Ummi Mardhiah Batubara : Pembuatan Pakan Ikan Dari Protein Sel Tunggal Bakteri Fotosintetik Anoksigenik Dengan Memanfaatkan Limbah Cair Tepung Tapioka Yang Diuji Pada Ikan Nila Oreochromis Niloticus, 2010.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan merupakan komoditas potensial yang bernilai ekonomis dan penting untuk dikembangkan sebagai jenis ikan budidaya. Pasokan ikan di dunia saat ini sebagian
besar berasal dari hasil penangkapan di laut Azwar, 1997. Namun demikian, pemanfaatan sumber daya di sejumlah negara dan perairan internasional saat ini telah
berlebih. Data menunjukkan bahwa pasokan ikan dari kegiatan penangkapan di laut di sebagian negara diperkirakan tidak dapat ditingkatkan lagi. Sehingga, pasokan hasil
perikanan yang berasal dari pembudidayaan ikan harus ditingkatkan dengan mengembangkan usaha akuakultur yang ada di Indonesia. Permintaan pasar dunia
terhadap pasokan perikanan budidaya diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan laju kenaikan penduduk dan pendapatan, disamping adanya pergeseran selera
konsumen dari red meat menjadi white meat Putro, 2003.
Secara tradisional, ikan merupakan sumber protein hewani dalam makanan rakyat Indonesia. Salah satu ikan air tawar yang berpotensi untuk sumber protein
hewani yang dapat dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat adalah ikan nila. Ikan nila merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh memanjang dan
pipih kesamping dan warna putih kehitaman Arie, 2000.
Pakan merupakan faktor penting dalam menunjang keberhasilan usaha budi daya. Dengan beralihnya kegiatan usaha budi daya yang berawal memenuhi
kebutuhan sendiri menjadi usaha komersial dan dari tradisional menjadi intensif, maka faktor penyediaan pakan menjadi faktor penentu dalam usaha budi daya. Penyediaan
pakan yang tidak sesuai dengan jumlah dan kualitas yang dibutuhkan menyebabkan
Ummi Mardhiah Batubara : Pembuatan Pakan Ikan Dari Protein Sel Tunggal Bakteri Fotosintetik Anoksigenik Dengan Memanfaatkan Limbah Cair Tepung Tapioka Yang Diuji Pada Ikan Nila Oreochromis Niloticus, 2010.
laju pertumbuhan ikan menjadi terlambat, akibatnya produksi yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan Djajasewaka et al., 1993.
Permintaan masyarakat terhadap ikan cenderung meningkat setiap tahunnya, hal ini menjadi persoalan serius yang perlu mendapat perhatian khusus. Pertambahan
penduduk dan perbaikan kesejahteraan masyarakat serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap nilai gizi ikan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
peningkatan konsumsi ikan tersebut Nikijuluw, 2000. Seberapapun sediaan ikan di alam air tawar dan air laut akan terserap habis untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat terhadap ikan. Walaupun bersifat dapat diperbaharui, laju percepatan perkembangan sumber daya ikan selalu kalah cepat dengan laju percepatan
permintaan ikan.
1.2 Permasalahan