaan untuk membiayai operasionalnya. Hutang berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen karena semakin tinggi proporsi hutang atau semakin meningkatnya hutang yang digunakan dalam struktur modal maka semakin besar pula kewajibannya. Salah satu rasio yang dapat digunakan adalah debt to equity ratio Universitas Sumatera Utara 50 DER. DER adalah rasio yang menunjukan kemampuan ekuitas perusahaan dalam menjamin seluruh hutang perusahaan. Secara matematis DER dapat diformulasikan sebagai berikut Sugiono dan Untung, 2008:64: DER t −1 = Total Kewajiban Total Ekuitas 4. Investment Opportunity Set X 4 Peluang investasi dapat diproksikan sebagai rasio harga pasar terhadap nilai buku MBVE. Rasio harga pasar terhadap nilai buku merupakan rasio yang memberikan penilaian mengenai cara investor dalam melihat kinerja perusahaan. Sebuah perusahaan yang dijalankan dengan manajemen yang baik dan efisien seharusnya memiliki nilai pasar yang lebih tinggi dibandingkan nilai bukunya. Terjadinya perbedaan antara nilai pasar dan nilai buku ekuitas inilah yang menunjukkan terdapatnya kesempatan investasi bagi perusahaan. Semakin besar kesempatan investasi, maka dividen yang dapat dibagikan menjadi lebih sedikit karena lebih baik jika dana tersebut ditanamkan pada investasi yang menghasilkan NPV positif Marpaung dan Hardianto, 2009. Formulasi untuk menentukan Market to Book Value of Equity MBVE adalah sebagai berikut Rokhayati, 2005: MBVE t −1 = ������ �������������� ����� ������ Keterangan: Market Capitalization : Jumlah Saham Beredar × Harga Penutupan Saham Universitas Sumatera Utara 51 5. Likuiditas X 5 Likuiditas adalah salah satu pertimbangan penting dalam keputusan dividen karena dividen merupakan arus kas keluar. Perusahaan yang memiliki likuiditas lebih besar dengan arus kas yang stabil lebih besar kemampuannya untuk membayar dividen. Quick ratio merupakan rasio likuiditas yang digunakan untuk mengukur kemampuan asset lancar perusahaan dalam menjamin hutang lancar perusahaan namun tidak mengikutsertakan persediaan dalam perhitungannya. Persediaan tidak dihitung karena dianggap tidak likuid. Adapun formulasi untuk menghitung quick ratio Ross et al., 2004:59 adalah: ����� ����� �−1 = ������� ����� − ��������� ����� ������� �����������

3.5 Operasionalisasi Variabel