Strategi Pemasaran Kaset CD Album

software ini sangat banyak dan gampang didapat di toko-toko tempat penjualan CD software di Medan. Tidak hanya instrumen musik, bahkan suara nyanyian vokal pun bisa direkam menggunakan komputer. Hingga akhirnya mereka menghasilkan sebuah file musik yang mereka buat dalam format mp3 dengan kualitas sound yang sangat sederhana sekali, yang kemudian dibagi-bagikan kepada setiap personilnya untuk dihafal atau dikembangkan lagi hingga lagunya siap untuk di rekam distudio rekaman yang sebenarnya.. Seperti yang di jelaskan oleh Deni vokalis grup musik Foredoom, di Medan sudah cukup banyak band- band yang melakukan proses pengerjaan lagu dengan cara seperti ini. Dengan mengandalkan sumberdaya manusia dari personil-personil grup musiknya, mereka sudah bisa berkreasi sesuai dengan keinginan mereka sendiri tanpa harus mengeluarkan banyak uang untuk menyewa sebuah studio musik per jamnya.

4.1.2.2 Strategi Pemasaran Kaset CD Album

Seperti yang sudah kita ketahui, musik progressive metal yang merupakan salah satu musik populer yang berkembang di Medan tentunya tidak terlepas dari kegiatan industri. Mulai dari proses produksi, pendistribusian hingga proses pemasaran suatu produk musik dalam bentuk album kaset atau CD. Dalam industri musik tanah air, ada dua jalur yang kerap kali menjadi pertimbangan bagi grup-grup musik dalam menentukan langkahnya kearah industri musik. Yaitu jalur indie lable dan major lable. Yang mana masing- masing jalur memiliki konsep yang berbeda. Tidak di pungkiri memang, citra major label sangatlah buruk dimata band- band indie label kota Medan khususnya. Hal ini membuat mereka tidak ingin Syaif Putra : Perkembangan Musik Progressive Metal Di Kota Medan, 2007 USU e-Repository © 2009 hanyut dengan arus sentralisasi Ibukota yang sangat sulit di tembus oleh band- band lokal dari daerah diluar Ibukota Jakarta. Pernyataan ini penulis dapatkan dari beberapa kelompok musik indie lable Medan yang penulis jumpai secara langsung. Begitu banyaknya band-band Medan yang memilih jalur indie label ternyata mampu membentuk pasar tersendiri dalam perkembangan industri musik dikota Medan. Walaupun hanya diketahui oleh kalangan-kalangan tertentu saja, kaset dan CD album indie label ini cukup menjamur di distro-distro sampai toko- toko kaset di seluru kota Medan. Sudah pasti peminatnya sebagian besar adalah kalula muda, baik itu ”anak band” atau anak muda yang suka mendengarkan musik. Dalam memproduksi dan memasarkan sebuah album musik dalam bentuk CD atau kaset, biasanya ada cara-cara tersendiri yang dilakukan oleh grup-grup musik untuk bisa menarik perhatian pasar sehingga kaset atau CD album merekan bisa laku terjual. Begitu pula halnya yang dilakukan oleh band-band prgressive metal di Medan. Dengan memproduksi sendiri kaset atau CD album musiknya, mereka menjadi lebih leluasa untuk mengekpresikan keingginan mereka dalam berkreativitas. Banyak hal yang bisa mereka buat selain hanya sekedar mempromosikan musik mereka kepada publik. Mereka lebih memanfaatkan pitensi-potensi dari sumberdaya manusia yang ada di sekelilingnya. Seperti halnya pada kelompok musik Foredoom, mereka mampu membentuk sebuah tim produksi yang didalamnya ada beberapa teman-teman mereka yang memiliki keterampilan dalam bidang music recording, disaingrafis, sampai dengan bidang percetakan. Hal ini sangat berguna bagi mereka pada saat memastering, membuat Syaif Putra : Perkembangan Musik Progressive Metal Di Kota Medan, 2007 USU e-Repository © 2009 cover album, hingga membuat pernak-pernik atau mercendis yang berhubungan dengan band mereka sendiri. Setelah mereka merekam lagu-lagu mereka di studio rekaman, biasanya mereka meminimalis pengeluaran dana rekaman mereka dengan cara memixing dan memastering sendiri lagu-lagu mereka hingga menjadi sebuah album atau mini album yang layak dijual dalam bentuk CD atau kaset lalu kemudian mereka perbanyak. Begitu pula pada proses pengcoveran, banyak ide- ide yang muncul baik itu dari mereka sendiri ataupun dari orang-orang yang berada disekeliling mereka yang mereka tuangkan kedalam disain cover album yang mereka kerjakan sendiri. Mereka juga membuat ”baju band” dan pernak pernik seperti pin, sal yang didalamnya ada logo dari band mereka yang mereka disain sendiri. Untuk memasarkan produk-produk mereka dalam hal ini CD album dan mercendisnya, grup-grup musik seperti grup musik Foredoom ini biasanya melakukan kerjasama dengan distro-distro yang ada di kota Medan, seperti di distro Death of Grory, Fateful, Poison Ivy, distro Gresside dan banyak lagi. Selain menitip jualkan CD-CD lagunya, mereka juga menawarkan kerjasama dalam hal memproduksi baju dan pernak-penik lainnya, tentunya dengan suatu kesepakatan bisnis yang sudah mereka setujui sebelumnya. Alhasil, mereka bisa menjual CD album mereka bersamaan dengan baju band mereka, seperti setiap pembelian satu buah baju diberi bonus satu CD atau kaset dari album mereka. Selain itu mereka juga menjual CD album mereka secara langsung atau hand to hand. Bahkan mereka juga menitipkan CD album mereka kepada teman-teman mereka yang ingin membantu memasarkan kaset atau CD album mereka tersebut, walaupun ada yang mengambil persenan dari setiap penjualan ada juga yang tidak. Syaif Putra : Perkembangan Musik Progressive Metal Di Kota Medan, 2007 USU e-Repository © 2009 Proses pemasaran album ini tentunya tidak terlepas dari promosi yang sangat-gencar mereka lakukan ke radio-radio di Medan seperti Bonsita Fm, Kiss Fm, Prambors, Visi Fm dan lain sebagainya hingga kesetiap acara-acara musik saat kelompok musik mereka tampil disana. Selain itu mereka juga melakukan promosi album mereka di situs-situs internet seperti myspace.com, friendster.com, youtube.com, purevolume.com, dan lain sebagainnya. Hal ini memungkinkan agar lagu-lagu mereka bisa dipromosikan sampai keluar negri bahkan keseluruh dunia. Di situs-situs internet tersebut mereka sering melakukan ”tukar jual” album dengan kelompok-kelompok musik dari luar negri. Dari penjabaran diatas, penulis beranggapan bahwa perkembangan musik Progressive Metal di Medan ternyata memberi dampak positif terhadap masyarakat Medan umumnya, khususnya bagi sebagian kaum remaja kota Medan yang musik Progressive Metal. Dimana kelompok-kelompok musik Progressive Metal di Medan yang mayoritas adalah remaja, mencoba mengoptimalkan kegiatan bermusik mereka dengan cara yang mandiri dan ”menghasilkan”. Walaupun musik mereka sulit untuk dinikmati masyarakat awam, tetapi mereka mencoba menuangkan ekspresi dan kreativitas mereka kepada hal-hal yang produktif dan inovativ. Sehingga ini menjadi dayatarik tersendiri bagi sebagian kalangan masyarakat umum di kota Medan. Syaif Putra : Perkembangan Musik Progressive Metal Di Kota Medan, 2007 USU e-Repository © 2009

4.1.3 Tanggapan Masyarakat Terhadap Perkembangan Musik Progressive