Manfaat Mediasi Tujuan Mediasi Dan Manfaatnya 1. Tujuan Mediasi

2. Manfaat Mediasi

Untuk menyelesaikan sengketa memang sulit, namu mediasi dapat memberikan beberapa keuntungan penyelesaian sebagai berikut: a. Mediasi diharapkan dapat menyelesaikan sengketa dengan cepat dan relative murah dibandingkan membawa perselisihan tersebut ke Pengadilan atau arbitrase b. Mediasi akan memfokuskan para pihak pada kepentingan mereka secara nyata dan pada kebutuhan emosi atau psikologis mereka, jadi bukan pada hak-hak hukumnya c. Mediasi memberi kesempatan para pihak untuk berpartisipasi secara langsung dan secara informal dalam menyelesaikan perselisihan mereka dan mediasi memberi para pihak kemampuan untuk melakukan control terhadap proses dan hasilnya d. Mediasi memberikan hasil yang tahan uji dan akan mampu menciptakan saling pengertian yang lebih baik diantara para pihak yang bersengketa karena mereka sendiri yang memutuskannya e. Mediasi mampu menghilangkan konflik atau permusuhan yang hampir selalu mengiringi setiap putusan yang bersifat memaksa yang dijatuhkan oleh hakim di pengadilan atau arbiter pada arbitrase. 29 29 Gatot Soemartono, Arbitrase dan Mediasi Di Indonesia, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2006, h. 139

BAB III PROFIL BADAN PENASIHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN

PERKAWINAN BP4 PUSAT

A. Pengertian BP4

Upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan nilai perkawinan dalam suatu keluarga ialah dengan memberikan atau membentuk suatu lembaga penasihatan perkawinan yang dapat mencarikan jalan keluar bagi permasalahan-permasalahan yang kerapkali timbul dalam keluarga, lembaga penasihatan perkawinan tersebut sekarang lebih akrab kita kenal dengan nama Badan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan BP4 . Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan BP4 adalah, badan atau lembaga atau juga organisasi professional yang bersifat social kegamaan sebagai mitra kerja Departemen Agama dalam mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warrahmah. Hal itu terlihat dari Pasal 3 Anggaran Dasar yang baru, yang ditetapkan oleh Munas XIV2009 di Jakarta. Munas juga memilih Ketua Umum Pengurus BP4 Tingkat Nasional Masa Bakti 2009-2014. Yang terpilih adalah Drs. H. Taufiq, SH, MH, mantan Wakil Ketua Mahkamah Agung RI, yang sudah purnabakti sejak tahun 2004. Sedangkan pengurus lainnya ditunjuk. Pengurus lengkap ditetapkan oleh Keputusan Menteri Agama 35 Nomor 1142009 tanggal 30 Juli 2009. Sedangkan pengukuhannya dilakukan oleh Menteri Agama pada tanggal 17 Agustus 2009. 1 Seperti yang telah disebut sebelumnya bahwa badan penasihatan Pembinaan dan Pelestarian perkawinan BP4 merupakan organisasi atau badan yang salah satu tugas dan fungsinya yaitu memberi nasihat mendamaikan suami-isteri yang bersengketa atau berselisih atau juga dalam hal-hal tertentu memberi nasihat bagi calon pasangan yang akan melangsungkan perkawinan. Badan ini telah mendapat pengakuan resmi dari pemerintah, yaitu dengan dikeluarkannya Surat Keputusan menteri Agama Republik Indonesia No. 85 Tahun 1961, yang menetapkan BP4 sebagai satu-satunya badan yang berusaha padan bidang penasihatan perkawinan, peselisihan rumah tangga dan perceraian. 2 Jadi BP4 adalah sebagai lembaga konsultan yang memusatkan perhatian dan kegiatannya pada pembinaan keluarga dan mempunyai kedudukan yang sangat penting, terutama dalam situasi masyarakat kita dimana pergeseran nilai nampak semakin merata. Sering sekali dampak dari pergeseran nilai itu terjadi dalam kehidupan rumah tangga atau keluarga. Oleh karena itu, sebagai lembaga konsultan penasihat keluarga, BP4 mempunyai kewajiban agar mampu memerankan atau memperkecil angka perceraian, juga mampu mensosialisasikan keberadaan dan kualitasnya pada masyarakat. 1 http:www.pta-jakarta.net 2 Zubaidah Muchtar, Fungsi dan Tugas BP4 : Majalah Nasihat Perkawinan dan Keluarga, Jakarta : BP4 Pusat 1993 , edisi Maret no 221, h. 36

Dokumen yang terkait

Efektivitas mediasi Badan Penasehatan Pembinaan Pelestarian Perkawinan (Bp4) Dan Pengadilan Agama Di Kota Administratif Jakarta Timur

1 59 104

Revitalisasi Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) bagi remaja usia nikah : studi kasus BP4 Kota Jakarta Selatan

0 9 104

Peran badan penasehat pembinaan pelestarian perkawinan dalam meminimalisir terjadinya perceraian: studi pada BP4 Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2012

0 11 92

Peran Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) dalam mencegah kasus perceraian di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cipayung Jakarta Timur

4 36 0

Peran Badan Penasehat Pembinaan Pelestarian Perkawinan Dalam Meminimalisir Terjadinya Perceraian (Studi Pada BP4 Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2012)

0 11 92

PERANAN BADAN PENASEHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN Peranan Badan Penasehatan Pembinaan Dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Dalam Penyelesaian Perselisihan Dalam Perkawinan (Studi Di Kantor BP4 Kecamatan Gemo

0 2 11

PENDAHULUAN Peranan Badan Penasehatan Pembinaan Dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Dalam Penyelesaian Perselisihan Dalam Perkawinan (Studi Di Kantor BP4 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen).

0 3 14

PERANAN BADAN PENASEHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN Peranan Badan Penasehatan Pembinaan Dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Dalam Penyelesaian Perselisihan Dalam Perkawinan (Studi Di Kantor BP4 Kecamatan Gemo

0 3 11

Peranan Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (Bp4) Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Menyelesaikan Sengketa Dalam Perkawinan - Repository UIN Sumatera Utara tesis Abdul Fuad

1 24 114

EFEKTIVITAS KERJA BADAN PENASEHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) DALAM MENGURANGI TERJADINYA PERCERAIAN DI KECAMATAN MAKASSAR

0 0 113