Kerangka Teori Review Studi Terdahulu

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah, sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui strategi atau kebijakan apa yang dilakukan oleh BP4 dalam mendamaikan pasangan yang bersengketa. 2. Untuk mengetahui bagaimana kinerja mediasi yang dilakukan BP4 dalam menekan angka perceraian 3. Untuk mengetahui hambatan dan tantangan apa saja yang dialami dan dihadapi oleh BP4 dalam mendamaikan pasangan yang bersengketa.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi pasangan suami istri yang ingin melakukan perceraian agar mereka benar-benar mempertimbangkan dan berfikir secara matang sebelum mengambil keputusan untuk bercerai serta hendaknya memanfaatkan lembaga BP4 sebelum ke Pengadilan Agama karena lembaga BP4 memiliki tujuan untuk mempertinggi mutu perkawinan dan mewujudkan keluarga bahagia, sejahtera dan kekal menurut agama islam.

D. Kerangka Teori

Menurut Peraturan Menteri Agama No.3 Tahun 1975 Pasal 28 ayat 3 menyebutkan bahwa “Pengadilan Agama dalam berusaha mendamaikan kedua belah pihak dapat meminta bantuan kepada Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan BP4, agar menasihati kedua suami isteri tersebut untuk hidup makmur lagi dalam rumah tangga”. Sejak BP4 di dirikan pada tanggal 3 Januari 1960 dan dikukuhkan oleh Keputusan Menteri Agama Nomor 85 tahun 1961 diakui bahwa BP4 adalah satu- satunya Badan yang berusaha dibidang Penasihatan Perkawinan dan Pengurangan Perceraian. Fungsi dan Tugas BP4 tetap konsisten melaksanakan UU No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dan Peraturan Perundang lainnya tentang Perkawnan. Di samping itu, bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan segala peraturan pelaksanaannya dipandang perlu untuk menegaskan kembali pengakuan BP4 sebagai satu-satunya badan yang berusaha dibidang penasihatan perkawinan dan pengurangan angka perceraian, maka telah diterbitkan Keputusan Menteri Agama No. 30 Tahun 1977 tentang Penegasan pengakuan badan penasihat pembinaan dan pelestarian perkawinan. Dalam keputusan ini telah ditegaskan bahwa kedudukan BP4 sebagai badan semi resmi pemerintah yang bertugas membantu Departemen Agama, Ditjen Bimas Islam dibidang pemberian penasihatan pembinaan dan pelestarian perkawinan. Keputusan Menag ini sampai saat ini belum dicabut dan masih berlaku. oleh karenanya fungsi dan peranan BP4 sangat diperlukan masyarakat dalam mewujudkan kualitas perkawinan. Jadi Efektifitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pencapaian tujuan dan usaha serta apa yang telah dilakukan oleh Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan BP4 dalam menyelesaikan sengketa atau permasalahan pasangan suami isteri yang hendak becerai secara damai, sehingga proses litigasi tidak perlu dilakukan dan tujuan dari perkawinan dapat direalisasikan.

E. Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang akan dibutuhkan untuk menyusun skripsi ini, maka penulis menggunakan beberapa metode, antara lain :

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah dengan memakai pendekatan kualitatif, yaitu suatu penelitian yang data dan hasil penelitiannya berupa deskripsi kata, skema, dan gambar 7 . Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia 8 . Dilihat dari sudut penerapannya, penelitian ini termasuk kedalam penelitian sosiologis atau empiris, yaitu penelitian terhadap efektifitas hukum. Pada penelitian ini yang diteliti awalnya adalah data sekunder, untuk kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer di lapangan, atau terhadap masyarakat 9 7 Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik Jakarta : Rineka Cipta, 2006,h. 45 8 Metode Penelitian Kualitatif, Diambil dari www.penalaran-unm.org 9 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum Cet. 3 Jakarta : UI Press, 1986 ,h. 51- 52

2. Sumber Data

Sumber data adalah tempat dimana dapat diketemukannya data-data penelitian 10 . Dalam penelitian ini akan digunakan data primer dan data sekunder. Di bawah ini akan dirinci satu per satu apa saja yang termasuk ke dalam data primer dan data sekunder. a. Data Primer Bahan hukum primer yaitu, bahan-bahan hukum yang mengikat, misalnya Peraturan Pemerintah, keputusan menteri, dll 11 . Bahan Hukum primer ini Didapatkan dari Badan penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan BP4 Pusat berupa data-data seperti grafik persentase jumlah kasus berdasarkan factor perceraiaan dan grafik jumlah perceraiaan. Selain itu juga data primer diperoleh lewat interview wawancara terhadap Ketua BP4 Pusat, maupun para konsultan BP4 Pusat, kemudian data tersebut dianalisis dengan cara menguraikan dan menghubungkan dengan masalah yang dikaji. b. Data Sekunder Bahan Hukum Sekunder yaitu yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, misalnya Rancangan undang-undang, hasil penelitian, hasil karya 10 M. Syamsudin, Operasional Penelitian Hukum, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007 , h. 98 11 Bambang Sunggono , Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007 h. 113-114 ilmiah dari kalangan hukum, dll 12 . Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan jalan mengadakan studi kepustakaan atas dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diajukan. Dokumen-dokumen yang dimaksud adalah Al Quran, Hadits, kitab-kitab fikih, buku-buku ilmiah, jurnal-jurnal, dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama PA, Kompilasi Hukum Islam KHI,dan juga Keputusan Munas BP4 Tahun 2009 serta Peraturan lainnya yang dapat mendukung skripsi ini.

3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Dengan menggunakan metode Observasi, yaitu dengan mencatat data hasil observasi dan juga mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian kedalam suatu skala bertingkat. b. Interview atau wawancara yakni tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langung antara pewawancara dengan pihak-pihak yang ada kaitannya dengan judul skripsi ini yaitu Ketua Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelsetarian Perkawinan Pusat ataupun para konsultan BP4 Pusat. Dengan tujuan agar memperoleh data yang lengkap untuk kesempurnaan skripsi ini. 12 Ibid c. Dokumentasi Yaitu Kegiatan Mengumpulkan dan memeriksa atau menelusuri dokumen-dokumen atau kepustakaan yang dapat memberi informasi atau keterangan yang dibutuhkan 13 . 4. Teknik Analisis Data Metode data dilakukan dengan cara mendeskripsikan data-data tersebut secara jelas dan mengambil isinya dengan menggunakan content analysis. Kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan bahasa penulis sendiri, dengan demikina akan nampak rincian jawaban atas pokok permasalahan yang diteliti. Sementara untuk teknis penulisan ini penulis berpedoman pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2009.”

F. Review Studi Terdahulu

Penulis menemukan beberapa judul skripsi yang pernah ditulis oleh mahasiswa-mahasiswa sebelumnya yang berkaitan erat dengan judul skripsi yang akan diteliti oleh penulis. Akan tetapi, setelah penulis membaca beberapa skripsi tersebut ada perbedaan pembahasan yang cukup signifikan, sehingga dalam penulisan skripsi ini nantinya tidak ada timbul kecurigaan plagiasi. Untuk itu di bawah ini akan penulis kemukakan 3 buah skripsi yang pernah ditulis oleh mereka, diantaranya sebagai berikut: 13 M. Syamsudin, Operasional Penelitian Hukum, Ibid, h. 101 1. Judul : “ Efektifitas BP4 Dan Peranannya Dalam Memberikan Penataran Atau Bimbingan Pada Calon Pengantin “ Studi pada BP4 KUA Kecamatan Kembangan, Kotamadya Jakarta Barat ” Penulis : Ahmad Faisal P.A ASS 2007 Perbedaan skripsi ini dengan judul yang penulis angkat ialah pada skripsi ini lebih menekankan pada bagaimana efektifitas BP4 dalam memberikan bimbingan atau penataran pada calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan, Sedangkan judul yang penulis angkat membahas,efektifitas BP4 dalam memediasikan sengeketa yang terjadi setelah perkawinan dilangsungkan. 2. Judul : “ Efektifitas KUA Dalam Mencegah Terjadinya Pemalsuan Identitas Dalam Perkawinan “ Studi Kasus di KUA Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur ” Penulis : Siti Sariah P.A ASS 2007 Perbedaan skripsi ini dengan judul yang penulis angkat ialah pada skripsi ini lebih menekankan pada bagaimana efektifitas KUA dalam upaya mencegah terjadinya pemalsuan identitas dalam perkawinan yang dilaksanakan dengan memperhatikan aturan-aturan yang telah ada, sedangkan judul yang penulis angkat membahas, efektifitas BP4 dalam memediasikan sengeketa yang terjadi setelah perkawinan dilangsungkan 3. Judul : “ Aplikasi Perma No. 1 Tahun 2008 Tentang Prosedur Mediasi Dalam Putusan Perkara Perdata Pengadilan Agama Jakarta Selatan “ Studi Pada Pengadilan Agama Jakarta Selatan ” Penulis : Nusra Arini P.H PMH 2009 Perbedaan skripsi ini dengan judul yang penulis angkat ialah Skripsi ini lebih menekankan pada bagaimana aplikasi atau penerapan Perma No. 1 Tahun Tahun 2008 Tentang Prosedur Mediasi dalam perkara perdata di Pengadilan Agama, sedangkan judul yang penulis angkat membahas, efektifitas BP4 dalam memediasikan sengeketa yang terjadi setelah perkawinan dilangsungkan

E. Sistematika Penulisan

Dokumen yang terkait

Efektivitas mediasi Badan Penasehatan Pembinaan Pelestarian Perkawinan (Bp4) Dan Pengadilan Agama Di Kota Administratif Jakarta Timur

1 59 104

Revitalisasi Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) bagi remaja usia nikah : studi kasus BP4 Kota Jakarta Selatan

0 9 104

Peran badan penasehat pembinaan pelestarian perkawinan dalam meminimalisir terjadinya perceraian: studi pada BP4 Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2012

0 11 92

Peran Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) dalam mencegah kasus perceraian di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cipayung Jakarta Timur

4 36 0

Peran Badan Penasehat Pembinaan Pelestarian Perkawinan Dalam Meminimalisir Terjadinya Perceraian (Studi Pada BP4 Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2012)

0 11 92

PERANAN BADAN PENASEHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN Peranan Badan Penasehatan Pembinaan Dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Dalam Penyelesaian Perselisihan Dalam Perkawinan (Studi Di Kantor BP4 Kecamatan Gemo

0 2 11

PENDAHULUAN Peranan Badan Penasehatan Pembinaan Dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Dalam Penyelesaian Perselisihan Dalam Perkawinan (Studi Di Kantor BP4 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen).

0 3 14

PERANAN BADAN PENASEHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN Peranan Badan Penasehatan Pembinaan Dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Dalam Penyelesaian Perselisihan Dalam Perkawinan (Studi Di Kantor BP4 Kecamatan Gemo

0 3 11

Peranan Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (Bp4) Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Menyelesaikan Sengketa Dalam Perkawinan - Repository UIN Sumatera Utara tesis Abdul Fuad

1 24 114

EFEKTIVITAS KERJA BADAN PENASEHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) DALAM MENGURANGI TERJADINYA PERCERAIAN DI KECAMATAN MAKASSAR

0 0 113