Hipotesis Manfaat Pakan Ikan

Ummi Mardhiah Batubara : Pembuatan Pakan Ikan Dari Protein Sel Tunggal Bakteri Fotosintetik Anoksigenik Dengan Memanfaatkan Limbah Cair Tepung Tapioka Yang Diuji Pada Ikan Nila Oreochromis Niloticus, 2010. keseimbangan berbagai asam amino yang dikandungnya Murtidjo, 2007. Untuk itu perlu dilakukan pemanfaatan bahan baku alami yang dapat digunakan sebagai konversi protein dalam pakan ikan salah satunya adalah protein sel tunggal bakteri fotosintetik anoksigenik Rhodopseudomonas palustris yang dapat ditumbuhkan dalam limbah tepung tapioka yang merupakan salah satu penyebab pencemaran lingkungan karena jumlahnya yang melimpah di alam.

1.3 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian protein sel tunggal bakteri fotosintetik anoksigenik Rhodopseudomonas palustris dalam konversi protein konvensional pada pakan ikan.

1.4 Hipotesis

Protein sel tunggal dari bakteri fotosintetik anoksigenik Rhodopseudomonas palustris dapat digunakan sebagai pengganti protein konvensional pakan ikan.

1.5 Manfaat

Sebagai informasi dalam pembuatan pakan ikan dan peningkatan nilai gizi dalam konsumsi ikan air tawar. Ummi Mardhiah Batubara : Pembuatan Pakan Ikan Dari Protein Sel Tunggal Bakteri Fotosintetik Anoksigenik Dengan Memanfaatkan Limbah Cair Tepung Tapioka Yang Diuji Pada Ikan Nila Oreochromis Niloticus, 2010. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pakan Ikan

Pakan harus mempunyai rasio energi protein tertentu dan dapat menyediakan energi non protein dalam jumlah yang cukup sehingga protein digunakan sebagian besar untuk pertumbuhan Suhenda et al., 2005. Protein sangat diperlukan oleh tubuh ikan, baik untuk menghasilkan tenaga maupun untuk pertumbuhan. Bagi ikan, protein merupakan sumber tenaga yang paling utama. Mutu protein dipengaruhi oleh sumber asalnya serta oleh kandungan asam aminonya Mudjiman, 1998. Kandungan asam amino dalam daging ikan sangat bervariasi, tergantung pada jenis ikan. Pada umumnya, kandungan asam amino dalam daging ikan kaya lisin, tetapi kurang kandungan triptofan Junianto, 2003. Pemanfaatan protein bagi pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ukuran ikan, umur ikan, kualitas protein, kandungan energi pakan, suhu air dan tingkat pemberian pakan NRC 1983 dalam Suhenda el al., 2005. Setiap spesies ikan berbeda kebutuhannya terhadap protein dan energi Suhenda et al., 2005. Pakan yang kandungan gizinya tidak baik menimbulkan malnutrisi atau kekurangan gizi pada ikan. Akibatnya, daya tahan tubuh ikan menurun sehingga tidak mampu bertahan menghadapi berbagai serangan penyakit Sitanggang, 2002. Peningkatan produksi ikan yang diperoleh dari budidaya ikan secara intensif dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu kondisi perairan, benih, dan pakan. Pakan dalam usaha budi daya ini merupakan faktor produksi mahal, karena membutuhkan komponen biaya mencapai 65. Pemberian pakan pada ikan adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup ikan dan pertumbuhan Watanabe, 1988. Pemberian pakan yang mengandung energi dan protein seimbang akan diperoleh pertumbuhan ikan yang Ummi Mardhiah Batubara : Pembuatan Pakan Ikan Dari Protein Sel Tunggal Bakteri Fotosintetik Anoksigenik Dengan Memanfaatkan Limbah Cair Tepung Tapioka Yang Diuji Pada Ikan Nila Oreochromis Niloticus, 2010. optimal. Jumlah protein yang tidak sesuai dalam pakan mengakibatkan pertumbuhan terhenti dan bobot tubuh ikan akan berkurang Lovell, 1988. Berbagai hasil penelitian menunjukkka n bahwa kuantitas dan kualitas pakan, yakni protein Watanabe, 1986, lemak Mokoginta, 1992, dan vitamin Azwar, 2001; Setijaningsih et al., 2002; Makatutu, 2002 yang diberikan kepada induk merupakan faktor penting yang mempunyai hubungan erat dengan kematangan gonad, jumlah telur yang diproduksi, dan kualitas telur serta larva.

2.2 Kebutuhan Protein