43
dependen dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen yang diproksikan dengan DPR Dividend Payout Ratio.
Tujuan operasional perusahaan adalah menghasilkan profit yang maksimal. Perusahaan yang dapat menghasilkan laba tinggi dinilai berhasil dalam menjalankan
usahanya.  Dengan laba yang tinggi, perusahaan dapat menciptakan pendanaan internal bagi perusahaan itu sendiri. Dengan demikian,  perusahaan  dapat
membagikan dana tersebut  sebagai dividen  atau menginvestasikannya ke dalam perusahaan sebagai laba ditahan.
2.2.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Kebijakan Dividen
Pihak manajemen akan membayarkan dividen  untuk memberikan  sinyal mengenai keberhasilan  perusahaan dalam menghasilkan  profit.  Dengan  demikian
profitabilitas mutlak diperlukan untuk  perusahaan apabila hendak membayarkan dividen.
Untuk mengukur profitabilitas  dapat  menggunakan beberapa rasio seperti Return on Investment
ROI dan Return on Equity ROE.  ROI merupakan  tingkat pengembalian investasi atas investasi  perusahaan pada aktiva.  Return On Equity
ROE merupakan rasio untuk mengukur  kemampuan ekuitas perusahaan dalam menghasilkan laba sebelum pajak.  Ekuitas pemilik adalah jumlah aktiva bersih
perusahaan.  Penelitian ini menggunakan proksi ROE sebagai  ukuran profitabilitas perusahaan  karena ROE merupakan turunan dari  ROI sehingga hasilnya merupakan
hasil yang dapat lebih menggambarkan profitabilitas Suharli, 2007. Penelitian yang
Universitas Sumatera Utara
44
dilakukan oleh malik et al. 2013 membuktikan bahwa ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen.
2.2.2 Pengaruh Firm Size terhadap Kebijakan Dividen
Firm size  merupakan gambaran seberapa besar suatu perusahaan. Perusahaan dengan ukuran besar akan membayarkan dividen lebih tinggi dan perusahaan dengan
ukuran kecil akan  membayarkan dividen lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan besar. Hal tersebut dapat terjadi karena perusahaan kecil  merasa sulit
untuk mengumpulkan dana, dibandingkan dengan perusahaan besar yang memiliki akses yang lebih mudah ke pasar modal dan karenanya kurang bergantung pada dana
internal sehingga perusahaan besar memiiki  kemampuan untuk membayar dividen lebih besar di bandingkan dengan  perusahaan kecil Mehta:2012.  Penelitian yang
dilakukan oleh Sanjari dan Zarei 2014 menunjukan bahwa firm size  memiliki pengaruh postif dan signifikan terhadap kebijakan dividen.
2.2.3 Pengaruh Leverage terhadap Kebijakan Dividen
Menurut Alam dan Hossain 2012 leverage  menggambarkan    tingkat  hutang yang digunakan oleh perusahaan yang dapat diukur dengan rasio hutang terhadap
ekuitas. Leverage mempunyai pengaruh terhadap tingkat pembayaran dividen secara terbalik. Artinya jika perusahaan mempunyai leverage yang tinggi maka dividen yang
dibayarkan perusahaan cenderung dalam jumlah yang kecil.  Sedangkan jika perusahaan mempunyai leverage  yang rendah maka dividen yang dibayarkan
perusahaan cenderung lebih besar. Penelitian yang dilakukan oleh Gupta dan Banga
Universitas Sumatera Utara
45
2010 menemukan bahwa leverage mempunyai pengaruh negatif terhadap kebijakan dividen.
2.2.4 Pengaruh IOS terhadap Kebijakan Dividen