Jenis Sanksi Analisa Kasus Tindak Pidana Memberikan Ijazah Tanpa Hak (Studi Putusan PN Medan Reg. NO. 1932/Pid.B/2005/PN.MDN)

Khairu Rizki : Analisa Kasustindak Pidana Memberikan Ijazah Tanpa Hak Studi Putusan PN Medan Reg. NO. 1932Pid.B2005PN.MDN, 2008. USU Repository © 2009

C. Jenis Sanksi

Dalam Ketentuan Pidana UU Sisdiknas hanya digunakan 1 satu jenis sanksi, yaitu sanksi pidana pokok berupa pidana penjara dan denda, tidak ada tindak pidana yang diancam dengan pidana kurungan. Tidak adanya pidana kurungan ini mungkin disebabkan semua tindak pidana menurut UU Sisdiknas dikualifikasikan sebagai “kejahatan”. Namun patut dicatat, bahwa menurut pola yang dianut selama ini di dalamdi luar KUHP bisa saja suatu kejahatan diancam dengan pidana kurungan. Perumusan ancaman pidana dalam UU tersebut menganut sistem perumusan kumulatif-alternatif. Hal ini tentu saja bermanfaat demi memberi keleluasan kepada hakim untuk memilih pidana apa yang cocok. Selain itu akan bersifat “applicable” apabila hakim akan menjatuhkan pidana kepada pelaku sebagai korporasibadan hukum. Sekiranya korporasi juga dapat dipertanggungjawabkan, seyogianya juga ada jenis sanksi spesifik berupa “tindakan” antara lain pencabutan izin usaha, pemberian ganti rugi dan sebagainya. Adanya sanksi berupa “tindakan” “maatregeltreatment” ini, dimungkinkan menurut Pasal 21 ayat 5 UU Sisdiknas ini yang menyebutnya dengan istilah “sanksi administratif” berupa penutupan penyelengaraan pendidikan. Namun, sanksi administratif diatas menurut UU Sisdiknas tidak diintegrasikan ke dalam sistem pertanggungjawaban pidana. Artinya sanksi itu tidak dijadikan sebagai salah satu bentuk sanksipertanggungjawaban pidana Khairu Rizki : Analisa Kasustindak Pidana Memberikan Ijazah Tanpa Hak Studi Putusan PN Medan Reg. NO. 1932Pid.B2005PN.MDN, 2008. USU Repository © 2009 misal disebut sebagai “tindakan” atau “pidana administratif”, sehingga tidak dapat diterapkan oleh hakim, sekiranya pelanggaran terhadap ketentuan UU Sisdiknas itu dijadikan sebagai perkara pidana. Melainkan menurut UU tersebut pada Pasal 62 ayat 3 mengenai sanksi adminstratif berupa penutupanpencabutan izin usaha hanya dapat dilakukan oleh pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah. Kekurangan lainnya adalah tidak adanya ketentuan khusus mengenai aturan pidana pengganti denda apabila denda tidak dibayar oleh korporasi. Hal ini dapat menimbulkan masalah karena ketentuan pelaksanaan pidana denda dalam Pasal 30 KUHP yaitu apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan pengganti selama enam bulan tidak dapat diterapkan untuk korporasi. Khairu Rizki : Analisa Kasustindak Pidana Memberikan Ijazah Tanpa Hak Studi Putusan PN Medan Reg. NO. 1932Pid.B2005PN.MDN, 2008. USU Repository © 2009 BAB III UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA MEMBERIKAN IJAZAH TANPA HAK Upaya dalam rangka menanggulangi tindak pidana memberikan ijazah tanpa hak termasuk bidang “kebijakan kriminal” criminal policy. Kebijakan kriminal merupakan usaha yang rasional dari masyarakat sebagai reaksi mereka terhadap kejahatan. Kebijakan kriminal sebagai bagian dari kebijakan penegakan hukum law enforcement policy harus mampu menempatkan setiap komponen sistem hukum dalam arah yang kondusif dan aplikatif untuk menanggulangi kejahatan, termasuk peningkatan budaya hukum masyarakat sehingga mau partisipasi yang aktif dalam penanggulangan kejahatan. Kebijakan kriminal ini pun tidak terlepas dari kebijakan yang lebih luas, yaitu “kebijakan sosial” social policy yang terdiri dari “kebijakanupaya-upaya untuk kesejahteraan sosial” social-welfare policy dan “kebijakanupaya-upaya untuk perlindungan masyarakat” social-defence policy. 36 Oleh karena itu kebijakan penanggulangan kejahatan harus dilakukan melalui perencanaan yang rasional dan menyeluruh sebagai respon terhadap kejahatan a rational total of the responses to crime. Kebijakan ini termasuk 36 Barda Nawawi Arief, Op.Cit, h. 73. Khairu Rizki : Analisa Kasustindak Pidana Memberikan Ijazah Tanpa Hak Studi Putusan PN Medan Reg. NO. 1932Pid.B2005PN.MDN, 2008. USU Repository © 2009 bagaimana mendesain tingkah laku manusia yang dapat dianggap sebagai kejahatan criminal policy of designating human behaviour as crime. Dengan demikian sekiranya kebijakan penanggulangan kejahatan criminal policypolitik kriminal dilakukan dengan menggunakan sarana “penal” hukum pidana maka “kebijakan hukum pidana” penal policy khususnya pada tahap kebijakan yudikatifaplikatif penegakan hukum pidana in concreto harus memperhatikan dan mengarah pada tercapainya tujuan dari kebijakan sosial itu, berupa “social welfare” dan “social defence”. Aspek “social welfare” dan “social defence” yang sangat penting adalah aspek kesejahteraanperlindungan masyarakat yang bersifat immateriel, terutama nilai kepercayaan, kebenarankejujurankeadilan. 37

A. Sarana Penal

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Terhadap Medepleger Yang Dinyatakan Bersalah Tanpa Di Pidananya Pleger Dalam Perkara Tindak Pidana Pembunuhan Berencana (Tinjauan Yuridis Putusan PN NO: 2442/PID.B/2011/PN-MDN)

3 118 106

Analisis Yuridis Terhadap Tindak Pidana Korupsi di Bidang Perbankan (Studi Putusan PN Jakarta Selatan No: 2068/Pid. B/2005/Pn.Jak.Sel)

1 57 168

Analisis Hukum Terhadap Sifat Melawan Hukum Dalam Tindak Pidana Korupsi (Studi Putusan No. Reg. 1576/Pid. B/2010/PN. Medan)

4 52 110

Analisis Yuridis Atas Perbuatan Notaris Yang Menimbulkan Delik-Delik Pidana (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan NO. 2601/Pid.B/2003/PN.Mdn)

0 60 119

Analisis Hukum Terhadap Putusan Bebas Dalam Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan No. 63 K/Pid/2007)

1 72 106

Pertanggungjawaban Pidana Anggota Polri Terhadap Penggunaan Senjata Api Tanpa Prosedur (Studi Terhadap Putusan PN BINJAI No.239/Pid.B/2007/PN-Binjai)

1 52 120

Analisa Kasus Tindak Pidana Memberikan Ijazah Tanpa Hak (Studi Putusan PN Medan Reg. NO. 1932/Pid.B/2005/PN.MDN)

4 52 94

Analisis Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pemalsuan Ijazah (Studi Putusan Hakim No. 945/PID.B/2010/PN.TK)

0 4 71

Pertanggungjawaban Pidana Pengurus Yayasan Yang Melakukan Tindak Pidana Penyelenggaraan Pendidikan Tanpa Izin (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Ri Nomor 275 K/ Pid.Sus/ 2012 Tentang Yayasan Uisu)

0 0 9

Analisis Putusan Pengadilan Terkait Penerapan Pidana Bersyarat Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2013/Pn.Bi)

0 0 9