Batasan Masalah Rumusan Masalah

5. Kritik Sastra Feminis: kegiatan memberikan penilaian baik dan buruk terhadap suatu karya sastra dengan menggunakan perspektif feminisme. 6. Dimsum: adalah istilah dari bahasa Kanton yang artinya adalah makanan kecil” sedangkan dalam makna harfiahnya Dim menyentuh dan Sum hati, jadi Dim Sum juga boleh diartikan sebagai makanan kecil yang menyentuh hati. Ada banyak macam pilihan dimsum, seperti siomay ayam, siomay udang, hakau, casio ayam, ceker ayam, bakpao pandan, dan lain-lain. Dimsum merupakan salah satu sajian yang khas pada hari Imlek, selain kue keranjang. 7. Dimsum Terakhir: secara harfiyah dapat dimaknai sebagai makanan khas imlek yang disajikan terakhir kali yang dapat dinikmati bersama ayah dan ibu para tokoh dalam novel. Secara simbolis, Dimsum Terakhir dapat dimaknai sebagai salah satu cara melewati kebersamaan dengan anggota keluarga dengan menyantap dimsum bersama-sama pada saat Imlek sebelum meninggalnya ayah mereka di rumah sakit. Bagi tokoh perempuan dalam novel, tidak ada dimsum terakhir, karena ayah dan ibu akan selalu hadir bersama mereka saat perayaan imlek tiba. 14

BAB II KAJIAN TEORI

Beberapa teori yang akan dipaparkan untuk menujang kajian yang akan diteliti antara lain: A. Pengertian Diskriminasi, B. Faktor Penyebab Diskriminasi, C. Etnis Tionghoa di Indonesia, D. Diskriminasi Perempuan Etnis Tionghoa, E. Kritik Sastra Feminis, dan F. Penelitian yang Relevan.

A. Pengertian Diskriminasi

“Diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang langsung ataupun tidak langsung didasarkan perbedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, dan keyakinan politik, yang berakibat pengangguran, penyimpangan atau penghapusan pengakuan, pelaksanaan atau penggunaan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan, baik individual maupun kolektif dalam bidang politik, ekonomi, hukum, sosial, budaya, dan aspek kehidupan yang lain.” Pasal 1 Ayat 3 UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Pengertian tersebut pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan pengertian yang ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa diskriminasi adalah bentuk pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dan sebagainyaKBBI, 2008: 377. Eresen 2011 menyatakan bahwa diskriminasi merupakan fenomena sosial yang menimpa masyarakat di belahan dunia manapun, begitu pula di Indonesia. Diskriminasi ini bisa dilakukan oleh negara, kelompok etnis, ras, agama, kelamin,