4.5 Sitiran ElektronikInternet
Selain sitiran Buku dan Peraturan Perundang-Undangan, Pada tesis juga terdapat sitiran ElektronikInternet. Jumlah Sitiran pada masing-masing tesis dapat
dilihat pada lampiran 5. Data pada lampiran 5 menunjukkan bahwa jumlah sitiran Elektronik
Internet lebih sedikit dibanding dengan jumlah sitiran buku dan peraturan perundang-undangan. Secara keseluruhan Jumlah sitiran ElektronikInternet
adalah 126 5,2 . Tesis yang terbanyak menyitir ElektronikInternet adalah tesis dengan kode T38 22,4 sedangkan pada tesis dengan kode T3, T7, T14, T15,
T16, T20, T24, T25, T35, T36, T40, T41, T44, dan T45 tidak ada sitiran ElektronikInternet. Dengan demikian, data pada lampiran 5 menunjukkan ada 14
tesis yang tidak menyitir literatur dari internet. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa tesis yang menyitir
elektronikinternet masih sedikit. Seharusnya untuk Program Pascasarjana lebih banyak menggunakan literatur dari internet, sehingga akan memperkaya teori
penelitian dan dapat membanding nilai yang terkandung dari setiap jenis literatur yang digunakan dalam penelitian. Di perpustakaan USU sudah tersedia Layanan
Internet khusus untuk Program studi Pascasarajana sehingga akan mempermudah mahasiswa Pascasarjana untuk melakukan penelusuran.
4.6 Sitiran Makalah
Sitiran selanjutnya pada tesis adalah sitiran makalah. Berdasarkan data pada lampiran 6 jumlah sitiran makalah secara keseluruhan adalah 42 makalah,
dengan rata-rata sitiran 1,7. Dari 45 tesis hanya 19 tesis yang menyitir makalah. Sitiran Makalah terbanyak hanya terdapat pada tesis kode T18 sebanyak
7 sitiran 15,2 . Dari 2.326 Literatur yang disitir, ternyata hanya 42 sitiran makalah dengan persentase 1,7 . Jumlah ini sangat kecil jika dibanding dengan
sitiran literatur sebelumya, khususnya sitiran dari internet. Berdasarkan teori pada bab 2 yang menyatakan bahwa sitiran atau citation
dalam penulisan sangat penting. Salah satunya adalah sitiran makalah sebagai perbandingan atau pendukung metode penulisan. Tetapi untuk sitiran makalah
tidak diutamakan karena sesuai dengan teori bibliometrika bahwa majalahjurnal
Universitas Sumatera Utara
dianggap sebagai media paling penting dalam komunikasi ilmiahpenelitian. Jadi diharapkan kepada penulispeneliti selanjutnya untuk menyitir majalahjurnal
untuk memperkaya teori penelitian.
4.7 Sitiran Jurnal