Polonia, yang menghubungkan Medan dengan propinsi-propinsi diluar Sumatera Utara dan diluar Indonesia.
Letak geografis kota Medan terletak dibagian timur propinsi Sumatera Utara dan berada pada garis koordinat diantara 2
o
29’30-2
o
47’30 LU dan 98
o
35’30-98
o
44’30 BT, dan luas area Kota Medan mencapai 26.510Ha Data Statistik Kota Medan,2003. Secara administratif, kota Medan memiliki batas-
batas wilayah sebagai berikut: -
Sebelah Utara dengan selat Malaka.
-
Sebelah Selatan dengan kecamatan Deli Tua dan kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.
-
Sebelah Barat dengan kecamatan Sunggal kabupten Deli Serdang.
-
Sebelah Timur dengan kecamatan Percut Sei Tuan dan Tanjung Morawa kabupaten Deli Serdang.
Dalam tulisan ini masyarakat kota Medan yang dijadikan objek penelitian, tetapi bukanlah masyarakat Medan secara keseluruahan yang mencapai jutaan
orang, melainkan masyarakat atau komunitas tertentu yang ada di wilayah kota Medan yang menjadi pecinta dan penikmat musik progressive metal.
3.2.2 Acara Musik Underground Sebagi Ruang Lingkup Musik Progressive
Metal Di Medan
Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, acara musik underground merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya grup-grup musik-
Syaif Putra : Perkembangan Musik Progressive Metal Di Kota Medan, 2007 USU e-Repository © 2009
musik ekstrem di kota Medan. Progressive metal adalah salah satu dari sekian banyak jenis-jenis musik ekstrem yang juga berkembang di acara-acara musik
underground. Walau pun tidak menutup kemungkinan musik ini di tampilkan di acara-acara lain, namun tetap saja para musisinya memilih acara musik
underground sebagai ”kampung halaman” bagi mereka. Beralasan memang, mereka beranggapan di acara-acara musik underground inilah musik progressive
metal atau musik-musik ekstrem sejenisnya pertama kali bisa diterima oleh penontonnya. Hal ini di karenakan yang datang dan menonton di acara ini rata-
rata bukanlah orang-orang awam, tetapi para penikmat musik ekstrem dengan segudang pengetahun mereka terntang musik underground. Sehingga siapa saja
band-band underground yang tampil pasti akan mendapatkan sambutan hangat dari para penontonnya. Biasanya para penontonnya akan melakukan aksi
”mosing” disaat ada grup musik yang tampil. Ini adalah suatu cara bagi mereka untuk mengekspresikan apresiasi mereka terhadap musik yang mereka sukai.
Di Medan acara-acara underground tersebut sering di adakan dibeberapa tempat seperti di gedung Aek Mual yang berada di jalan Setia Budi, Kapendam,
Pendopo USU, Studio Kalista dan lain sebagainya.
Acara ini biasanya di adakan oleh grup-grup musik itu sendiri. Dengan dana yang dikumpukan dari band-band yang akan tampil, mereka sudah bisa
memuaskan para grup-grup musik dan para pecinta musik ekstrem terutama musik progressve metal di acara itu. Rasa persaudaraan yang kuat memang menjadi
modal dasar bagi mereka untuk membuat sebuah acara uderground, semangat kebersaman sangat jelas terlihat disaat mereka menyuarakan aspirasi-aspirasi
Syaif Putra : Perkembangan Musik Progressive Metal Di Kota Medan, 2007 USU e-Repository © 2009
mereka diacara musik underground ini. Selain sebagai acara musik, mereka juga menganggap bahwa acara musik underground adalah sebuah media tempat
mereka berorasi, berekspresi dan berapresiasi secara bebas tanpa batas.
Syaif Putra : Perkembangan Musik Progressive Metal Di Kota Medan, 2007 USU e-Repository © 2009
BAB IV PERKEMBANGAN MUSIK PROGRESSIVE METAL DI MEDAN
Pada bab ini penulis akan memaparkan pembahasan dari beberapa hal yang menjadi pokok permasalahan yang telah penulis tetapkan di bab I. Pokok
permasalahan tersebut antara lain adalah bagaimana perkembangan musik progressive metal di Medan dan apa faktor yang mempengaruhi perkembangan
musik progressive metal di Medan.
4.1 Perkembangan Musik Progressive Metal di Medan
Perkembangan musik progressive metal di Medan menurut penulis bisa dilihat dari hal-hal yang berhubungan dengan musik progressive metal itu sendiri.
Untuk memperkuat anggapan tersebut, penulis menggunakan konsep yang di tawarkan oleh Garraghan 1957:3 menurutnya, istilah sejarah memiliki tiga
pengertian yang saling berhubungan yaitu: 1 peristiwa-peristiwa dimasa lampau; aktivitas yang telah lalu; 2 rekaman masalah yang sama pada butir 1; dan 3
proses atau teknik membuat rekaman. Dengan berpedoman dengan hal-hal di atas, penulis akan mendeskripsikan
perkembangan musik progressive metal dimulai dari munculnya kelompok- kelompok musik progressive metal Medan dengan berbagai latar belakang
mereka masing-masing. Yang mana penulis juga akan memaparkan beberapa hal- hal yang penulis anggap masih relevan dengan pokok permaslahan antara lain,
siapa yang memainkan musik progressive metal dan apa alasan mereka memainkan musik progressive metal; dimana atau pada momen apa saja musik ini
Syaif Putra : Perkembangan Musik Progressive Metal Di Kota Medan, 2007 USU e-Repository © 2009