Tabel 1. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Jagung Per Kecamatan di Kabupaten Karo 2009
No Kecamatan
Luas Panen Ha
Produksi Ton
Produktivitas Ton Ha
1. Barus jahe
1.250 3,24
7.500 3,07
6 2.
Tiga Panah 1.280
3,22 7.936
3,24 6.2
3. Kabanjahe
1.546 3,88
8.540 3,49
5,5 4.
Simpang IV 4.292
10,78 22.748
9,30 5,3
5. Payung
3.080 7,74
21.515 8,79
6,9 6.
Munthe 5.365
13,48 37.996
15,54 7
7. Tigabinanga
10.300 25,88
73.950 27,37
7,1
8. Juhar
1.444 3,36
8.670 3,54
6 9.
Kutabuluh 4.245
10,66 21.225
8,66 5
10. Mardinding 4.612
11,59 26.335
10,72 5,6
11. Berastagi 13
0,03 70
0,03 5,3
12. Merek 128
0,32 626
0,26 4,8
13. Laubaleng 2.250
5,56 14.616
5,98 6,4
Jumlah 39.805
100 251.727
100 Rata-rata
3,061 7,69
19,363 7,69
5,93
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Karo 2009
Tabel 1 terlihat bahwa Kecamatan Tigabinanga merupakan sentra produksi jagung di Kabupaten Karo dengan luas pertanaman yang terbesar yaitu 10.300 Ha atau 25,88
dari total luas pertanaman jagung Kabupaten Karo. Kecamatan meliputi 19 desa, dimana ada beberapa desa yang produksinya relatif besar.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan konsep di atas, dalam penelitian ini dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :
1. Bagaimana pelaksanaan program PUAP di Kelurahan Tigabinanga, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo?
2. Apakah ada perbedaan produktivitas petani setelah mendapat dana PUAP dengan sebelum mendapat dana PUAP?
3. Bagaimana permasalahan yang terjadi pada proses penyaluran dana PUAP di Kelurahan Tigabinanga, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo?
Universitas Sumatera Utara
4. Bagaimana upaya untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada proses penyaluran dana PUAP di Kelurahan Tigabinanga, Kecamatan Tigabinanga,
Kabupaten Karo?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pelaksanaan program PUAP di Kelurahan Tigabinanga, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo.
2. Untuk mengetahui perbedaan produktivitas petani setelah mendapat dana PUAP. 3. Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada proses penyaluran dana PUAP
di Kelurahan Tigabinanga, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo. 4. Untuk mengetahui upaya untuk mengatasi yang terjadi pada proses penyaluran
dana PUAP di Kelurahan Tigabinanga, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo.
1.4. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah: 1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan skripsi di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara. 2. Sebagai bahan informasi bagi pihak pemerintah maupun lembaga lainnya dalam
mengambil kebijakan khususnya dalam program PUAP. 3. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi pihak yang membutuhkan tentang
program PUAP terhadap peningkatan usahataninya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA
PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1. Tinjauan Pustaka
Tahun 2002 pemerintah melalui Departemen Pertanian RI mengeluarkan kebijakan baru dalam upaya untuk memberdayakan masyarakat dalam berusaha. Kebijakan
tersebut dituangkan dalam bentuk program fasilitasi Bantuan Langsung Masyarakat BLM. Program BLM ini diarahkan untuk pemberdayaan masyarakat yang
mencakup bantuan modal untuk pengembangan kegiatan sosial ekonomi produktif; bantuan sarana dan prasarana dasar yang mendukung kegiatan sosial ekonomi;
bantuan pengembangan sumberdaya manusia untuk mendukung penguatan kegiatan sosial ekonomi; bantuan penguatan kelembagaan untuk mendukung pengembangan
proses hasil-hasil kegiatan sosial ekonomi secara berkelanjutan melalui penguatan kelompok masyarakat dan unit pengelola keuangan; dan bantuan pengembangan
sistem pelaporan untuk mendukung pelestarian hasil - hasil kegiatan ekonomi produktif Departemen Pertanian, 2009
d
Seiring dengan perkembangan dan perubahan kepemimpinan di pemerintahan, maka kebijakan penguatan modal di bidang pertanian pun ikut berubah dan dimodifikasi
lagi agar lebih baik. Pada tahun 2008 pemerintah melalui Departemen Pertanian RI mencanangkan program baru yang diberi nama Pengembangan Usaha Agribisnis
Perdesaan PUAP. PUAP merupakan bagian dari pelaksanaan program PNPM- Mandiri melalui bantuan modal usaha dalam menumbuh kembangkan usaha
agribisnis sesuai dengan potensi pertanian desa sasaran. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri adalah program pemberdayaan masyarakat yang
Universitas Sumatera Utara